PLN UID Kaltimra Hadirkan Program Listrik Pintar Di Kalimantan Timur Dalam Suasana Semangat Kemerdekaan Republik Indonesia

JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan meluncurkan program "Koperasi Merah Putih" secara nasional. Acara ini digelar serentak pada Senin, 21 Juli 2025, di lebih dari 100 titik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Di Kota Samarinda, peluncuran berlangsung di Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara. Kegiatan ini mendapat perhatian khusus dengan kehadiran Gubernur Kalimantan Timur H. Rudy Mas’ud dan Wali Kota Samarinda Andi Harun. Keduanya menyampaikan sambutan langsung di lokasi, sembari mengikuti instruksi pusat yang disampaikan Presiden Joko Widodo secara virtual dari Jakarta.

Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat dari tingkat bawah. Melalui koperasi, pemerintah berharap dapat mempercepat pembangunan berbasis desa, menciptakan lapangan kerja baru, serta mendukung kemandirian ekonomi rakyat.

Baca Juga

Update Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025

Pln Pastikan Kelistrikan Aman Saat Peluncuran Program Nasional

Untuk memastikan kelancaran acara besar tersebut, PT PLN (Persero) turut berperan aktif dalam pengamanan pasokan listrik. Di bawah koordinasi PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra), sistem kelistrikan di lokasi acara dipastikan dalam kondisi optimal.

General Manager PLN UID Kaltimra, Maria G.I. Gunawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif jauh sebelum hari pelaksanaan. Beberapa titik distribusi energi telah ditingkatkan keandalannya, dan pengawasan dilakukan langsung dari command center berbasis digital milik PLN.

Selain itu, PLN juga melakukan uji coba sistem listrik di lokasi peluncuran utama maupun titik-titik pendukung. Hal ini bertujuan agar konektivitas selama acara berlangsung tidak terganggu, terutama saat sambutan Presiden Jokowi disiarkan secara daring ke seluruh daerah.

Petugas Pln Disiagakan Di Lokasi Untuk Antisipasi Gangguan

Tidak hanya melakukan persiapan sistemik, PLN juga mengerahkan tim lapangan di titik peluncuran Samarinda. PLN UP3 Samarinda, yang membawahi wilayah ini, telah menyusun strategi siaga penuh selama 24 jam.

Manager PLN UP3 Samarinda, Hendra Irawan, menyatakan bahwa tim teknis dilengkapi peralatan pendukung, termasuk kendaraan operasional, genset portabel, dan alat pelindung kerja. Mereka bersiaga sejak dini hari dan tetap berada di lokasi hingga kegiatan selesai guna memastikan kelistrikan berjalan normal.

Koordinasi antarunit di PLN juga diperkuat untuk merespons kemungkinan kendala teknis secara cepat. Dengan kehadiran teknisi di lapangan, berbagai potensi gangguan seperti pemadaman mendadak atau lonjakan daya dapat ditangani dalam hitungan menit.

Sinergi Pemerintah Dan Bumn Wujudkan Ekonomi Desa Berbasis Energi

Program Koperasi Merah Putih tidak hanya sekadar penguatan kelembagaan ekonomi rakyat, tetapi juga bagian dari strategi besar membangun desa yang berdaya dan mandiri. Untuk mewujudkan hal tersebut, dukungan dari perusahaan negara seperti PLN menjadi kunci utama.

Pasokan energi yang stabil memungkinkan koperasi menjalankan aktivitas produksi dan distribusi secara efisien. Misalnya, dalam hal penyimpanan hasil pertanian yang memerlukan pendingin, penggunaan sistem pembayaran digital, hingga pemasaran daring produk UMKM.

PLN juga berkomitmen untuk mengembangkan listrik desa melalui berbagai program, termasuk pemasangan jaringan baru, pelatihan masyarakat soal keselamatan listrik, dan mendorong penggunaan energi terbarukan. Sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat menjadi kekuatan utama untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang kokoh dan tahan krisis.

Masyarakat Sambut Antusias Program Koperasi Merah Putih

Peluncuran Koperasi Merah Putih di Samarinda disambut meriah oleh warga sekitar. Antusiasme tampak dari banyaknya masyarakat yang hadir dan mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari sosialisasi koperasi, bazar UMKM, hingga dialog bersama pemimpin daerah.

Masyarakat melihat koperasi sebagai harapan baru untuk memperkuat kesejahteraan mereka. Banyak pelaku usaha mikro dan petani lokal yang berharap dapat bergabung dalam koperasi ini guna memperoleh akses permodalan, pelatihan, serta pasar yang lebih luas.

Kehadiran program ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Dengan dukungan infrastruktur yang memadai, termasuk listrik dari PLN, potensi ekonomi lokal diyakini dapat berkembang pesat di masa mendatang.