Panduan Lengkap Pasar Modal: Sejarah hingga Manfaatnya

Panduan Lengkap Pasar Modal: Sejarah hingga Manfaatnya
Panduan Lengkap Pasar Modal: Sejarah hingga Manfaatnya

Pasar modal atau pasar keuangan adalah sistem yang memungkinkan pelaku pasar untuk membeli dan menjual berbagai aset keuangan.

Pasar keuangan berperan penting dalam perekonomian dengan menyediakan sumber dana bagi perusahaan dan pemerintah, sekaligus memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh keuntungan.

Di pasar keuangan, terdapat dua jenis pasar utama, salah satunya pasar primer, di mana perusahaan menjual saham atau obligasi untuk pertama kali melalui mekanisme IPO (Initial Public Offering),.

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

Kemudian ada pasar sekunder, tempat saham dan obligasi diperdagangkan setelah diterbitkan.

Pasar keuangan juga berperan dalam mempertemukan investor dengan emiten, serta memberikan likuiditas dan transparansi bagi transaksi yang terjadi.

Perkembangan pasar keuangan juga ditandai dengan semakin banyaknya instrumen keuangan yang ditawarkan, mulai dari saham, obligasi, reksa dana, hingga ETF (Exchange Traded Fund).

Meskipun berbeda dengan pasar kripto, pasar keuangan tradisional tetap menjadi tulang punggung ekosistem keuangan global, memberikan banyak pilihan bagi para investor yang mencari diversifikasi dalam portofolio mereka.

Untuk itu, penting untuk memahami lebih dalam mengenai pasar modal, instrumennya, serta perbedaan antara keduanya, agar dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan menguntungkan.

Pengertian Pasar Modal

Pada dasarnya, pasar modal adalah sebuah mekanisme sistem yang memfasilitasi perdagangan instrumen keuangan jangka panjang, seperti saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya.

Artinya, di dalam pasar keuangan terjadi aktivitas transaksi jual beli surat berharga antara investor dengan perusahaan emiten serta pelaku pasar keuangan lainnya.

Tempat yang menjadi pusat pasar keuangan di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam perekonomian, peran pasar keuangan sangat penting karena dapat menjadi sumber pendanaan.

Pasar keuangan membuka peluang bagi perusahaan dan pemerintah untuk mengumpulkan dana dari investor melalui penjualan saham atau penerbitan obligasi.

Selain itu, pasar keuangan juga berperan dalam investasi dan pengembangan.

Kehadiran pasar keuangan memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan.

Sejarah Pasar Keuangan

Adapun sejarah dan perkembangan pasar keuangan global telah berlangsung selama berabad-abad.

Perjalanan pasar keuangan dimulai pada abad ke-17, saat Amsterdam Stock Exchange (Bursa Efek Amsterdam) didirikan pada tahun 1602 oleh East India Company (EIC).

Bursa ini menjadi tempat perdagangan saham pertama di dunia dan memberikan landasan bagi perkembangan pasar keuangan di masa depan.

Kemudian, pada tahun 1801, London Stock Exchange didirikan, yang menandai percepatan perkembangan pasar keuangan di berbagai negara Eropa dan Amerika Utara.

Memasuki abad ke-21, kemajuan teknologi informasi, khususnya internet, telah merevolusi cara perdagangan dilakukan.

Perdagangan saham secara online menjadi populer, membuat pasar keuangan global semakin terjangkau dan mudah diakses oleh individu.

Di Indonesia, pasar keuangan juga mengalami perkembangan pesat selama beberapa dekade terakhir.

Sejarahnya dimulai pada tahun 1912, ketika Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek Batavia (sekarang Bursa Efek Indonesia), yang menjadi bursa saham pertama di Indonesia.

Pada tahun 1952, pasar keuangan Indonesia mulai diatur dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1952 tentang Bursa Efek.

Kemudian, pada tahun 1989, pemerintah memperkenalkan program penawaran saham perdana (IPO) bagi perusahaan swasta, yang sebelumnya hanya diperbolehkan untuk perusahaan negara.

Pada tahun 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengintegrasikan perdagangan saham, obligasi, dan derivatif ke dalam satu sistem perdagangan yang disebut Indonesia Trading System (IDX Trading System).

Instrumen-Instrumen Pasar Keuangan

Pasar keuangan, yang juga dikenal dengan istilah bursa efek, merupakan tempat perdagangan berbagai jenis instrumen, khususnya surat berharga yang diperdagangkan setiap hari.

Di pasar keuangan ini, terdapat berbagai jenis instrumen yang dapat dipilih oleh para investor. Berikut adalah beberapa jenis instrumen di pasar keuangan yang perlu diketahui.

1. Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Investor yang memiliki saham di suatu perusahaan berhak menerima dividen yang dibagikan oleh perusahaan tersebut.

2. Reksadana

Reksadana adalah wadah untuk mengumpulkan dana dari banyak investor yang kemudian dikelola oleh manajer investasi ke dalam berbagai jenis instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.

3. Surat Utang atau Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang dapat dipindahtangankan kepemilikannya. Pemegang obligasi berhak menerima bunga serta pelunasan utang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.

