PLN IP Membangun Kampus Energi dan Teknologi untuk Mendukung Transisi Energi

JAKARTA-PLN Indonesia Power sedang mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas untuk mendirikan kampus energi dan teknologi, dikenal sebagai ITPLN. Langkah ini dilakukan dengan tujuan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, yang akan menjadi pilar utama dalam pengembangan energi dan pendorong transisi energi di masa depan.

Darmawan menyatakan bahwa keberadaan ITPLN adalah bukti nyata dari strategi beragam yang dimiliki PLN Group dalam mengembangkan sumber daya manusia untuk mendukung visi dan misi perusahaan. Melalui ITPLN, generasi muda didorong untuk memainkan peran utama dalam mempercepat transisi energi di Indonesia.

Upaya perusahaan ini tidak hanya ditujukan untuk menyiapkan SDM yang handal dalam menghadapi tantangan transisi energi, tetapi juga sebagai kontribusi aktif PLN Group dalam mendukung pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, terutama dalam penguatan sumber daya manusia.

Baca Juga

Kilang Pertamina Internasional (KPI) Menjalin Hubungan Melalui Kunjungan

“Yang sedang kita lakukan hari ini bukan hanya sekadar membangun struktur fisik gedung, tetapi juga merupakan langkah untuk memastikan bahwa Indonesia memiliki SDM yang siap dan mampu memimpin dalam transisi energi. Kesiapan kita bukan hanya sebagai PLN atau sebagai bagian dari sistem kelistrikan, tetapi sebagai bangsa Indonesia yang siap menghadapi transisi energi, bahkan mampu melakukan akselerasi. Masa Depan Energi adalah Listrik, Namun, Pondasinya adalah ITPLN,” kata Darmawan.

Rektor ITPLN, Iwa Garniwa, menyampaikan apresiasi terhadap upaya PLN dalam mempersiapkan individu berbakat untuk menghadapi era transisi energi. Menurutnya, kampus ini akan menjadi tempat lahirnya banyak ahli di bidang energi dan teknologi.

“ITPLN sedang mengalami transformasi dengan visi untuk menjadi perguruan tinggi yang berkelas internasional, modern, mandiri, dan unggul di bidang energi dan teknologi yang memiliki wawasan lingkungan,” tegas Profesor yang menyelesaikan studi Sarjana hingga Doktoral di Universitas Indonesia.