Sinergi Pertamina dan Pertamina NRE Percepat Program Energi Hijau Melalui PLTS Atap dan Flare Gas to Power
- Senin, 09 Juni 2025
Balikpapan – PT Pertamina (Persero) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap terbesar di lingkungan Pertamina Group, dengan kapasitas 2,5 megawatt peak (MWp). PLTS ini mulai dioperasikan pada 19 Mei 2025 di area Workshop dan Gedung New HSSE PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kilang Balikpapan, hasil kerja sama strategis bersama PT Pertamina New & Renewable Energy (NRE).
Direktur Operasi KPI, Didik Bahagia, menyatakan bahwa PLTS ini merupakan bukti nyata langkah Pertamina dalam mengimplementasikan operasional kilang yang ramah lingkungan. Ia menekankan bahwa keberhasilan proyek ini adalah hasil sinergi kuat antara KPI dan Pertamina NRE.
PLTS terpasang di tiga titik utama: warehouse dengan kapasitas 1.635 kWp, workshop 744 kWp, dan Gedung New HSSE 138 kWp, dengan total kapasitas mencapai 2,5 MWp. Instalasi ini menjadi yang terbesar di lingkungan kilang Pertamina dan mampu mengurangi emisi karbon hingga 3.798 ton CO?e per tahun. Didik juga menambahkan bahwa efisiensi energi sangat penting karena biaya energi merupakan pengeluaran terbesar kedua, yakni sekitar 4-5% dari total biaya operasional kilang. Dengan keberadaan PLTS ini, Pertamina dapat menekan biaya energi sekaligus mengurangi emisi secara bertahap.
Baca JugaUpdate Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Senin 15 Desember 2025
Selain Balikpapan, PLTS atap juga telah beroperasi di Kilang Dumai (3,77 MWp), Kilang Plaju (2,25 MWp), Kilang Cilacap (2,34 MWp), dan Kilang Balongan (1,51 MWp). Dengan penambahan PLTS di Balikpapan, total kapasitas PLTS di kilang KPI yang dikelola oleh Pertamina NRE mencapai 12,37 MWp. PLTS ini dilengkapi teknologi canggih berbasis kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT), yang memungkinkan pengendalian dan pemantauan operasional secara jarak jauh untuk meningkatkan efisiensi.
Norman Ginting, Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, mengatakan bahwa kolaborasi ini memperkuat visi Pertamina untuk mengimbangi bisnis migas dan energi hijau. KPI menjaga keandalan operasional migas, sementara Pertamina NRE mempercepat transisi energi lewat solusi rendah karbon. Selain PLTS, mereka juga mengembangkan proyek flare gas to power yang mengubah gas buang kilang menjadi listrik sebagai bagian dari usaha mengurangi emisi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan bahwa PLTS adalah bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas energi hijau. Inovasi ini mendukung dekarbonisasi operasional sekaligus memperkuat komitmen terhadap target Net Zero Emission 2060 yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
Sebagai pionir dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), serta menerapkan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Bumbu Bulgogi Autentik, Cara Praktis Masak Daging Khas Korea
- Senin, 15 Desember 2025
Resep Nasi Kandar Rumahan dengan Rempah Kaya, Gurih dan Nikmat yang Harus di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
6 Rekomendasi Kuliner Sate Terbaik di Puncak Bogor untuk Pecinta Rasa yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Berita Lainnya
Rekoemndasi 10 Tempat Makan Siang Terbaik di Jogja yang Wajib Dicoba 2025
- Senin, 15 Desember 2025
10 Rekomendasi Kuliner Ayam Goreng Paling Gurih di Surabaya yang Wajib di Coba
- Senin, 15 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
ESDM Laporkan Ribuan Pelanggan PLN Aceh Sudah Tersambung Listrik
- 15 Desember 2025
3.
KEK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Kabupaten Batang dan Kendal
- 15 Desember 2025
4.
Elnusa Perkuat Energi Hijau Lewat Kolaborasi Teknologi Panas Bumi
- 15 Desember 2025
5.
Baru Dirilis Agustus, BYD Atto 1 Kuasai Pasar Mobil Listrik 2025
- 15 Desember 2025










