Kota Banjarmasin: Destinasi Utama Investasi Pergudangan di Kalimantan Selatan

Kota Banjarmasin: Destinasi Utama Investasi Pergudangan di Kalimantan Selatan

Jakarta - Kota Banjarmasin terus memperkuat posisinya sebagai destinasi favorit bagi investor, terutama dalam sektor pergudangan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Banjarmasin, Ariyani, menyatakan bahwa kota ini telah menarik minat para investor karena perannya sebagai kota perdagangan yang strategis. "Karena kota kita adalah kota perdagangan," ujar Ariyani saat ditemui di Banjarmasin pada hari Senin.

Salah satu daya tarik utama bagi investor adalah lokasi Banjarmasin yang berdekatan dengan Pelabuhan Trisakti. Hal ini menjadikan kota ini sebagai pusat pengaliran barang yang sangat efisien di wilayah tersebut. "Apalagi kita sudah menetapkan daerah Banjarmasin selatan sebagai daerah pergudangan, dekat dengan Pelabuhan Trisakti," tambah Ariyani, menyoroti pentingnya lokasi strategis ini, Senin, 13 Januari 2025.

Selain pergudangan, Banjarmasin terus menunjukkan pertumbuhan investasi yang mengesankan dalam berbagai sektor lainnya. Investasi di bidang perhotelan, restoran, dan moda transportasi juga mengalami peningkatan yang signifikan. "Demikian juga usaha terakit kecantikan dan kafe, cukup tinggi juga," ungkap Ariyani, menegaskan keragaman sektor investasi yang berkembang di kota ini.

Dengan proyeksi ke depan, Ariyani optimis bahwa investasi pergudangan akan tetap menjadi andalan Kota Banjarmasin hingga 2025. Namun, target investasi untuk tahun 2025 masih menunggu rilis resmi dari pemerintah provinsi. Meskipun demikian, Banjarmasin telah membuktikan dirinya sebagai magnet bagi investor pada tahun 2024, dengan volume investasi yang mengesankan.

Sebagai bukti dari daya tarik Banjarmasin, laporan dari Kementerian Investasi/Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa kota ini menjadi pemimpin dalam jumlah proyek Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kalimantan Selatan. Dari total 8.255 proyek, Banjarmasin menempati posisi teratas dengan 2.056 proyek, jauh melampaui Kabupaten Banjar dengan 1.320 proyek dan Kota Banjarbaru dengan 1.096 proyek.

Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, menyambut baik data ini, menegaskan bahwa Banjarmasin telah membuktikan diri sebagai lingkungan investasi yang aman dan menguntungkan. "Alhamdulillah, ini menggambarkan bahwa Banjarmasin masih menjadi kota yang ramah akan investasi, sehingga para investor suka menanamkan modalnya di sini dengan segmentasi yang sesuai dengan bidang-bidang yang dibutuhkan," ujarnya.

Kemajuan yang dicapai oleh Kota Banjarmasin dalam menarik investasi tidak terlepas dari upaya serius pemerintah kota dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemetaan daerah strategis, simplifikasi perizinan, dan peningkatan infrastruktur menjadi beberapa langkah penting yang diambil untuk menarik minat investor. Dengan latar belakang tersebut, Banjarmasin tidak hanya menunggu datangnya investasi, tetapi aktif menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan bisnis.

Adapun dampak dari meningkatnya investasi ini tidak hanya dirasakan oleh para investor tetapi juga oleh masyarakat lokal. Dengan berkembangnya sektor-sektor tersebut, terbuka peluang kerja baru yang dapat meningkatkan taraf hidup warga Banjarmasin. Selain itu, peningkatan aktivitas ekonomi lokal turut merangsang pertumbuhan sektor-sektor penunjang lainnya.

Ke depan, Kota Banjarmasin siap menjawab tantangan yang datang dengan terus berinovasi dalam menciptakan solusi bagi para investor. Pendekatan yang proaktif dan terbuka terhadap investasi adalah kunci untuk memastikan kota ini tetap menjadi pilihan utama di kancah nasional dan internasional.

Secara keseluruhan, keberhasilan Kota Banjarmasin dalam menarik investasi menunjukkan potensi besar yang dimiliki daerah ini. Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari semua pihak, masa depan Banjarmasin sebagai pusat bisnis dan investasi di Kalimantan Selatan semakin cerah. Investor yang bijak tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk berinvestasi di kota dinamis ini.