Simak Simulasi Angsuran KUR BNI 2025, Syarat dan Cara Pengajuan Terbaru

Simak Simulasi Angsuran KUR BNI 2025, Syarat dan Cara Pengajuan Terbaru

JAKARTA - Dalam upaya membantu pelaku usaha memperoleh akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau, Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI kembali menjadi sorotan pada periode Desember 2025. 

Program ini menawarkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dengan skema bunga ringan, membuatnya diminati oleh pelaku UMKM dari berbagai sektor. Melalui fasilitas kredit ini, BNI memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan tambahan modal usaha sekaligus mendorong berkembangnya sektor produktif nasional.

Sebagai salah satu bank milik negara, Bank Negara Indonesia (BNI) memiliki peran penting dalam menyalurkan pembiayaan UMKM. BNI sendiri telah berdiri sejak 5 Juli 1946 dan terus mengembangkan berbagai layanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, termasuk melalui penyaluran KUR. Melalui program ini, BNI menargetkan peningkatan inklusi keuangan serta mendorong UMKM naik kelas melalui pemberian modal yang mudah diakses.

Baca Juga

OJK Jelaskan Skema Koordinasi Manfaat Asuransi dan BPJS Kesehatan

KUR BNI dan Fasilitas Pembiayaan yang Ditawarkan

Dilansir dari laman resmi bni.co.id, KUR BNI merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai tambahan modal usaha produktif. KUR dapat diajukan untuk dua jenis kebutuhan, yakni Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi. Plafon pembiayaan KUR BNI diberikan hingga maksimal Rp500 juta, dengan jangka waktu pengembalian mencapai 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja dan hingga 5 tahun untuk Kredit Investasi. Tenor yang panjang serta bunga kompetitif membuat produk ini cukup diminati oleh pelaku usaha skala kecil hingga menengah.

Melalui program ini, pelaku usaha dapat memperoleh modal dengan suku bunga ringan, yakni 9 persen efektif per tahun. Angsuran yang ditawarkan fleksibel sesuai kemampuan dan kebutuhan nasabah. Untuk memberikan gambaran, berikut simulasi rinci tabel angsuran KUR BNI 2025 untuk berbagai nominal pinjaman.

Simulasi Angsuran KUR BNI 2025

Simulasi angsuran berikut dihitung dengan bunga 9 persen per tahun berdasarkan plafon dan tenor cicilan yang berbeda. Perhitungan ini dapat membantu calon nasabah memperkirakan kemampuan membayar sebelum mengajukan pinjaman.

Melalui simulasi ini, calon peminjam dapat memperkirakan nominal cicilan per bulan yang sesuai dengan kondisi finansial usaha. Semakin panjang tenor yang dipilih, semakin ringan pula angsurannya, sehingga memudahkan pengelolaan arus kas.

Syarat Pengajuan KUR BNI 2025

Untuk memperoleh fasilitas kredit ini, calon peminjam harus memenuhi beberapa persyaratan umum yang telah ditentukan oleh BNI. Mengacu pada laman eform.bni.co.id, berikut syarat umum pengajuan KUR BNI:

Warga Negara Indonesia

Minimal berusia 21 tahun atau sudah menikah

Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan

Tidak sedang menerima kredit dari bank lain

Selain itu, dokumen persyaratan terbagi menjadi dua kategori, yaitu untuk perorangan dan untuk badan usaha.

Dokumen perorangan:

Fotokopi e-KTP dan KK

Surat nikah bagi pemohon yang sudah menikah di bawah usia 21 tahun

Izin usaha mikro (IUMK) atau surat keterangan usaha dari kelurahan

Fotokopi jaminan untuk pinjaman di atas Rp50 juta

NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta

Dokumen badan usaha:

Fotokopi e-KTP dan KK

Dokumen izin usaha atau keterangan usaha

Fotokopi jaminan (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)

NPWP (untuk pinjaman di atas Rp50 juta)

Cara Mengajukan KUR BNI 2025

BNI menyediakan dua jalur pengajuan, yaitu secara online dan offline.

Pengajuan online:

Akses laman eform.bni.co.id

Baca syarat & ketentuan dan centang persetujuan

Isi data diri dan data usaha

Tunggu proses verifikasi dan survei 3–7 hari kerja

Jika disetujui, nasabah akan diminta menandatangani perjanjian kredit

Pengajuan offline:

Datang ke kantor cabang BNI

Isi formulir pengajuan KUR

Serahkan dokumen jaminan jika diperlukan

BNI melakukan survei usaha

Proses persetujuan dilakukan dalam 3–7 hari

Dengan kemudahan akses dan bunga yang terjangkau, KUR BNI terus menjadi pilihan utama pelaku UMKM untuk meningkatkan kapasitas usaha mereka. Program ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian masyarakat dan mendorong pertumbuhan usaha produktif secara berkelanjutan.