JAKARTA - Di era digital saat ini, menjalankan bisnis semakin mudah.
Kemunculan berbagai platform digital telah membuka kesempatan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan pendapatan. Kapan pun dan di mana pun, seorang pengusaha dapat memasarkan produknya tanpa harus bergantung pada toko fisik.
Markus Kari, pengusaha kuliner asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menilai bahwa kemudahan berjualan secara digital adalah keuntungan utama yang harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Markus, yang juga berprofesi sebagai guru, mengatakan, “Jika kita berbicara soal bisnis di era sekarang, saya bisa katakan bahwa semua sudah sangat mudah, karena perkembangan digitalisasi dengan berbagai platform yang ada sudah sangat membantu. Kapan saja dan di manapun kita berada, kita bisa berbisnis.”
Menurut Markus, teknologi memungkinkan pelaku usaha untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, bahkan hingga ke luar wilayah atau negara. Selain itu, digitalisasi juga menurunkan biaya operasional dan memberikan fleksibilitas waktu serta lokasi bagi para pengusaha.
Teknologi Sebagai Alat, Kepercayaan Kunci Utama
Meskipun digitalisasi mempermudah akses pasar, Markus menekankan bahwa teknologi hanyalah alat. Kesuksesan bisnis tetap bergantung pada prinsip-prinsip dasar yang dijalankan dengan disiplin. Salah satu prinsip penting adalah membangun kepercayaan dengan konsumen.
“Kunci utama dalam bisnis adalah kepercayaan, sehingga itu harus dijaga dengan baik. Selain itu, kita juga harus konsisten menjaga kualitas produk karena dengan demikian bisnis kita akan berjalan lancar,” ungkap Markus.
Kepercayaan ini dapat dibangun melalui pelayanan yang baik, ketepatan pengiriman, serta interaksi yang jujur dengan konsumen. Tanpa kepercayaan, kemudahan digital tidak akan memberikan manfaat signifikan dan bahkan bisa menimbulkan risiko reputasi buruk yang sulit diperbaiki.
Konsistensi Produk Menentukan Keberlanjutan
Selain membangun kepercayaan, menjaga konsistensi produk juga menjadi faktor penting dalam kesuksesan bisnis jangka panjang. Konsumen yang puas dengan kualitas produk cenderung menjadi pelanggan setia dan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain, baik melalui media sosial maupun ulasan online.
Markus menekankan, konsistensi kualitas produk dan layanan adalah pondasi utama agar bisnis berjalan lancar dan berkembang di era digital. “Selain menjaga kualitas, konsistensi pelayanan dan kepuasan pelanggan menjadi kunci agar bisnis bisa berjalan berkelanjutan,” tambahnya.
Berani Merambah Pasar Digital
Menurut Markus, pelaku UMKM harus berani memasuki pasar digital. Tidak sedikit pengusaha yang takut mencoba karena khawatir akan persaingan ketat atau kurang menguasai teknologi. Padahal, pasar digital menawarkan peluang pendapatan yang besar dan berkelanjutan jika dikelola dengan tepat.
“Bagi pelaku UMKM yang ingin merambah pasar digital, harus berani. Karena selain mudah, pasar digital juga dapat menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan dan berkelanjutan,” kata Markus.
Pengalaman Markus dalam mengelola usaha kuliner menunjukkan bahwa keberanian berinovasi dan memanfaatkan teknologi menjadi pembeda utama antara bisnis yang stagnan dan bisnis yang berkembang pesat.
Edukasi dan Strategi Digital
Memasuki dunia bisnis digital tidak cukup hanya dengan membuat akun toko online. Pelaku UMKM perlu memahami cara memaksimalkan fitur platform, meningkatkan visibilitas produk, dan membangun interaksi dengan konsumen. Hal ini termasuk penggunaan media sosial, marketplace, sistem pembayaran digital, dan pemantauan data penjualan.
Data penjualan digital memungkinkan pelaku UMKM untuk menganalisis preferensi konsumen, tren pasar, dan performa produk secara real-time. Dengan begitu, strategi bisnis dapat disesuaikan secara akurat dan cepat, sehingga peluang kesuksesan semakin besar.
Fleksibilitas dan Efisiensi Operasional
Salah satu keunggulan digitalisasi adalah fleksibilitas waktu dan lokasi. Pelaku UMKM tidak harus selalu hadir secara fisik di toko. Aktivitas operasional seperti pemesanan, pembayaran, dan promosi bisa dilakukan dari mana saja dengan koneksi internet.
Fleksibilitas ini menjadi solusi bagi pelaku UMKM yang memiliki keterbatasan sumber daya atau ingin menjalankan usaha sambil tetap memiliki pekerjaan lain. Selain itu, efisiensi operasional ini membantu mengurangi biaya dan meningkatkan margin keuntungan bagi pengusaha.
Risiko dan Tantangan Digitalisasi
Meskipun era digital menawarkan banyak keuntungan, Markus mengingatkan agar pelaku UMKM tidak lengah. Tantangan seperti persaingan ketat, penipuan online, dan kebutuhan adaptasi teknologi tetap harus diperhatikan.
Manajemen yang baik dan perencanaan strategi menjadi faktor penting agar bisnis bisa tumbuh dan berkelanjutan.
Disiplin, ketekunan, dan strategi pemasaran yang tepat menjadi modal utama bagi pelaku UMKM. Teknologi hanya membantu mempercepat proses, tetapi bisnis tetap memerlukan prinsip dasar agar berjalan sukses.
Optimalkan Peluang Digital
Era digital membuka kesempatan baru bagi UMKM untuk berkembang lebih cepat dan luas. Dengan memanfaatkan berbagai platform digital, menjaga kepercayaan konsumen, serta konsisten menjaga kualitas produk, pelaku usaha dapat memaksimalkan peluang bisnis secara optimal.
Markus Kari menekankan bahwa keberanian, edukasi digital, dan pemahaman teknologi adalah fondasi penting untuk kesuksesan bisnis.
Pelaku UMKM yang mampu menggabungkan prinsip dasar bisnis dengan strategi digital yang tepat akan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang di pasar modern.
Dengan langkah yang tepat, digitalisasi bukan hanya mempermudah operasional, tetapi juga dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan untuk masa depan.
Bagi para pelaku UMKM, pesan utama adalah manfaatkan teknologi digital dengan bijak, tetapi tetap pegang prinsip kepercayaan dan kualitas produk sebagai prioritas.