PGN Terima Penghargaan Keselamatan Energi di Subroto Award 2024

PGN Terima Penghargaan Keselamatan Energi di Subroto Award 2024

Jakarta – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, berkomitmen untuk memastikan pengelolaan dan penyaluran gas bumi yang aman bagi masyarakat. Fokus utama PGN adalah meningkatkan produksi gas bumi secara signifikan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan aman, sekaligus mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Hingga Juni 2024, PGN telah berhasil menyalurkan gas bumi dengan total 841 BBTUD di seluruh wilayah operasinya. Keamanan dan keselamatan adalah prioritas yang diterapkan oleh PGN, yang tercermin dari lebih dari 500 juta Jam Kerja Aman (JKA) yang telah dicapai.

Berkat kinerja positif ini, PGN, melalui SOR II, meraih penghargaan Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM. Penghargaan ini merupakan pengakuan tertinggi dalam sektor energi dan sumber daya mineral, khususnya dalam kategori Keselamatan, Keteknikan, dan Perlindungan Lingkungan, yang diserahkan pada 10 Oktober 2024.

Baca Juga

Jelang Nataru, Dirut ASDP Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni

Acara penyerahan penghargaan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dengan Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prahatini, mewakili PGN dalam menerima penghargaan tersebut.

Pencapaian ini didukung oleh kontribusi seluruh wilayah operasi PGN, terutama Jawa Bagian Barat (JBB), yang dikelola oleh Sales and Operation Region II (SOR II). SOR II berhasil mencapai 48 JKA, menunjukkan implementasi aspek keamanan dan keselamatan yang baik dalam setiap kegiatan.

PGN menggunakan jaringan pipa sepanjang 3.200 km untuk menyalurkan gas bumi di wilayah JBB, yang terdiri dari 1.817 pipa baja dan 1.398 pipa PE, serta didukung oleh berbagai infrastruktur. Gas disuplai dari beberapa sumber seperti Pertamina EP dan MEPG, terintegrasi dengan Pipa SSWJ, FSRU Lampung, dan FSRU Jawa Barat.

Wilayah operasi PGN melalui SOR II mencakup DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dengan sembilan segmen pelanggan, termasuk 230.453 pelanggan rumah tangga, 795 pelanggan kecil, 1.473 pelanggan industri, dan tujuh pelanggan pembangkit listrik. PGN juga melayani kebutuhan gas untuk kilang, pupuk, SPBG, dan lifting oil, serta menyediakan Compressed Natural Gas (CNG) bagi pelanggan UMKM dan retail.

“Merupakan kehormatan bagi PGN, terutama SOR II, untuk mengelola penyaluran gas bumi kepada seluruh pelanggan di Jawa Bagian Barat. Pertumbuhan pemanfaatan gas bumi di wilayah ini sangat menjanjikan, dan penghargaan Subroto Award ini akan mendorong kami untuk terus mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Ratih.

Ia menambahkan bahwa kepercayaan terhadap penerapan keamanan dan keselamatan dalam operasi akan terus dipelihara ke depan. PGN juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kementerian Pekerjaan Umum Percepat Program 3 Juta Rumah Gratis, Bebaskan BPHTB dan Biaya Izin untuk MBR

Kementerian Pekerjaan Umum Percepat Program 3 Juta Rumah Gratis, Bebaskan BPHTB dan Biaya Izin untuk MBR

Hutama Karya Mulai Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra Tahap II, Percepat Konektivitas dan Perekonomian Regional

Hutama Karya Mulai Konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra Tahap II, Percepat Konektivitas dan Perekonomian Regional

Jelang Nataru, Dirut ASDP Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni

Jelang Nataru, Dirut ASDP Tinjau Kesiapan Pelabuhan Merak-Bakauheni

Hasil Uji Lab Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas

Hasil Uji Lab Lemigas: Kualitas Pertamax Memenuhi Spesifikasi Dirjen Migas

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100% senilai Rp85,5 T pada 2024 dan akan meningkat ke Rp90 T pada 2025

Kementerian BUMN Laporkan Pendapatan Negara dari Deviden BUMN Tercapai 100% senilai Rp85,5 T pada 2024 dan akan meningkat ke Rp90 T pada 2025