4. Exchange Traded Fund (ETF)

ETF adalah jenis surat berharga yang mirip dengan reksadana, namun yang membedakannya adalah ETF dapat diperdagangkan di bursa efek, seperti halnya saham.

5. Derivatif

Derivatif merupakan instrumen turunan dari saham yang digunakan untuk melakukan transaksi keuangan. Di pasar keuangan Indonesia, dua jenis derivatif yang umum diperdagangkan adalah warrant dan right.

Manfaat Pasar Modal

Setelah memahami pengertian dan instrumen pasar keuangan, kini saatnya untuk menggali lebih dalam mengenai manfaat yang ditawarkan oleh pasar keuangan.

Pasar keuangan memberikan keuntungan baik bagi emiten, yaitu pihak yang menawarkan efek kepada masyarakat, maupun bagi investor yang berpartisipasi dalam pasar tersebut.

Berikut ini adalah manfaat yang dimiliki pasar keuangan bagi kedua pihak.

1. Manfaat untuk Emiten

Pengumpulan dana yang besar: Pasar keuangan memungkinkan emiten untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar, yang dapat digunakan untuk ekspansi atau pengembangan usaha.
Penerimaan dana sekaligus: Dana yang terkumpul dari pasar perdana dapat diterima oleh emiten secara langsung setelah penawaran umum selesai.
Tanpa covenant: Emiten tidak terikat oleh perjanjian yang ketat, memberi mereka kebebasan dalam pengelolaan dana dan perusahaan.
Solvabilitas perusahaan yang lebih tinggi: Memperoleh dana dari pasar keuangan meningkatkan solvabilitas perusahaan, yang bisa memperbaiki citra perusahaan di mata publik.
Minimnya ketergantungan pada bank: Emiten memiliki ketergantungan yang lebih sedikit terhadap pembiayaan dari bank, yang bisa memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola keuangan.

2. Manfaat untuk Investor

Kesempatan investasi dengan potensi keuntungan: Investor memiliki kesempatan untuk berinvestasi pada instrumen yang dapat memberikan keuntungan yang menguntungkan, tergantung pada kinerja pasar.
Diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko: Dengan berinvestasi di pasar keuangan, investor dapat mendiversifikasi portofolionya sehingga dapat mengurangi risiko yang terkait dengan investasi di satu sektor atau instrumen saja.

Pelaku Pasar Keuangan

Pasar keuangan tidak dapat berjalan tanpa peran beberapa pihak yang terlibat di dalamnya. Berikut ini adalah sejumlah pelaku pasar keuangan yang perlu dipahami.

1. Emiten

Emiten adalah pihak yang menerbitkan surat berharga di pasar keuangan untuk mendapatkan dana dari investor.

Dana yang terkumpul akan dikelola oleh emiten dan hasilnya akan dibagikan sebagai imbal hasil yang diterima oleh investor.

2. Investor

Investor memegang peranan yang sangat penting dalam pasar keuangan. Keberlanjutan pasar keuangan sangat bergantung pada keputusan investor untuk menanamkan dananya dalam berbagai instrumen pasar keuangan.

Investor melakukan transaksi perdagangan efek dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.

3. Penjamin Emisi

Penjamin emisi adalah pihak yang menjalin kontrak dengan perusahaan emiten untuk menjamin penjualan efek yang belum terjual dalam penawaran umum.

Tugas utama penjamin emisi adalah memastikan bahwa kegiatan emiten dapat berjalan lancar di pasar keuangan.

4. Agen Perantara

Agen perantara bertugas untuk mencari investor yang tertarik menginvestasikan dananya dalam instrumen pasar keuangan tertentu.

Mereka mendapatkan kompensasi dari transaksi yang dilakukan antara investor dan instrumen pasar keuangan yang dipilih.

5. Pialang

Pialang (atau broker) berperan sebagai perantara antara penjual dan pembeli saham di pasar keuangan.

Untuk menjalankan tugasnya, pialang harus melewati ujian kelulusan sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dan memperoleh sertifikasi Certified Financial Analyst (CFA).

Sebagai kesimpulan, pasar modal adalah salah satu pilar penting dalam dunia keuangan yang menawarkan peluang investasi, yang dapat mendukung tujuan finansial jangka panjang.

Redaksi

Redaksi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Unggul Impactful, UI Gandeng Komunitas Difabel di Festival Pengmas UI 2025

Unggul Impactful, UI Gandeng Komunitas Difabel di Festival Pengmas UI 2025

Ratusan Penyandang Difabel Meriahkan Festival Pengmas UI 2025

Ratusan Penyandang Difabel Meriahkan Festival Pengmas UI 2025

Jalani Tridarma Pendidikan, UI Gandeng Komunitas Difabel

Jalani Tridarma Pendidikan, UI Gandeng Komunitas Difabel

Kaum Difabel Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Festival Pengmas UI 2025

Kaum Difabel Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Festival Pengmas UI 2025

UI Beri Perhatian Bagi Penyandang Difabel, Ini Buktinya

UI Beri Perhatian Bagi Penyandang Difabel, Ini Buktinya