Pelita Air Resmi Luncurkan Rute Makassar Ambon Mulai 9 Juni 2025: Strategi Ekspansi ke Indonesia Timur

Pelita Air Resmi Luncurkan Rute Makassar Ambon Mulai 9 Juni 2025: Strategi Ekspansi ke Indonesia Timur

JAKARTA - Pelita Air resmi mengumumkan pembukaan rute penerbangan baru yang menghubungkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dengan Kota Ambon, Maluku. Rute ini mulai beroperasi pada 9 Juni 2025 dan menjadi bagian dari strategi ekspansi jaringan maskapai untuk memperkuat konektivitas nasional, khususnya di kawasan Indonesia Timur.

Selain Makassar–Ambon, dua rute lain yang turut diluncurkan adalah Jakarta–Makassar dan Jakarta–Ambon melalui Makassar. Penambahan rute ini menjadi momentum penting dalam pengembangan operasional Pelita Air yang kini melayani 17 kota di Indonesia sejak kembali beroperasi sebagai maskapai reguler.

Komitmen Dukung Pemerataan Konektivitas

Baca Juga

Simak! Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU Kemenag Melalui Aplikasi Simpatika

Peluncuran rute baru ini sejalan dengan komitmen Pelita Air untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia, terutama daerah-daerah yang masih terbatas akses transportasi udaranya. Maskapai nasional ini menegaskan bahwa perluasan layanan ke kawasan timur menjadi prioritas karena potensi pariwisata dan ekonominya yang sangat besar namun belum tergarap secara maksimal.

Dengan membuka jalur udara langsung antara Makassar dan Ambon, Pelita Air berharap dapat menjembatani keterhubungan antarwilayah, meningkatkan efisiensi waktu tempuh, serta mendukung pemerataan pembangunan yang telah menjadi agenda strategis nasional.

Potensi Besar Wilayah Makassar dan Ambon

Makassar merupakan pusat ekonomi dan logistik terbesar di Indonesia bagian timur. Sebagai kota pelabuhan utama, Makassar juga dikenal akan keindahan wisata bahari, kuliner khas seperti Coto Makassar dan Konro, serta budaya lokal yang kaya.

Sementara itu, Ambon memiliki posisi strategis di Provinsi Maluku. Kota ini terkenal dengan julukan "Ambon Manise" dan juga diakui secara internasional sebagai "Kota Musik Dunia". Keindahan alam yang masih alami, budaya musik dan tarian yang kuat, serta ragam ekowisata menjadikan Ambon sebagai destinasi unggulan yang patut dikembangkan.

Peningkatan konektivitas antara dua kota ini diharapkan tidak hanya mendongkrak sektor pariwisata, tetapi juga memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan, dan sosial antara dua kawasan penting di Indonesia Timur.

Dorong Pertumbuhan Sektor Pariwisata dan Ekonomi

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Maluku pada Maret 2025 mencapai 261.711 orang. Di sisi lain, Provinsi Sulawesi Selatan mencatat kunjungan sebesar 3.238.907 wisatawan pada periode yang sama.

Angka ini menunjukkan potensi pertumbuhan sektor pariwisata yang sangat menjanjikan. Dengan hadirnya rute baru Makassar–Ambon, Pelita Air menargetkan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke kedua kota. Di samping itu, akses udara yang semakin lancar juga akan membuka peluang investasi serta mendorong pertumbuhan UMKM lokal yang bergerak di sektor pariwisata, kuliner, dan ekonomi kreatif.

Alternatif Transportasi Udara yang Andal dan Terjangkau

Sebelum pembukaan rute ini, konektivitas udara antara Makassar dan Ambon masih terbatas dan kerap mengharuskan penumpang transit di kota lain. Hal ini membuat waktu perjalanan lebih panjang dan biaya lebih mahal. Rute langsung yang kini tersedia akan memberikan alternatif yang lebih efisien dan nyaman bagi masyarakat, wisatawan, hingga pelaku bisnis.

Pelita Air memastikan bahwa rute Makassar–Ambon akan dilayani dengan jadwal penerbangan yang sesuai kebutuhan pasar domestik, serta harga tiket yang kompetitif untuk menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

Pelayanan Meningkat, Armada Bertambah

Sebagai bagian dari ekspansi jangka panjang, Pelita Air juga tengah memperkuat kualitas pelayanan dan meningkatkan kapasitas armada. Maskapai ini telah merencanakan penambahan empat unit pesawat baru pada tahun 2025. Satu pesawat dijadwalkan tiba pada akhir Juni 2025, sementara tiga lainnya akan menyusul pada kuartal keempat tahun ini.

Dengan penambahan armada ini, Pelita Air akan mampu meningkatkan frekuensi penerbangan, membuka lebih banyak rute, serta menjaga standar pelayanan yang diharapkan oleh para penumpang.

Selain dari sisi operasional, maskapai ini juga tengah mengembangkan sistem layanan digital, termasuk kemudahan dalam pemesanan tiket online dan fitur reschedule untuk fleksibilitas jadwal pelanggan.

Kontribusi Nyata untuk Pemerataan Pembangunan

Rute Makassar–Ambon juga memiliki dimensi strategis dalam mendukung pemerataan pembangunan di Indonesia. Kawasan timur Indonesia selama ini masih menghadapi tantangan dalam hal konektivitas dan distribusi ekonomi. Dengan meningkatnya aksesibilitas udara, pergerakan orang dan barang akan menjadi lebih mudah, yang secara langsung akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Pelita Air menyadari bahwa sebagai maskapai yang dimiliki oleh BUMN energi nasional, kehadirannya di wilayah timur membawa tanggung jawab lebih untuk mendukung agenda pembangunan nasional.

Visi Jangka Panjang Pelita Air

Pembukaan rute Makassar–Ambon bukanlah langkah terakhir dalam ekspansi Pelita Air. Maskapai ini menegaskan visinya untuk terus memperluas jaringan domestik dengan fokus pada wilayah yang belum terlayani secara optimal.

Melalui penguatan konektivitas antarwilayah, Pelita Air ingin menjadi maskapai yang dekat dengan masyarakat dan menjadi bagian penting dalam transformasi sektor transportasi udara nasional yang inklusif, andal, dan terjangkau.

Pembukaan rute Makassar–Ambon oleh Pelita Air menjadi langkah penting dalam memperkuat konektivitas Indonesia Timur. Dengan potensi pariwisata dan ekonomi yang besar, kedua kota ini kini terhubung secara lebih efisien, membuka peluang pertumbuhan baru, dan mendukung misi nasional untuk pemerataan pembangunan. Melalui strategi ekspansi yang terukur dan pelayanan yang terus ditingkatkan, Pelita Air siap menjadi mitra perjalanan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.