JAKARTA - Bagi warga maupun wisatawan yang ingin menjelajahi Yogyakarta, Trans Jogja hadir sebagai transportasi publik yang efisien, nyaman, dan terjangkau.
Dengan jaringan rute yang luas, bus ini menghubungkan berbagai destinasi populer seperti Malioboro, Pasar Beringharjo, Stasiun Tugu, Terminal Giwangan, dan Prambanan.
Menggunakan Trans Jogja memudahkan mobilitas, baik untuk keperluan wisata, pendidikan, maupun aktivitas sehari-hari. Sebelum menaiki bus, penting mengetahui jalur yang dilalui dan rute mana yang sesuai dengan tujuan Anda.
Jalur Utama Trans Jogja: Wisata dan Pusat Kota
Trans Jogja memiliki beberapa jalur utama yang melewati kawasan strategis kota. Jalur 1A menghubungkan Prambanan, Kalasan, Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, Janti, Ambarukmo, UIN/LPP, RS Bethesda, Mangkubumi, Malioboro, Taman Pintar, Kridosono, dan kembali ke Prambanan.
Jalur ini sangat cocok bagi wisatawan yang ingin mengunjungi situs budaya sekaligus kawasan belanja di pusat kota.
Sementara Jalur 1B menghubungkan Bandara Adisutjipto, Hotel Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Gembira Loka, SGM, Pakualaman, TMP Kusumanegara, Museum Biologi, Stasiun Tugu, Titik Nol, Taman Pintar, hingga kembali ke bandara. Jalur ini memberikan akses ke area pendidikan, hiburan, dan pusat perbelanjaan, membuat perjalanan menjadi lebih fleksibel.
Jalur Tengah dan Selatan: Akses ke Kawasan Permukiman
Beberapa jalur seperti 2A dan 2B ditujukan untuk warga yang tinggal di kawasan padat penduduk serta mahasiswa.
Jalur 2A dimulai dari Terminal Condongcatur, Manggung, Monjali, Jombor, Jetis, Malioboro, Taman Pintar, Purawisata, SD Pujokusuman, RSI Hidayatullah, Diklat PU, SMK 9, Gedongkuning, Banguntapan, Gembira Loka, SGM, Amongrogo, Mandala Krida, Jl. DR Sutomo, RS YAP, Kosudgama, UNY, Gejayan, dan kembali ke Terminal Condongcatur.
Sementara 2B melewati Terminal Condongcatur, Jl. Affandi, UNY, RS Panti Rapih, Museum Korem, Kridosono, Mandala Krida, SGM, Gedung Juang, Banguntapan, Diklat PU, XT Square, Museum Perjuangan, Purawisata, Gondomanan, Halte Senopati, Papmi Selatan, Ngabean, Wirobrajan, Jl. HOS Cokroaminoto, Bundaran Samsat, Jl. AM Sangaji, Monjali, Jombor, Kentungan, Terminal Condongcatur.
Jalur ini memungkinkan warga dari sisi timur dan utara kota menjangkau pusat kota dan destinasi wisata dengan mudah.
Jalur Barat dan Selatan: Perjalanan Cepat Menuju Wisata Populer
Untuk penumpang dari sisi barat dan selatan, jalur 3B, 4A, dan 5A/B menawarkan perjalanan lebih cepat ke pusat kota, Malioboro, Prambanan, Bandara Adisutjipto, RS Sardjito, Terminal Giwangan. Jalur 3B melewati Terminal Giwangan, Tegal Turi, Wirosaban, Museum Perjuangan, Pugeran/SMA 7, Tamansari, Ngabean, Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Bhayangkara, Samsat, Hotel Santika, RS YAP, Pertanian UGM, RS Sardjito, Kentungan, Condongcatur, Stikes Gunabangsa, Maguwo Tajem, Sambilegi, Bandara Adisutjipto, Prambanan, Jayakarta, RS Hardjolukito, JEC, Banguntapan, hingga Terminal Giwangan. Jalur ini memudahkan wisatawan dan warga yang ingin menjelajahi sisi selatan dan pusat kota tanpa berpindah moda transportasi terlalu sering.
