Trans Jogja Tambah 15 Jalur Baru Mempermudah Akses Transportasi Masyarakat Jogja 2025
JAKARTA - Trans Jogja semakin memudahkan mobilitas warga dan wisatawan dengan penambahan 15 jalur baru yang mencakup berbagai titik strategis di Yogyakarta.
Jalur-jalur ini menghubungkan Malioboro, Prambanan, kampus-kampus besar, terminal, hingga rumah sakit. Semua jalur kini menggunakan sistem pembayaran nontunai, sehingga penumpang tidak perlu repot membawa uang tunai.
Kepala Trans Jogja menekankan bahwa perluasan ini dilakukan untuk mendukung akses publik yang lebih mudah, efisien, dan aman. "Dengan penambahan jalur baru, masyarakat dapat menjangkau berbagai lokasi penting tanpa harus bergantung pada kendaraan pribadi," ujarnya.
Baca Juga
Rincian Jalur Baru Trans Jogja
Setiap jalur Trans Jogja memiliki rute spesifik, melewati pusat-pusat pendidikan, lokasi wisata, perpustakaan, Malioboro, Titik Nol, Terminal Giwangan, Prambanan, hingga rumah sakit. Berikut beberapa jalur baru yang dapat dimanfaatkan warga:
Jalur 1A: Prambanan – Kalasan – Bandara Adisutjipto – Hotel Jayakarta – Janti – Ambarukmo – UIN/LPP – RS Bethesda – Mangkubumi – Malioboro – Taman Pintar – Kridosono – AA YKPN – UIN/LPP – Ambarukmo – Janti – Hotel Jayakarta – Bandara Adisutjipto – Kalasan – Prambanan.
Jalur 1B: Bandara Adisutjipto – Jayakarta – RS Hardjolukito – JEC – Gembira Loka – SGM – Pakualaman – TMP Kusumanegara – Museum Biologi – Stasiun Tugu – Letjend Suprapto – Ngabean – Titik Nol – Taman Pintar – Museum Biologi – Pakualaman – TPU Kusumanegara – SGM – Gembira Loka – JEC – RS Hardjolukito – Jayakarta – Bandara Adisutjipto.
Jalur 2A: Terminal Condongcatur – Manggung – Monjali – Jombor – Monjali – PDAM Jetis – Malioboro – Taman Pintar – Purawisata – SD Pujokusuman – RSI Hidayatullah – Diklat PU – Jalan Kolonel Sugiono (SMK 9) – Gedongkuning – Banguntapan – Gembira Loka – SGM – Amongrogo – Mandala Krida – Jalan DR Sutomo – RS YAP – Kosudgama – UNY – Jalan Gejayan – Santren – Terminal Condongcatur.
Jalur 2B: Terminal Condongcatur – Jalan Affandi – UNY – RS Panti Rapih – Museum Korem – Kridosono (SMP 5) – Jalan DR Sutomo – Mandala Krida – Amongrogo – Kusumanegara – SGM – Gedung Juang – Banguntapan – Diklat PU (SMP 9) – XT Square – Museum Perjuangan – Purawisata – Gondomanan – Halte Senopati – Papmi Selatan (RS PKU) – Ngabean – Wirobrajan – Jalan HOS Cokroaminoto – Bundaran Samsat – Jalan AM Sangaji – Monjali – Jombor – Monjali – Kentungan – Terminal Condongcatur.
Selain itu, jalur Terminal Giwangan, Jalur 3B, Jalur 4A, Jalur 5A/5B, Jalur 6A/6B, Jalur 8, Jalur 9, Jalur 10, Jalur 11, Jalur 13, Jalur 14, dan Jalur 15 menghubungkan berbagai titik strategis lainnya di Kota Jogja, mulai dari pusat pendidikan, pusat bisnis, rumah sakit, hingga lokasi wisata.
