AAUI Prediksi Kinerja Asuransi Kendaraan Stabil Sampai Akhir 2026

Jumat, 14 November 2025 | 10:23:12 WIB
AAUI Prediksi Kinerja Asuransi Kendaraan Stabil Sampai Akhir 2026

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memproyeksikan bahwa kinerja lini asuransi kendaraan bermotor akan tetap stabil hingga akhir 2025 dan sepanjang 2026. 

Proyeksi ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai faktor, terutama kondisi pasar kendaraan bermotor yang belum sepenuhnya pulih. Meskipun ada tanda-tanda pemulihan, ritme pertumbuhannya masih bersifat moderat.

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan, menyampaikan bahwa industri asuransi menghadapi tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan premi dan risiko klaim.

 “Kami memperkirakan tetap stabil, tetapi tak terlalu agresif. Meski penjualan kendaraan memang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan, tetapi ritmenya masih moderat,” ujarnya.

Prediksi stabil ini menunjukkan bahwa perusahaan asuransi harus tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan bisnis, terutama dalam lini asuransi kendaraan yang sensitif terhadap perubahan ekonomi dan perilaku konsumen.

Selektivitas Underwriting Menjadi Kunci Pengelolaan Risiko

Dalam situasi seperti ini, perusahaan asuransi cenderung lebih selektif dalam proses underwriting. Selektivitas ini bertujuan menjaga kualitas risiko yang diasuransikan dan memastikan tingkat klaim tetap terkendali. Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk tetap profitabel sekaligus mengurangi potensi kerugian.

Underwriting selektif biasanya mencakup evaluasi mendalam terhadap calon nasabah, kondisi kendaraan, serta riwayat klaim sebelumnya. 

Langkah ini membantu perusahaan menilai risiko secara lebih akurat sehingga premi yang ditetapkan sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah.

Budi menekankan bahwa dengan proses underwriting yang cermat, perusahaan asuransi dapat mengelola portofolio risiko dengan lebih baik, bahkan dalam kondisi pasar yang tidak stabil. Hal ini sangat penting agar industri asuransi tetap mampu menghadapi dinamika ekonomi dan perubahan perilaku konsumen.

Lini Asuransi Lain yang Menjanjikan

Selain lini asuransi kendaraan, Budi melihat ada beberapa lini yang memiliki prospek cerah di masa depan. Beberapa lini yang dianggap menjanjikan antara lain asuransi harta benda, asuransi kesehatan kumpulan, dan asuransi liability. Produk-produk ini dinilai lebih adaptif terhadap perubahan kebutuhan masyarakat dan korporasi.

Selain itu, produk berbasis digitalisasi dan data, termasuk asuransi parametrik, diperkirakan akan berkembang pesat. Asuransi parametrik memberikan klaim otomatis berdasarkan parameter tertentu, misalnya kondisi cuaca ekstrem atau kerusakan tertentu, sehingga proses klaim lebih cepat, transparan, dan efisien.

Pemanfaatan Teknologi dan Digitalisasi

Industri asuransi umum juga semakin fokus pada inovasi digital dan pemanfaatan teknologi canggih. Teknologi telematika dan kecerdasan buatan (AI) mulai diterapkan untuk meningkatkan proses underwriting dan klaim.

Telematika, misalnya, memungkinkan perusahaan memantau perilaku nasabah secara real-time, seperti cara mengemudi kendaraan bermotor, sehingga risiko dapat dievaluasi lebih akurat. 

Sementara AI dapat menganalisis data besar untuk memprediksi kemungkinan klaim, menyesuaikan premi secara dinamis, dan mempercepat proses administrasi.

Selain itu, teknologi digital memudahkan integrasi data antar lini asuransi, mendukung produk-produk inovatif, serta memberikan layanan yang lebih personal bagi nasabah. Pendekatan ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan kesalahan manusia.

Sustainable Insurance dan Keberlanjutan Industri

Budi menyoroti tren keberlanjutan (sustainable insurance) yang semakin diperhatikan oleh industri asuransi. Produk-produk asuransi kini tidak hanya menekankan perlindungan finansial, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.

Contohnya, beberapa perusahaan mulai menawarkan produk yang mendukung energi bersih, transportasi ramah lingkungan, dan praktik bisnis berkelanjutan. Langkah ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan, tetapi juga membuka peluang pasar baru yang relevan dengan tren global.

Adaptasi terhadap Perubahan Perilaku Pasar

Industri asuransi umum di Indonesia dinilai cukup adaptif dalam membaca perubahan perilaku pasar. Perusahaan asuransi kini semakin fokus membangun portofolio yang berimbang, dengan kombinasi produk tradisional dan inovatif, serta penyesuaian terhadap kebutuhan digital masyarakat.

Pendekatan ini membantu perusahaan tetap kompetitif, sekaligus mampu menghadapi fluktuasi pasar kendaraan bermotor yang masih moderat. Adaptasi ini juga memastikan bahwa premi yang diterima sejalan dengan risiko yang ditanggung dan ekspektasi nasabah.

Kinerja Premi Industri Asuransi Umum

Berdasarkan data AAUI, pendapatan premi industri asuransi umum tumbuh 5,8% secara Year on Year (YoY), mencapai Rp 58,5 triliun pada semester I-2025. Namun, lini asuransi kendaraan bermotor tercatat mengalami kontraksi 6,2% YoY, dengan pendapatan premi sebesar Rp 9,4 triliun.

Kontraksi ini menunjukkan bahwa meski ada perbaikan penjualan kendaraan, pertumbuhan premi lini kendaraan masih terbatas. Oleh karena itu, AAUI memproyeksikan stabilitas kinerja lini ini hingga akhir 2026, dengan strategi berhati-hati dalam underwriting dan pengelolaan risiko.

Tantangan dan Peluang Industri

Tantangan utama industri asuransi kendaraan bermotor meliputi fluktuasi penjualan kendaraan baru, potensi klaim tinggi, dan perilaku konsumen yang semakin digital-savvy. Namun, peluang juga terbuka melalui inovasi produk, pemanfaatan data, serta pengembangan layanan digital yang lebih efisien dan transparan.

Produk digital dan berbasis teknologi memungkinkan perusahaan meningkatkan kecepatan klaim, menurunkan biaya operasional, dan memberikan pengalaman lebih baik bagi nasabah. Sementara tren sustainable insurance membuka peluang pasar baru yang selaras dengan tuntutan lingkungan dan sosial.

AAUI menegaskan bahwa industri asuransi kendaraan bermotor akan tetap stabil hingga akhir 2026. Perusahaan asuransi menekankan selektivitas underwriting, pengelolaan risiko yang cermat, inovasi produk berbasis digital, serta fokus pada keberlanjutan.

Strategi ini memungkinkan industri tetap kompetitif dan adaptif meskipun pertumbuhan penjualan kendaraan masih moderat. Dengan demikian, lini asuransi kendaraan tetap menjadi bagian penting dari industri, sambil memanfaatkan peluang di lini asuransi lain yang lebih menjanjikan.

Terkini