Zyrexindo Amankan Kontrak Besar Kemendikdasmen 120 Ribu Laptop
JAKARTA - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX), produsen laptop lokal yang dikenal dengan merek Zyrex, berhasil memperoleh kontrak strategis dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Perusahaan resmi menerima pesanan sebesar 120.358 unit laptop untuk mendukung pengadaan peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Zyrexindo, Timothy Siddik Shu, menegaskan bahwa kontrak ini diperoleh pada 13 November 2025, dengan nilai transaksi mencapai Rp 793 miliar.
Baca Juga
“Kontrak pemerintah dengan nilai sekitar Rp 793 miliar akan meningkatkan arus kas masuk secara bertahap sesuai klausul pembayaran, memperbaiki likuiditas, dan memberikan dampak positif terhadap proyeksi pendapatan,” ujarnya.
Dampak Terhadap Operasional dan Produksi
Peningkatan pesanan ini mendorong perusahaan melakukan penyesuaian operasional secara menyeluruh. Timothy menjelaskan, meningkatnya volume produksi untuk memenuhi kebutuhan 120.358 unit laptop memerlukan penyusunan jadwal produksi yang lebih efisien.
Selain itu, manajemen rantai pasokan juga harus dioptimalkan untuk memastikan seluruh komponen tersedia tepat waktu. Penambahan tenaga kerja produksi menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memastikan kapasitas produksi dapat memenuhi target pengiriman.
“Selain fokus pada peningkatan kapasitas produksi, kami juga memastikan seluruh transaksi memenuhi aturan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), standar kualitas, sertifikasi, serta audit dan penerimaan oleh pihak berwenang melalui platform e-katalog v6,” tambah Timothy.
Kepatuhan ini penting untuk menjaga integritas proses pengadaan sekaligus memperkuat kepercayaan pemerintah terhadap Zyrexindo sebagai produsen lokal.
Memperkuat Posisi di Pasar Lokal
Kontrak besar ini tidak hanya meningkatkan arus kas, tetapi juga memiliki implikasi strategis jangka panjang. Timothy menekankan, pesanan dari Kemendikdasmen dapat memperkuat posisi Zyrexindo di industri TIK dalam negeri.
“Kontrak ini dapat memperkuat posisi Zyrex sebagai produsen TIK dalam negeri, meningkatkan citra merek, dan potensi siklus bisnis yang lebih stabil,” ungkapnya.
Keberhasilan memperoleh kontrak pemerintah juga memberikan sinyal positif bagi investor dan mitra bisnis. Proyek ini memperlihatkan kemampuan Zyrexindo untuk bersaing dalam pengadaan pemerintah, sekaligus menegaskan kapasitas produksi perusahaan yang kini mampu menampung pesanan berskala besar.
Kinerja Keuangan Meningkat Signifikan
Secara kinerja, Zyrexindo mencatat pertumbuhan positif sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Penjualan ZYRX meningkat 11,84% secara tahunan (YoY), dari Rp 208,19 miliar menjadi Rp 232,86 miliar. Sementara itu, laba periode berjalan melonjak tajam 402,33% YoY, dari Rp 137,78 juta menjadi Rp 692,12 juta.
Lonjakan laba ini didorong oleh kombinasi peningkatan penjualan, efisiensi operasional, serta kontrak strategis yang memberikan kepastian pendapatan jangka menengah. Keberhasilan ini menandai langkah Zyrexindo yang semakin solid dalam menghadapi kompetisi di industri TIK nasional.
Strategi Menghadapi Tantangan Industri
Industri TIK di Indonesia saat ini menghadapi tantangan terkait pasokan, harga komponen global, serta persaingan dari produk impor. Zyrexindo menanggapi kondisi ini dengan strategi fokus pada produksi lokal berkualitas tinggi dan kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.
Hal ini sekaligus menjadi peluang untuk memanfaatkan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan produk dalam negeri, termasuk relaksasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Selain itu, perusahaan juga melihat peluang ekspansi melalui pasar ekspor dan kerjasama dengan pihak ketiga untuk memaksimalkan kapasitas produksi. “Kami terus mengeksplorasi berbagai peluang pasar, termasuk memanfaatkan fasilitas KITE dari Bea Cukai untuk meningkatkan ekspor produk Zyrex,” jelas Timothy.
Dampak Jangka Panjang bagi Perusahaan
Kontrak pemerintah ini memberikan dampak positif tidak hanya pada sisi finansial, tetapi juga reputasi Zyrexindo. Dengan menjadi pemasok utama laptop bagi Kemendikdasmen, Zyrexindo semakin dikenal sebagai produsen laptop yang andal dan mampu memenuhi kebutuhan teknologi pendidikan nasional.
Selain itu, proyek ini memperkuat citra perusahaan di mata investor, regulator, dan konsumen. Stabilitas kontrak pemerintah juga memungkinkan perusahaan merencanakan produksi dan investasi jangka panjang dengan lebih pasti, yang berdampak pada kelangsungan bisnis dan pertumbuhan perusahaan.
Dengan kontrak 120.358 unit laptop senilai Rp 793 miliar, Zyrexindo Mandiri Buana menegaskan posisi strategisnya sebagai produsen TIK lokal yang kompeten. Peningkatan kapasitas produksi, manajemen rantai pasokan yang optimal, dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi kunci keberhasilan.
Sementara itu, pertumbuhan penjualan dan laba yang signifikan menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola peluang dan tantangan industri secara efektif.
Ke depan, Zyrexindo berpotensi memperluas pengaruhnya di pasar domestik dan internasional, sambil terus meningkatkan kualitas produk dan kapasitas produksi.
Kontrak Kemendikdasmen menjadi bukti nyata bahwa perusahaan mampu menghadapi tantangan, memanfaatkan peluang, dan mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Rekomendasi
Berita Lainnya
.jpg)