Jalur 4A menghubungkan Terminal Giwangan, Pasar Giwangan, Gudang SGM, Halte Muhammadiyah, Jalan Pramuka, Pasar Sepeda Tunjungsari, Jalan Tamsis, Museum Biologi, Dinas Pendidikan Kota Jogja, Lempuyangan, Kridosono, RS Bethesda, Cik Di Tiro, Panti Rapih, Pertanian UGM, Fakultas Peternakan UGM, RSUP Dr. Sardjito, Cik Di Tiro, Kridosono, Lempuyangan, Museum Biologi, Jalan Tamsis, Pasar Sepeda Tanjungsari, Jalan Pramuka, Pasar Giwangan, Terminal Giwangan. Jalur ini sangat berguna bagi warga yang ingin mengakses area pendidikan, kesehatan, dan pusat perbelanjaan sekaligus.
Jalur Khusus: Kampus, Sekolah, dan Rumah Sakit
Trans Jogja juga menyediakan jalur khusus untuk menghubungkan institusi pendidikan, rumah sakit, dan komunitas.
Jalur 6A/6B misalnya menghubungkan Halte Gamping, PKU Gamping, Pasar Gamping, BSI, UMY, Alma Ata, Lapangan Kasihan Bantul, Simpang Diklat DIY, Madukismo, SMK Seni 2, Pasar Legi, Mualimin, Ngabean, Ahmad Dahlan, Senopati, Taman Pintar, Jalan Suryotomo, Malioboro, dan kembali ke Gamping. Jalur ini memudahkan mahasiswa maupun wisatawan yang ingin menjelajahi kota dari sisi selatan dan barat.
Jalur lainnya seperti 8, 9, 10, 11, 13, 14, 15 menyediakan akses ke berbagai lokasi penting. Contohnya, jalur 8 melewati Terminal Jombor, UTY, Kronggahan, Queen Latifa, Demak Ijo, Mirota Godean, Tugu Jogja, Mangkubumi 1 & 2, Kridosono, Malioboro, Ahmad Dahlan, Ngabean, Jalan Bhayangkara, Pasar Pathuk, Stasiun Tugu Jogja, Jlagran, Mirota Godean, Demak Ijo, UTY, Terminal Jombor, sehingga sangat cocok bagi mereka yang ingin berkeliling pusat kota dan destinasi wisata secara menyeluruh.
Tarif Trans Jogja dan Cara Pembayaran
Sesuai SK Gubernur DIY Nomor 361/KEP/2022, tarif reguler Trans Jogja sebesar Rp3.600, tarif pelajar Rp60, dan reguler berlangganan Rp2.700.
Pembayaran dilakukan nontunai, baik menggunakan kartu elektronik maupun aplikasi pembayaran seperti GoPay dengan scan barcode di dekat pintu masuk bus. Ini membuat proses naik dan turun bus menjadi cepat dan efisien.
Tips Memaksimalkan Penggunaan Trans Jogja
Kenali rute bus agar perjalanan lebih cepat dan sesuai tujuan.
Gunakan pembayaran nontunai untuk mempersingkat waktu antre.
Perhatikan jam operasional tiap jalur karena beberapa rute memiliki interval tertentu.
Pilih jalur wisata jika ingin menikmati Malioboro, Prambanan, dan area cagar budaya.
Trans Jogja Mempermudah Mobilitas di DIY
Dengan berbagai jalur yang menghubungkan destinasi wisata, kampus, rumah sakit, pasar, dan pusat kota, Trans Jogja menjadi transportasi publik terbaik untuk mobilitas di Yogyakarta.
Tarif terjangkau, sistem nontunai, serta koneksi ke semua area penting membuat perjalanan lebih nyaman dan efisien. Baik untuk keperluan sehari-hari maupun wisata, Trans Jogja memberikan pengalaman transportasi publik yang modern, aman, dan praktis. Dengan memahami jalur dan rute, Anda bisa menikmati perjalanan keliling Yogyakarta tanpa kerepotan.