Sharp Tambah Mesin RVM di Plaza Indonesia untuk Tekan Sampah Plastik
JAKARTA — Upaya untuk mengurangi sampah plastik di kawasan perkotaan kembali mendapat dukungan dari sektor industri, salah satunya melalui langkah terbaru Sharp Indonesia yang menempatkan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di Plaza Indonesia.
Kehadiran mesin penukar botol plastik ini menandai babak baru dalam strategi Sharp untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam daur ulang berbasis teknologi, sekaligus membangun kebiasaan ramah lingkungan di ruang publik.
Angle baru artikel ini menyoroti bahwa langkah Sharp bukan sekadar aksi CSR, tetapi bagian dari strategi industri elektronik dalam mengurangi jejak plastik yang turut mereka hasilkan. Dengan memilih pusat perbelanjaan premium sebagai lokasi kolaborasi, perusahaan ingin menegaskan bahwa permasalahan limbah plastik merupakan tanggung jawab bersama—produsen, pengelola mal, dan masyarakat.
Baca Juga
National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia, Andry Adi Utomo, mengatakan bahwa keberlanjutan merupakan komitmen jangka panjang perusahaan. Penempatan mesin RVM di Plaza Indonesia disebutnya sebagai bukti bahwa teknologi mampu menyediakan solusi yang mudah diakses masyarakat. “Kami ingin memberi contoh bahwa teknologi mampu menjadi solusi yang mudah diakses untuk mendorong kebiasaan daur ulang,” jelasnya.
Industri Elektronik Dorong Tanggung Jawab Pengelolaan Plastik
Dalam penjelasannya, Andry menyampaikan bahwa 50–60% produk elektronik Sharp menggunakan bahan plastik. Dengan pengalaman lebih dari setengah abad di Indonesia, perusahaan merasa memiliki tanggung jawab untuk ikut menyelesaikan masalah limbah plastik yang terus menumpuk. Salah satu langkah utamanya adalah menggandeng Plasticpay, sebuah platform daur ulang yang telah memiliki rekam jejak kuat dalam mengelola sampah plastik.
“Dimulai dari botol plastik. At least Sharp ada kontribusi di pengelolaan limbah plastik di Indonesia,” ujarnya. Selain menempatkan RVM, Sharp juga terus mengedukasi publik mengenai bahaya limbah plastik sekaligus memberikan informasi bahwa limbah tersebut memiliki nilai jual apabila dikelola dengan benar.
Ia juga mengajak pelaku industri elektronik lain serta pengelola pusat perbelanjaan untuk memperbanyak titik pengumpulan sampah plastik melalui RVM di berbagai lokasi. “Mal-mal yang lain juga, ayo dong terlibat kontribusi terhadap mesin ini. Nanti saya ajak teman-teman kompetitor untuk berkolaborasi menaruh mesin RVM lebih banyak di mal-mal Indonesia,” tegasnya.
Data Keberhasilan RVM Tunjukkan Tingginya Partisipasi Masyarakat
Sebelum Plaza Indonesia, Sharp telah menempatkan mesin serupa di Mal Artha Gading pada Agustus 2024. Program yang berjalan selama satu tahun itu berhasil mengumpulkan 2.065,98 kilogram plastik atau setara 110.480 botol. Partisipasi publik cukup besar, dengan keterlibatan 1.289 pengguna dan total 8.859 transaksi. Dari sisi insentif, sistem penukaran poin menghasilkan 6,2 juta poin bagi para pengguna sebagai bentuk apresiasi.
Secara ekologis, program tersebut juga tercatat berkontribusi signifikan. Berdasarkan data per 31 Oktober 2025, RVM membantu mengurangi jejak karbon hingga 10,9 juta gram CO2 serta menyelamatkan lahan sebesar 1.745,58 meter persegi. Capaian ini menjadi dasar Sharp untuk memperluas jaringan mesin RVM di lokasi lain, termasuk Plaza Indonesia yang kini menjadi bagian dari inisiatif keberlanjutan perusahaan.
Upaya pengurangan sampah plastik di tingkat produksi juga dilakukan Sharp. Perusahaan mulai mengganti material kemasan pembungkus produk elektronik, dari yang sebelumnya menggunakan styrofoam menjadi cardboard yang lebih ramah lingkungan.
Plaza Indonesia Perkuat Komitmen Ruang Publik Ramah Lingkungan
Pihak Plaza Indonesia menyambut kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam menciptakan lingkungan pusat perbelanjaan yang lebih berkelanjutan. Financial Controller General Manager Plaza Indonesia, Pitra Zayanoza, menilai keberadaan RVM membantu membangun perilaku ramah lingkungan di kawasan urban yang memiliki mobilitas tinggi.
“Kolaborasi dengan Sharp dan Plasticpay merupakan langkah konkret kami untuk memperluas fasilitas daur ulang dan mengajak para pengunjung berkontribusi langsung terhadap pengurangan sampah plastik,” ujarnya.
Sebagai pusat perbelanjaan premium, Plaza Indonesia menilai bahwa inisiatif semacam ini dapat menjadi contoh bagi mal lain untuk ikut menguatkan ekosistem pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan.
Perluasan Titik Daur Ulang Jadi Kunci Pengurangan Sampah
COO Plasticpay Yan Kurniawan menekankan pentingnya memperbanyak titik penempatan RVM agar volume plastik yang berhasil dikumpulkan bisa meningkat secara signifikan. Berdasarkan evaluasi satu tahun terakhir, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi ketika diberikan solusi yang praktis, terukur, dan memberikan insentif.
“Kami percaya kehadiran RVM di Plaza Indonesia akan semakin memperkuat ekosistem daur ulang dan meningkatkan volume plastik yang berhasil dikumpulkan,” kata Yan.
Melalui kolaborasi tiga pihak—Sharp Indonesia, Plaza Indonesia, dan Plasticpay—program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan volume pengumpulan plastik, tetapi juga memperluas kesadaran kolektif bahwa setiap individu memiliki peran dalam mengurangi limbah plastik. Dengan dukungan teknologi dan edukasi, RVM diproyeksikan menjadi salah satu model solusi pengelolaan sampah plastik yang dapat direplikasi di berbagai kota.
Rekomendasi
