Bank

BRI Perkuat Posisi di Pasar Modal Syariah dengan Inovasi dan Kerjasama Strategis

Kamis, 09 Januari 2025

Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), yang sering dikenal sebagai BRI, semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri pasar modal Indonesia, khususnya segmen pasar modal syariah.

Langkah ini diambil melalui berbagai inovasi layanan perbankan dan pembentukan kerjasama strategis. BRI berupaya memperluas akses pasar modal syariah dengan memanfaatkan peran Bank Kustodian dalam menyediakan layanan penitipan efek berbasis syariah, Kamis, 9 Januari 2025.

Agus Noorsanto, Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI, menekankan pentingnya dukungan BRI terhadap perkembangan pasar modal melalui layanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sejak 2018, BRI telah memperoleh sertifikasi Kustodian Syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), memungkinkan Bank Kustodian BRI untuk mengelola efek syariah milik nasabah.

"Nasabah tidak perlu ragu untuk menitipkan efek syariahnya di Bank Kustodian BRI. Kami telah melengkapi layanan dengan sertifikasi Kustodian Syariah dari DSN-MUI sejak 2018," ujar Agus dalam keterangan resminya, Kamis, 9 Januari 2025.

Selain memiliki sertifikasi, Bank Kustodian BRI juga mencatatkan kinerja positif. Hingga 31 Desember 2024, BRI berhasil mengelola Asset Under Custody (AUC) mencapai Rp1.400 triliun, termasuk efek syariah sebesar Rp 203,9 triliun. Komponen utama dari efek syariah ini adalah surat berharga milik nasabah seperti Asuransi Syariah, Lembaga Pemerintah Syariah, Reksa Dana Syariah, dan Efek Beragun Aset Syariah.

Dalam upaya menjaga kualitas layanan, BRI memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan memenuhi standar internasional di bidang sistem manajemen mutu, yaitu ISO 9001:2015. Implementasi sistem manajemen mutu ini membuktikan komitmen Bank Kustodian BRI dalam melakukan perbaikan terus-menerus atas layanan kepada nasabah.

Baru-baru ini, BRI kembali menunjukkan komitmennya dengan menjalin kerjasama strategis bersama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah untuk pengelolaan efek syariah. Kerjasama ini sekaligus menjadi langkah konkret BRI dalam memberikan nilai tambah bagi ekosistem pasar modal syariah di Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif.

"Kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi Askrindo Syariah untuk meningkatkan peluang bisnis baru dengan BRI khususnya di bidang Pasar Modal, dan Askrindo Syariah telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) atas kerja sama ini," ungkap Direktur Utama PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, Kokok Alun Akbar.

Inovasi dan kolaborasi BRI ini mempertegas perannya sebagai Bank Kustodian terdepan yang mendukung inklusi keuangan di pasar modal. Fokus utama BRI adalah mengembangkan segmen syariah yang terus bertumbuh secara pesat, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah.

Dengan semua langkah tersebut, BRI menegaskan posisinya sebagai institusi keuangan yang berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inklusi dan mendorong perkembangan ekosistem pasar modal syariah di Indonesia. Bank Kustodian BRI berharap mampu menciptakan lebih banyak peluang bisnis di masa depan, sekaligus mengakomodasi keinginan masyarakat akan layanan syariah yang terpercaya dan berkualitas.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI terus memperkuat visinya dalam tidak hanya mengejar profitabilitas, tetapi juga menjadi agen perubahan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, BRI tidak hanya mementingkan aspek keuntungan, tetapi juga dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas di kelompok masyarakat, khususnya di sektor pasar modal syariah.

Memanfaatkan potensi pasar modal syariah yang saat ini berkembang, BRI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjalin kemitraan strategis yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan inklusif. Dengan strategi ini, BRI berharap dapat menghadirkan solusi keuangan syariah yang lebih komprehensif dan menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.