Erick Thohir: BUMN Perkuat Hilirisasi Energi Hijau Lewat Proyek Baterai
- Rabu, 02 Juli 2025
JAKARTA - Dalam upaya percepatan hilirisasi energi hijau, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan komitmen kuat melalui dukungan terhadap proyek ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi. Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengubah Indonesia dari negara penghasil bahan mentah menjadi negara industri bernilai tambah tinggi.
Komitmen tersebut diwujudkan lewat groundbreaking proyek besar di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Proyek ini merupakan kolaborasi strategis antara Kementerian BUMN dengan Danantara, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan konsorsium perusahaan global CATL, Brunp, dan Lygend (CBL).
Konsorsium BUMN dan Mitra Global: Kunci Keberhasilan Hilirisasi
Baca JugaSimak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika
Erick Thohir menyampaikan bahwa proyek yang kini berada di tahap implementasi ini menandai era baru bagi industri baterai di Indonesia. “Presiden Prabowo Subianto terus mendorong agar BUMN mengambil peran strategis dalam hilirisasi industri, serta mendukung penuh transformasi menuju industri hijau, khususnya dalam industri baterai terintegrasi,” ujar Erick.
Lewat naungan Danantara, konsorsium BUMN fokus pada pengelolaan investasi sekaligus menjalankan operasional secara berkelanjutan. Erick menekankan bahwa Indonesia tidak lagi sekadar sebagai penambang dan eksportir bahan mentah, melainkan berkomitmen membangun rantai nilai industri hingga produk akhir, seperti baterai kendaraan listrik yang berkelas dunia.
Investasi Besar untuk Masa Depan Industri Hijau
Nilai investasi yang ditanamkan mencapai US$5,9 miliar, menjadikan proyek ini sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pembangunan ekosistem baterai terintegrasi ini meliputi seluruh rantai industri, mulai dari penambangan nikel, pengolahan bahan, hingga produksi baterai dengan standar internasional.
“Proyek ini akan memperkuat rantai nilai industri dalam negeri yang kuat, mulai dari penambangan nikel hingga produksi baterai berstandar global,” kata Erick.
Di Karawang sendiri, pabrik baterai sel dengan kapasitas awal 6,9 gigawatt hour (GWh) sedang dibangun, dengan target peningkatan kapasitas hingga 15 GWh dalam lima tahun mendatang. Proyek ini diperkirakan mulai beroperasi pada 2026 dan akan melayani kebutuhan kendaraan listrik serta sistem penyimpanan energi untuk pasar domestik maupun ekspor.
Dampak Positif Bagi Industri dan Masyarakat Lokal
Erick Thohir juga menyoroti manfaat sosial ekonomi dari proyek ini. Selain memperkuat industri hijau nasional, proyek tersebut akan menciptakan lapangan kerja yang signifikan di wilayah sekitar.
“Kita berbicara tentang 8.000 tenaga kerja langsung dan ribuan lapangan kerja lain secara tidak langsung, termasuk dari sektor pendukung seperti katering dan transportasi,” jelas Erick.
Dengan keterlibatan berbagai pihak dari sektor publik dan swasta, terutama mitra global seperti CATL, Brunp, dan Lygend, Indonesia diposisikan sebagai bagian penting dari rantai pasok internasional baterai kendaraan listrik. Hal ini diharapkan memperkuat daya saing industri dalam negeri dan membuka peluang ekspor produk baterai berkualitas tinggi.
Mendorong Posisi Indonesia dalam Peta Industri Global
Erick Thohir berharap ekosistem industri baterai kendaraan listrik yang sedang dibangun tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga mampu menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi dan inovasi teknologi hijau di kawasan Asia dan dunia.
“Keterlibatan mitra global memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat produksi dan inovasi teknologi hijau di kawasan Asia dan dunia,” katanya.
Selain itu, Erick menegaskan bahwa transformasi ini selaras dengan target pemerintah untuk menjadikan energi hijau sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Sinergi BUMN dan Strategi Hilirisasi yang Berkelanjutan
Transformasi industri ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara BUMN dan mitra global yang berjalan melalui koordinasi yang terintegrasi dan tata kelola investasi yang baik. Dengan adanya Danantara sebagai holding yang mengelola konsorsium, diharapkan proyek ini dapat berjalan optimal dan memberikan hasil maksimal.
Proyek ini juga menjadi contoh bagaimana BUMN dapat berperan sebagai motor penggerak utama hilirisasi sumber daya alam nasional. Erick menekankan bahwa peran BUMN dalam mengelola investasi sekaligus mengoperasikan proyek secara berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan nilai tambah di seluruh rantai pasok industri.
Menuju Indonesia sebagai Pusat Industri Baterai Terdepan
Dengan pembangunan proyek ini, Indonesia tidak hanya berpotensi menjadi produsen baterai terbesar di kawasan, namun juga sebagai negara yang memimpin dalam inovasi teknologi hijau. Pabrik baterai di Karawang akan menjadi tolok ukur bagi proyek-proyek hilirisasi serupa di masa depan, yang mendukung ketahanan energi dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Proyek ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di bawah koordinasi BUMN dan konsorsium global menjadi tonggak penting dalam sejarah hilirisasi sumber daya alam Indonesia. Dengan investasi besar, penciptaan lapangan kerja, dan potensi ekspor, proyek ini menegaskan peran strategis BUMN dalam membawa Indonesia ke era industri hijau yang berkelanjutan.
Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Unggul Impactful, UI Gandeng Komunitas Difabel di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Kaum Difabel Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025












