JAKARTA - Kunjungan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, ke Indonesia bukan sekadar lawatan kenegaraan.
Hubungan yang terjalin antara Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo Subianto menunjukkan keakraban yang telah terbangun sejak lama, mencerminkan persaudaraan yang melampaui hubungan diplomatik formal.
Jamuan Santap Malam Kenegaraan
Presiden Prabowo Subianto menyambut Raja Abdullah II dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta.
Suasana penuh kehangatan terlihat jelas selama jamuan. Prabowo mengawali acara dengan sambutan yang menegaskan kehormatan atas kedatangan Raja Abdullah II dan delegasinya.
"Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia," ujar Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia memandang Yordania bukan sekadar mitra diplomatik, tetapi sahabat yang memiliki ikatan persaudaraan yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
"Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan," ujar Presiden.
Apresiasi Raja Abdullah II
Raja Abdullah II menyambut baik keramahan Indonesia dan menekankan pentingnya peran Indonesia di komunitas Muslim internasional.
"Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting," tutur Raja Abdullah II.
Raja Abdullah II menegaskan bahwa kunjungannya bukan hanya sebagai kepala negara, tetapi juga sebagai saudara yang ingin mempererat ikatan kedua bangsa. Ia menambahkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit adalah bukti persaudaraan sejati.
"Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga kedua negara kita," ujar Raja Abdullah II.
Sarapan Bersama Sebagai Reuni Sahabat
Keesokan harinya, Prabowo mengundang Raja Abdullah II untuk sarapan bersama di hotel tempat Raja menginap sebelum melanjutkan kunjungan ke Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
"Hari Sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah II di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta," tulis akun Setkab di Instagram.
Suasana pertemuan terasa hangat, menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal. Kedua pemimpin kembali menegaskan komitmen untuk memperkuat kerja sama bilateral, termasuk dalam isu kemanusiaan dan stabilitas kawasan.
Demonstrasi Drone dan Atraksi Bela Diri
Kunjungan Raja Abdullah II juga diisi dengan rangkaian kegiatan militer di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma. Kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan, dilanjutkan atraksi bela diri oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.
Prabowo dan Raja Abdullah II juga menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, dan simulasi operasi serangan terkoordinasi.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan sistem pertahanan modern.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara kedua pemimpin dan seluruh personel gabungan yang terlibat.
Pengawalan Ketat dan Pesawat Kenegaraan
Saat kepulangan Raja Abdullah II menuju Pakistan, pesawat kenegaraan yang membawanya dikawal oleh jet tempur F-16 TNI AU. Sebelumnya, saat kedatangan ke Indonesia, pesawat Raja Abdullah II juga dikawal tujuh jet F-16 dan tiga jet T-50.
"Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania," tulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Momen keakraban terlihat saat Prabowo dan Raja Abdullah II berbincang sebentar sebelum melewati pasukan jajar kehormatan. Raja Abdullah II kemudian memeluk Prabowo dan berpamitan menaiki pesawat bersama delegasinya.
Persahabatan yang Melampaui Diplomasi
Kunjungan Raja Abdullah II ke Indonesia menunjukkan bahwa hubungan bilateral tidak hanya bergantung pada pertemuan resmi, tetapi juga pada keakraban personal antara pemimpin negara. Hubungan ini mencerminkan filosofi persahabatan antarbangsa yang dapat tumbuh dan berkembang seperti hubungan saudara.
Keakraban Prabowo dan Raja Abdullah II menjadi simbol penting bahwa diplomasi efektif tidak hanya diukur dari kesepakatan formal, tetapi juga dari ikatan emosional dan rasa saling menghormati.
Persahabatan ini diyakini akan terus memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, kemanusiaan, dan stabilitas kawasan di masa mendatang.
Dengan rangkaian kegiatan yang hangat dan penuh kehormatan, kunjungan Raja Abdullah II mempertegas bahwa Indonesia dan Yordania memiliki hubungan istimewa, yang bukan hanya berbasis kepentingan diplomatik semata, melainkan persaudaraan yang tulus antarbangsa.