Jalur-jalur ini dirancang agar penumpang dapat menempuh perjalanan secara efisien tanpa harus berganti moda transportasi terlalu banyak.
Sistem Pembayaran Nontunai
Trans Jogja tetap mempertahankan sistem pembayaran nontunai untuk seluruh jalur baru. Sesuai dengan SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022, tarif reguler sebesar Rp3.600, tarif pelajar Rp60, dan tarif reguler berlangganan Rp2.700.
Penumpang dapat melakukan taping dengan kartu Trans Jogja atau menggunakan metode pembayaran elektronik lainnya, seperti GoPay. Cukup melakukan scan barcode di dekat pintu masuk bus, penumpang sudah bisa membayar dengan mudah.
Sistem nontunai ini juga meningkatkan efisiensi dan keamanan, meminimalkan kontak fisik, dan mengurangi risiko kehilangan uang tunai. Kepala Trans Jogja menyebutkan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan pembayaran digital agar masyarakat lebih familiar dengan sistem ini.
Manfaat Jalur Baru untuk Warga dan Wisatawan
Penambahan jalur baru ini diyakini akan mengurangi kemacetan di kota dan meningkatkan mobilitas warga, mahasiswa, hingga wisatawan. Jalur-jalur tersebut menghubungkan area populer seperti Malioboro, Taman Pintar, Titik Nol, hingga kawasan wisata Prambanan.
Bagi mahasiswa, jalur baru mempermudah akses ke universitas besar seperti UGM, UNY, UPN, UMY, dan kampus lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk bepergian ke kampus dan fasilitas publik dengan lebih cepat, nyaman, dan aman.
Bagi wisatawan, jalur baru memberikan kemudahan mencapai bandara, hotel, dan destinasi wisata tanpa harus menyewa kendaraan pribadi. Jalur yang melewati bandara Adisutjipto, Prambanan, dan Malioboro menjadi pilihan praktis bagi turis domestik maupun mancanegara.
Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
Selain efisiensi, Trans Jogja juga menekankan aspek keselamatan. Semua bus dilengkapi dengan pengawasan sopir berpengalaman, sistem keamanan, dan fasilitas yang mendukung kenyamanan penumpang. Penumpang diminta selalu menaati aturan keselamatan selama di dalam bus, termasuk memakai sabuk pengaman bila tersedia, berdiri di tempat yang aman, dan tidak mengganggu sopir.
Kepala Trans Jogja mengatakan, “Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman saat menggunakan layanan ini. Penambahan jalur baru bukan hanya soal jarak tempuh, tapi juga pengalaman berkendara yang lebih baik.”
Rencana ke Depan
Trans Jogja berencana terus mengembangkan layanan ini dengan menambah rute tambahan jika ada kebutuhan dari masyarakat dan wisatawan.
Selain jalur baru, pihak Trans Jogja juga tengah mengkaji peningkatan frekuensi keberangkatan di jalur padat, dan integrasi dengan moda transportasi lain seperti kereta api atau transportasi online.
Dengan adanya 15 jalur baru, kota Yogyakarta diharapkan semakin ramah transportasi publik. Warga dapat mengandalkan Trans Jogja untuk berbagai kebutuhan, mulai dari aktivitas sehari-hari, berwisata, hingga keperluan medis. Sistem pembayaran digital semakin memudahkan, membuat perjalanan lebih lancar dan praktis.
Penambahan 15 jalur baru Trans Jogja menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan mobilitas, efisiensi transportasi, dan aksesibilitas di Yogyakarta.
Dengan rute yang menghubungkan kampus, wisata, rumah sakit, terminal, dan pusat kota, serta pembayaran nontunai yang modern, warga dan wisatawan dapat merasakan layanan transportasi yang lebih nyaman, aman, dan efisien. Trans Jogja kini bukan hanya moda transportasi, tetapi juga solusi mobilitas modern bagi kota Yogyakarta.
Rekomendasi
