Target Penarikan Utang 2023 Diproyeksikan Turun
- Sabtu, 30 September 2023
JAKARTA - Pemerintah memiliki proyeksi bahwa target penarikan utang hingga akhir tahun 2023 akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dari target sebelumnya, yaitu dari Rp712,9 triliun menjadi Rp362,9 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan hal ini sejalan dengan membaiknya kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sri Mulyani menjelaskan, "Sehingga memang penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) akan mengalami penurunan yang cukup signifikan, dan kami akan memantau perkembangan ini sesuai dengan proyeksi defisit sebesar 2,28 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang telah kami sampaikan." Ia juga melaporkan bahwa hingga Juli 2023, APBN masih mencatatkan surplus dan berada dalam kondisi yang baik. Meskipun pengeluaran oleh kementerian dan lembaga akan tinggi pada akhir tahun, penerimaan juga diperkirakan akan meningkat di bulan-bulan terakhir tahun 2023. Hal ini diharapkan akan menghasilkan neraca yang seimbang. Sri Mulyani tetap optimistis bahwa hingga pertengahan tahun 2023, penarikan utang melalui SBN akan turun sebesar 50 persen. Ia menyatakan, "Kami berharap bahwa kinerja SBN akan tetap baik, dan kami akan menjaga daya saing SBN ini dengan yield yang kompetitif untuk cost of fund yang lebih baik." Selama tahun berjalan hingga akhir Juli 2023, penerbitan SBN telah mencapai Rp529,66 triliun, yang setara dengan 45,17 persen dari target penerbitan SBN tahun ini sebesar Rp1.172,53 triliun. Yield SBN 10 tahun juga mengalami penguatan sebanyak 66 basis poin hingga mencapai 6,28 persen per tanggal 28 Juli 2023. Penguatan ini didukung oleh inflasi di Indonesia yang terkendali dan relatif rendah dibandingkan dengan inflasi global. Pengurangan target penerbitan SBN juga sejalan dengan kinerja surplus APBN, meskipun kondisi global yang menghadapi volatilitas pasar keuangan dan kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve masih membuat aliran modal ke negara berkembang, termasuk Indonesia, menjadi lebih selektif. Meskipun begitu, investor asing masih memiliki kepercayaan untuk berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Indonesia, dengan total mencapai Rp91,86 triliun hingga akhir Juli 2023, yang merupakan pencapaian yang positif.
Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Sarana Menara Nusantara Tandatangani Perubahan Perjanjian Kredit dengan Bank Danamon
- Kamis, 14 November 2024
Kementerian BUMN Tunjuk Jisman P. Hutajulu Sebagai Komisaris Baru PT PLN (Persero)
- Kamis, 14 November 2024
Cara Ganti Password WiFi: Panduan Lengkap dan Praktis untuk Semua Pengguna
- Senin, 11 November 2024
Berita Lainnya
Arasoft Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia dengan Teknologi NamoAuthor
- Selasa, 19 November 2024
Erick Thohir Dorong Pembentukan Bullion Bank untuk Tabungan Emas di Indonesia
- Kamis, 07 November 2024
Kunjungan Prabowo ke China, Para Konglomerat Indonesia Ikut Dampingi
- Senin, 11 November 2024
Terpopuler
1.
Tantangan Pembangunan Kesehatan dalam Menyongsong Bonus Demografi
- 20 November 2024
2.
3.
4.
Bos Lion Air Resmi Jadi Dirut Garuda Indonesia
- 15 November 2024
5.
Rekrutmen BUMN 2024: Peluang Karir dan Waspada Hoax Pendaftaran
- 15 November 2024