Penerbangan Baru Lombok Labuan Bajo Mulai Juli Tingkatkan Konektivitas

Penerbangan Baru Lombok Labuan Bajo Mulai Juli Tingkatkan Konektivitas
Penerbangan Baru Lombok Labuan Bajo Mulai Juli Tingkatkan Konektivitas

JAKARTA - Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dengan beragam destinasi wisata unggulan yang tersebar dari barat hingga timur. Untuk menjaga agar potensi pariwisata ini terus berkembang, konektivitas antar daerah menjadi sangat penting. Salah satu wilayah yang menjadi fokus pemerintah adalah kawasan Indonesia bagian timur, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam upaya menguatkan konektivitas antar destinasi wisata utama di wilayah ini, Bandara Lombok baru-baru ini mengumumkan penambahan rute penerbangan baru yang menghubungkan Lombok dengan Labuan Bajo. Rute baru ini mulai beroperasi pada 22 Juli 2025, dengan harapan mampu mendorong arus wisatawan dan memperkuat sektor pariwisata di kedua wilayah tersebut.


Sebelumnya, konektivitas langsung antara Lombok dan Labuan Bajo masih terbatas, sehingga wisatawan harus melakukan perjalanan yang lebih panjang dan melelahkan dengan transit di kota-kota lain. Hal ini tentu berdampak pada waktu tempuh yang lebih lama dan biaya perjalanan yang lebih tinggi, sehingga mengurangi daya tarik kedua destinasi sebagai tujuan wisata. Selain itu, kurangnya rute langsung juga membatasi potensi ekonomi yang bisa tumbuh di daerah tersebut, karena akses yang kurang mudah bagi pelaku usaha dan masyarakat umum. Kondisi ini menjadi kendala serius dalam mendukung target pemerintah untuk mengembangkan destinasi wisata super prioritas di NTB dan NTT.

Menanggapi permasalahan tersebut, Bandara Lombok menambah rute penerbangan langsung Lombok (LOP) ke Labuan Bajo (LBJ) dan sebaliknya, yang dilayani oleh maskapai Wings Air. General Manager Bandara Lombok, Stephanus Millyas Wardana, menjelaskan bahwa rute baru ini akan beroperasi tiga kali dalam seminggu, setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu, mulai 22 Juli 2025. Penerbangan ini menggunakan pesawat jenis ATR 72-500/600 dengan kapasitas 72 kursi, yang mampu melayani kebutuhan perjalanan secara efektif. Jadwal penerbangan dari Lombok ke Labuan Bajo adalah pukul 11.10 WITA dengan waktu tiba pukul 12.25 WITA, sementara dari Labuan Bajo ke Lombok berangkat pukul 09.30 WITA dan tiba pukul 10.50 WITA.

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

Menurut Stephanus, rute baru ini berfungsi sebagai jembatan yang memudahkan wisatawan dan masyarakat umum menjangkau destinasi super prioritas tersebut. Selain itu, Bandara Lombok saat ini melayani total 12 rute domestik yang menghubungkan kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, hingga Makassar dan Balikpapan. Maskapai yang beroperasi pun beragam, mulai dari Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, hingga Wings Air. Untuk rute internasional, Bandara Lombok juga melayani penerbangan ke Kuala Lumpur dan Singapura. Semua ini menunjukkan kesiapan Bandara Lombok sebagai hub utama di wilayah timur Indonesia.

Dengan hadirnya rute penerbangan langsung Lombok Labuan Bajo, diharapkan arus wisatawan antar kedua destinasi bisa meningkat secara signifikan. Ini tentu akan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata yang pada gilirannya membuka lebih banyak peluang ekonomi, khususnya bagi masyarakat lokal. Pemerintah dan pengelola bandara meyakini bahwa konektivitas yang lebih baik tidak hanya memudahkan perjalanan, tapi juga memperkuat posisi Lombok dan Labuan Bajo sebagai destinasi unggulan yang bisa bersaing secara global.

“Kami berharap rute ini dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, memperluas peluang ekonomi, serta mendukung target pemerintah dalam mengembangkan destinasi pariwisata prioritas nasional,” ujar Stephanus. Komitmen Bandara Lombok untuk terus mendorong kehadiran rute-rute baru yang potensial juga menjadi bukti keseriusan dalam mendukung pengembangan pariwisata, memperluas konektivitas, dan meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa.

Maka dari itu, pembukaan rute baru ini bukan hanya sekadar penambahan jadwal penerbangan, melainkan langkah strategis untuk mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di wilayah NTB dan NTT. Wisatawan kini memiliki pilihan perjalanan yang lebih cepat, praktis, dan nyaman untuk menikmati keindahan alam, budaya, serta atraksi wisata di kedua daerah. Selain itu, pelaku usaha lokal pun diuntungkan dengan akses pasar yang lebih luas, sehingga diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat secara berkelanjutan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga Dukung Akselerasi Kinerja Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

Rekomendasi14 Kuliner Pasar Jebres Solo untuk Wisata Rasa 2025

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat

Rekomendasi 10 Resep Bumbu Sop Iga Sapi Rempah Gurih Lezat