OJK Catat Rp50,72 Triliun Dana Asing Keluar dari Pasar Modal Indonesia hingga April 2025
- Sabtu, 10 Mei 2025
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa hingga April 2025, aliran dana asing keluar (capital outflow) dari pasar modal Indonesia mencapai Rp50,72 triliun. Angka ini menunjukkan tantangan signifikan bagi pasar modal domestik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Penyebab Dana Asing Keluar
Beberapa faktor utama yang menyebabkan keluarnya dana asing antara lain:
Baca Juga
Kebijakan Moneter Amerika Serikat (AS): Kebijakan suku bunga tinggi di AS menarik investor global untuk berinvestasi di pasar AS, mengalihkan dana dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global, termasuk perang dagang dan inflasi tinggi, mempengaruhi keputusan investasi asing.
Kinerja Pasar Domestik: Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kinerja emiten yang kurang optimal membuat investor asing menarik investasinya.
Upaya OJK dan BEI Mengatasi Tantangan
Untuk mengatasi situasi ini, OJK bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil beberapa langkah strategis:
Roadshow ke Luar Negeri: BEI melakukan roadshow ke beberapa negara untuk memberikan informasi yang tepat dan benar terkait kondisi pasar Indonesia, guna meyakinkan investor asing untuk kembali berinvestasi.
Peningkatan Investor Domestik: OJK dan BEI mendorong pertumbuhan jumlah investor domestik untuk menciptakan pasar yang lebih stabil dan mengurangi ketergantungan pada investor asing.
Penguatan Regulasi dan Transparansi: OJK memperkuat regulasi dan transparansi di pasar modal untuk meningkatkan kepercayaan investor.
Kondisi IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Seiring dengan keluarnya dana asing, IHSG mengalami penurunan signifikan. Pada pekan terakhir Februari 2025, IHSG turun hampir 5%, mencerminkan tekanan jual dari investor asing. Selain itu, kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan, menunjukkan berkurangnya nilai total saham yang beredar di pasar.
Pernyataan OJK
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menegaskan bahwa meskipun terjadi aliran dana asing keluar, fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Ia menyatakan, "OJK, bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan LPS, terus mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan menarik investasi jangka panjang."
Tantangan dan Prospek ke Depan
Meskipun ada upaya untuk menarik kembali investasi asing, tantangan tetap ada. Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter negara maju dapat mempengaruhi aliran dana ke pasar modal Indonesia. Namun, dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh OJK dan BEI, diharapkan pasar modal Indonesia dapat kembali stabil dan menarik bagi investor asing.
Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi semua pihak untuk terus berkolaborasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar global, guna memastikan pertumbuhan dan stabilitas pasar modal Indonesia di masa depan.
David
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Unggul Impactful, UI Gandeng Komunitas Difabel di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Kaum Difabel Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut di Festival Pengmas UI 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025












