Kemendag Dorong Kemitraan Strategis ASEAN-Jepang Hadapi Era Geoekonomi

Kamis, 13 November 2025 | 14:50:33 WIB
Kemendag Dorong Kemitraan Strategis ASEAN-Jepang Hadapi Era Geoekonomi

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan perdagangan dan investasi antara ASEAN dan Jepang di tengah era geoekonomi yang menuntut kesiapan strategis setiap negara. 

Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, menekankan bahwa perkembangan ekonomi, teknologi, politik, dan keamanan kini saling terkait, sehingga keputusan perdagangan dan investasi memiliki implikasi strategis yang signifikan bagi ketahanan ekonomi kawasan.

“Hal ini berarti setiap keputusan investasi dan perdagangan dapat memiliki implikasi strategis,” ujar Roro.

Menurutnya, fluktuasi geopolitik dan ekonomi global bisa menimbulkan ancaman nyata bagi keamanan ekonomi negara-negara ASEAN, sehingga respons harus bersifat adaptif dan berbasis geoekonomi.

Roro menegaskan, pengaruh negara besar terhadap ketergantungan ekonomi negara lain kerap dimanfaatkan sebagai alat memperoleh keuntungan politik dan ekonomi. Oleh karena itu, kolaborasi ASEAN-Jepang bukan sekadar soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagian dari strategi ketahanan bersama di tingkat regional.

 “Kemitraan ASEAN-Jepang yang berfokus pada perdagangan dan investasi harus berkembang. Fokusnya tidak hanya pada kemakmuran bersama yang berkelanjutan, tetapi juga mengarah pada ketahanan strategis,” imbuhnya.

Konsultasi ASEAN-Jepang dan Peluang Strategis

Sesi konsultasi antara Menteri Ekonomi ASEAN dan Jepang pada September 2025 lalu telah memetakan berbagai peluang strategis. Roro menyebut, lima prioritas utama menjadi fokus penguatan kerja sama, yakni:

Mendorong inovasi untuk ketahanan rantai pasok, agar ASEAN mampu menghadapi risiko global dan mengurangi ketergantungan pada satu negara atau pasar.

Mempercepat transformasi digital, termasuk adopsi teknologi canggih dan integrasi digital lintas negara untuk mendorong efisiensi ekonomi.

Merangkul transisi energi, memanfaatkan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan dalam konteks industri dan transportasi.

Memperkuat sektor otomotif, dengan meningkatkan produksi komponen, teknologi kendaraan, dan ekspor produk bernilai tinggi.

Meningkatkan kerangka kerja perdagangan, melalui penyempurnaan ASEAN-Japan Comprehensive Economic Partnership (AJCEP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang menjadi landasan formal bagi aliansi ekonomi kedua pihak.

Roro menekankan bahwa transformasi kemitraan ASEAN-Jepang ke arah aliansi geoekonomi menjadi strategi penting menghadapi ketidakpastian global. Dengan langkah ini, ASEAN tidak hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengantisipasi risiko eksternal yang dapat mengganggu stabilitas kawasan.

Data Perdagangan ASEAN-Jepang

Secara statistik, total perdagangan ASEAN-Jepang pada 2024 mencapai US$ 236,4 miliar, menegaskan posisi Jepang sebagai salah satu mitra dagang strategis. Ekspor utama ASEAN ke Jepang terdiri dari:

Gas bumi

Sirkuit elektronik terintegrasi

Batubara

Sementara impor utama ASEAN dari Jepang meliputi:

Sirkuit elektronik terintegrasi

Kendaraan bermotor beserta suku cadang dan aksesori

Dioda dan transistor

Jepang menempati posisi sebagai mitra dagang terbesar keempat ASEAN dan sumber FDI terbesar kelima, menunjukkan peran signifikan dalam investasi dan pengembangan ekonomi kawasan.

Era Geoekonomi dan Tantangan Global

Roro menyoroti bahwa era geoekonomi memaksa negara-negara ASEAN untuk lebih cermat dalam setiap keputusan perdagangan dan investasi.

 “Respons ASEAN juga harus bersifat geoekonomi,” kata dia, mengingat tekanan dari negara-negara besar terhadap ketergantungan ekonomi dapat dimanfaatkan sebagai instrumen politik. 

Hal ini menegaskan pentingnya kerja sama strategis, bukan sekadar hubungan dagang biasa, untuk memastikan ketahanan ekonomi dan kestabilan regional.

Dia juga menekankan bahwa penguatan aliansi geoekonomi bukan berarti ASEAN kehilangan kedaulatan, melainkan meningkatkan daya tawar dan kapasitas adaptasi negara-negara anggotanya. 

Dengan kolaborasi strategis ini, ASEAN dan Jepang dapat meminimalkan risiko fluktuasi global, sekaligus memaksimalkan peluang investasi dan pertumbuhan perdagangan.

Prioritas Investasi dan Inovasi

Dalam era geoekonomi, inovasi menjadi kata kunci. Roro menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi, rantai pasok, dan layanan industri. 

Investasi dalam digitalisasi, otomatisasi, dan energi bersih dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan ASEAN tetap kompetitif di pasar global.

Selain itu, sektor otomotif menjadi salah satu pilar utama kerja sama, mengingat Jepang adalah pemimpin teknologi otomotif. ASEAN diarahkan untuk meningkatkan kapasitas manufaktur dan inovasi kendaraan ramah lingkungan, yang sekaligus mendukung transformasi industri regional.

Menuju Kemitraan ASEAN-Jepang Berkelanjutan

Keseluruhan strategi yang dibangun melalui konsultasi dan kerja sama ini bertujuan menciptakan kemitraan yang tahan terhadap gejolak global, berkelanjutan, dan menguntungkan kedua belah pihak. ASEAN dan Jepang tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga ketahanan strategis, inovasi teknologi, dan transisi energi sebagai fondasi masa depan.

Roro menegaskan bahwa hubungan ekonomi harus menjadi pendorong kemakmuran sekaligus instrumen mitigasi risiko. Dengan pendekatan geoekonomi, ASEAN diharapkan mampu menavigasi tantangan global, memperkuat rantai pasok, dan menjaga posisi strategis di kancah internasional.

Era geoekonomi menuntut ASEAN untuk menempatkan perdagangan dan investasi sebagai instrumen strategis, bukan sekadar ekonomi semata. Kemitraan dengan Jepang menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama bilateral dapat meningkatkan ketahanan ekonomi, inovasi, dan transformasi industri. 

Dengan lima prioritas strategis rantai pasok, digitalisasi, energi, otomotif, dan penyempurnaan kerangka perdagangan ASEAN-Jepang berupaya menjadikan hubungan ekonomi lebih adaptif, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan global yang kompleks.

Terkini