Kembangkan Varietas Unggul Lada Babel Tingkatkan Produksi Nasional

Jumat, 14 November 2025 | 13:02:29 WIB
Kembangkan Varietas Unggul Lada Babel Tingkatkan Produksi Nasional

JAKARTA - Upaya mengembalikan kejayaan lada putih Bangka Belitung kini menjadi fokus utama pemerintah dan lembaga riset nasional. 

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendorong Kementerian Pertanian Republik Indonesia untuk mengembangkan varietas unggul lada lokal, dengan tujuan meningkatkan produksi dan memperkuat posisi komoditas ekspor unggulan daerah ini di pasar global.

Permintaan ini disampaikan oleh Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof. Dr. Ir. Risfaheri, saat menjadi narasumber dalam FGD bertajuk “Mengembalikan Kejayaan Lada Putih” secara daring di Pangkalpinang. Menurutnya, varietas unggul tanaman lada Bangka Belitung perlu diperbanyak agar potensi produksi maksimal dapat dicapai.

Varietas Unggul Lada Babel yang Harus Dikembangkan

Prof. Risfaheri menjelaskan beberapa varietas lada lokal yang memiliki potensi tinggi dan perlu dikembangkan secara lebih masif. Varietas unggul ini meliputi:

Petaling I dari Namang, Kabupaten Bangka Tengah, dengan potensi produksi 2,8 kilogram per pohon.

Petaling 2 dari Kemuja, Kabupaten Bangka, dengan potensi produksi 3 kilogram per pohon.

Nyelungkup dari Bangka Tengah, dengan potensi produksi 2,01 kilogram per pohon.

Bengkayang, dengan potensi produksi 4,87 kilogram per pohon.

Selain varietas di atas, terdapat varietas lada lain yang memiliki potensi produksi tinggi dan tahan terhadap hama serta penyakit, sehingga dapat menjadi andalan bagi pengembangan komoditas ini di masa depan.

“Kita tidak perlu muluk-muluk, cukup setengah dari potensi produksi dari tanaman lada ini sudah dapat mengembalikan kejayaan lada putih Bangka Belitung ini,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan bahwa pengembangan varietas unggul dapat langsung memberi dampak signifikan terhadap peningkatan produksi tanpa harus menunggu hasil maksimal dari seluruh tanaman.

Pentingnya Pengembangan Varietas Lokal

Menurut Prof. Risfaheri, pengembangan budidaya varietas unggul lokal sangat strategis karena tanaman lada ini telah terbukti cocok dengan kondisi alam, iklim, dan jenis tanah di Bangka Belitung. 

Hal ini menjadikan pengembangan lada lokal lebih efisien dibandingkan pengenalan varietas dari luar daerah, yang mungkin membutuhkan adaptasi lebih lama dan biaya tambahan.

“Pengembangan ini sangat penting, mengingat lada putih Bangka Belitung atau ‘Muntok White Pepper’ sudah dikenal di seluruh dunia. Permintaan pasar terhadap komoditas dari Kepulauan Babel juga sangat tinggi,” katanya.

Keunggulan lada Bangka Belitung tidak hanya terletak pada produksi, tetapi juga pada kualitas. Rasa khas, aroma, dan standar pengolahan menjadikannya salah satu lada premium yang diakui di pasar global. 

Dengan peningkatan produksi varietas unggul, diharapkan Indonesia dapat mempertahankan reputasinya sebagai eksportir lada putih berkualitas tinggi.

Strategi Peningkatan Produksi

Prof. Risfaheri menekankan bahwa pengembangan varietas unggul bukan hanya soal meningkatkan kuantitas produksi, tetapi juga menjaga kualitas komoditas agar memenuhi standar ekspor. Strategi yang disarankan meliputi:

Perbanyakan bibit unggul: Menyebarkan varietas unggul ke wilayah produksi utama agar produktivitas meningkat.

Pendampingan teknis: Memberikan pelatihan budidaya yang tepat untuk petani, termasuk manajemen hama dan penyakit.

Peningkatan efisiensi budidaya: Mengoptimalkan penggunaan lahan dan input pertanian agar produktivitas per pohon lebih maksimal.

Penguatan sistem pengolahan: Menjamin kualitas lada yang dipanen tetap sesuai standar ekspor.

Langkah-langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi lada, tetapi juga memperkuat posisi lada Bangka Belitung di pasar domestik dan internasional.

Dukungan Kementerian Pertanian dan BRIN

BRIN mendorong Kementerian Pertanian untuk segera menindaklanjuti pengembangan varietas unggul ini melalui program-program nyata. 

Program ini dapat mencakup distribusi bibit unggul, pendampingan teknis bagi petani, serta pembentukan kelompok tani untuk mempercepat adopsi varietas baru.

Dengan dukungan ini, lada Bangka Belitung diyakini mampu kembali menjadi komoditas andalan yang menguntungkan bagi petani sekaligus meningkatkan kontribusi ekonomi daerah. 

Pemerintah juga dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan ekspor lada putih Indonesia, terutama di pasar yang menuntut produk premium.

Mengembalikan Kejayaan Lada Putih

Kejayaan lada putih Bangka Belitung sempat menurun akibat tantangan produktivitas, serangan hama, dan keterbatasan varietas unggul. Namun, pengembangan varietas unggul lokal dapat menjadi kunci untuk mengembalikan kejayaan komoditas ini.

Prof. Risfaheri menegaskan bahwa hanya setengah dari potensi produksi varietas unggul sudah cukup untuk mengembalikan kejayaan lada putih. 

Hal ini menjadi motivasi bagi petani dan pemerintah untuk fokus pada pengembangan varietas lokal tanpa harus menargetkan hasil maksimal sekaligus. Pendekatan ini lebih realistis dan berkelanjutan.

Prospek Ekspor dan Nilai Tambah

Peningkatan produksi lada putih Bangka Belitung akan memberikan dampak langsung pada nilai tambah komoditas ini. Permintaan global terhadap lada berkualitas tinggi tetap tinggi, sehingga pengembangan varietas unggul menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.

Selain itu, peningkatan produksi lada berkualitas akan mendorong penguatan industri hilir, termasuk pengolahan, pengemasan, dan distribusi, sehingga ekonomi lokal ikut terdorong. Petani, pelaku usaha, dan pemerintah daerah akan merasakan manfaat dari pengembangan varietas unggul ini.

Pengembangan varietas unggul lada Bangka Belitung menjadi langkah penting untuk mengembalikan kejayaan lada putih. Dukungan BRIN dan Kementerian Pertanian diyakini mampu meningkatkan produksi, menjaga kualitas ekspor, serta memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi daerah. 

Fokus pada varietas unggul lokal menjadikan komoditas ini lebih adaptif, produktif, dan berkelanjutan, sekaligus memenuhi permintaan pasar domestik maupun internasional.

Dengan langkah ini, lada putih Bangka Belitung tidak hanya kembali menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai penghasil lada premium. Strategi pengembangan varietas unggul, dukungan pemerintah, dan keterlibatan petani menjadi kunci untuk mewujudkan tujuan tersebut.

Terkini