Lonjakan Pemudik di Bandara Syamsudin Noor Terus Meningkat Meski Harga Tiket Pesawat Capai Puluhan Juta

Lonjakan Pemudik di Bandara Syamsudin Noor Terus Meningkat Meski Harga Tiket Pesawat Capai Puluhan Juta
Lonjakan Pemudik di Bandara Syamsudin Noor Terus Meningkat Meski Harga Tiket Pesawat Capai Puluhan Juta

JAKARTA - Menjelang puncak arus mudik Lebaran 2025, animo masyarakat untuk menggunakan pesawat udara semakin tinggi. Hal ini terbukti dari ludesnya tiket penerbangan reguler ke berbagai tujuan di Pulau Jawa. Saat ini, hanya tersisa tiket kelas bisnis yang jumlahnya pun terbatas. Berdasarkan pantauan di berbagai platform penjualan tiket online, harga tiket yang tersisa telah menembus angka Rp5 juta bahkan ada yang mencapai puluhan juta rupiah.

Branch Manager Garuda Indonesia Banjarmasin, Andy Syahputra, mengonfirmasi bahwa seluruh tiket reguler untuk rute ke Pulau Jawa, terutama Jakarta dan Surabaya, telah habis terjual. "Bahkan, untuk penerbangan ke Surabaya, penumpang harus transit terlebih dahulu di Jakarta karena penerbangan langsung sudah penuh," jelasnya. Andy menambahkan bahwa harga tiket kelas bisnis yang tersisa berkisar antara Rp6,5 juta hingga Rp14 juta per penumpang.

Ia menilai tingginya minat masyarakat menggunakan pesawat tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah libur Lebaran yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, kondisi ekonomi yang mulai membaik juga menjadi alasan meningkatnya daya beli masyarakat untuk tiket pesawat.

Baca Juga

Samsat Keliling Jadetabek Hari Ini, Mempermudah Bayar Pajak Kendaraan

Meskipun harga tiket melonjak tajam, hal ini tidak memengaruhi jumlah pemudik yang menggunakan jalur udara melalui Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Berdasarkan data penerbangan periode 21–27 Maret 2025, jumlah penumpang yang dilayani bandara ini mencapai 67.147 orang. Stakeholder Relation Department Head Bandara Syamsudin Noor, Iwan Risdianto, menyebutkan bahwa angka ini mengalami peningkatan sebesar 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 64.878 penumpang.

Tidak hanya jumlah penumpang yang meningkat, aktivitas penerbangan di bandara ini juga mengalami lonjakan. Dalam periode tersebut, tercatat sebanyak 594 pergerakan pesawat (movements), naik 1,7% dari tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 584 movements. "Jika melihat data ini, bisa disimpulkan bahwa jumlah pemudik yang menggunakan jalur udara di Bandara Syamsudin Noor terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun," ujar Iwan.

Ia menambahkan bahwa masyarakat kemungkinan besar telah membeli tiket pulang kampung sejak jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan. Dengan demikian, lonjakan harga tiket saat ini tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah pemudik. "Bagi mereka yang sudah bertekad untuk pulang kampung, harga bukan menjadi penghalang utama. Yang terpenting adalah bisa merayakan Lebaran bersama keluarga," tuturnya.

Dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Syamsudin Noor telah melampaui angka 10 ribu orang per hari. Padahal, pada hari biasa, rata-rata jumlah penumpang hanya berkisar antara 3 ribu hingga 4 ribu orang per hari. Lonjakan ini diperkirakan akan terus terjadi hingga puncak arus mudik mendekati Hari Raya Idul Fitri.

"Data terakhir menunjukkan bahwa pada 28 Maret 2025, seluruh penerbangan dari Bandara Syamsudin Noor sudah penuh. Salah satu yang paling padat adalah penerbangan tujuan Surabaya, meskipun harga tiketnya sudah sangat tinggi menjelang H-2 Lebaran," ungkap Iwan.

Saat ini, jumlah penerbangan yang berangkat dari Bandara Syamsudin Noor telah mencapai 40 hingga 45 penerbangan per hari. Jika dihitung dengan pesawat yang datang, total pergerakan pesawat yang dilayani bandara ini bisa mencapai 80 hingga 90 penerbangan setiap harinya.

Puncak kepadatan penumpang sejauh ini terjadi pada 24 Maret 2025 atau H-7 Lebaran, di mana sebanyak 9.728 penumpang menggunakan jasa penerbangan dalam sehari. "Kami memprediksi bahwa lonjakan jumlah penumpang masih akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan, terutama untuk tujuan ke Pulau Jawa," jelasnya.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang lebih lanjut, pihak bandara terus berkoordinasi dengan berbagai maskapai untuk kemungkinan penambahan penerbangan ekstra. Rute yang menjadi prioritas utama dalam rencana penerbangan tambahan adalah tujuan Jakarta dan Surabaya, yang menjadi destinasi favorit para pemudik dari Kalimantan Selatan. "Kami memprediksi jumlah penumpang akan mencapai puncaknya pada 29 Maret 2025 dengan total 13.457 orang, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 7 April 2025 dengan 13.233 penumpang," ujar Iwan.

Secara keseluruhan, tren peningkatan jumlah pemudik melalui Bandara Syamsudin Noor menandakan bahwa transportasi udara tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat, meskipun harga tiket melonjak drastis. Dengan koordinasi antara pihak bandara dan maskapai penerbangan, diharapkan layanan mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh penumpang.

Zahra

Zahra

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

Monggo rawuh! 11-14 Desember Grand City Convex Surabaya Jadi Tuan Rumah Livin Fest 2025

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

RPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

IPB University Siapkan Proyek Strategis Ambisius untuk Periode Mendatang

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Pelaku Properti Syariah Didorong Berperan Aktif Wujudkan Program Perumahan Nasional

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia

Dekarbonisasi Konstruksi Jadi Fokus Utama Insinyur dan Industri di Indonesia