JAKARTA - Banyak orang masih beranggapan bahwa investasi hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki modal besar.
Padahal, kenyataannya, membangun kekayaan tidak selalu membutuhkan dana besar sejak awal. Dengan strategi yang tepat dan konsistensi, siapa pun dapat memulai investasi, bahkan dengan modal terbatas. Terlebih lagi, berbagai produk investasi kini semakin mudah diakses dan dirancang untuk pemula.
Profesor keuangan di Creighton University, Robert R. Johnson, Ph.D., CFA, menekankan bahwa ada beberapa cara sederhana dan hemat biaya untuk memulai investasi.
Strategi-strategi ini memungkinkan investor dengan modal terbatas untuk ikut serta dalam pertumbuhan pasar dan secara perlahan membangun kekayaan jangka panjang. Berikut beberapa metode yang dapat dicoba.
1. Manfaatkan Program Investasi dari Tempat Kerja
Salah satu cara paling mudah untuk mulai berinvestasi adalah memanfaatkan fasilitas investasi yang disediakan oleh perusahaan tempat kamu bekerja. Johnson menekankan pentingnya ikut serta dalam program ini, terutama jika perusahaan menyediakan kontribusi tambahan.
“Tidak memanfaatkan fasilitas ini sama saja seperti menolak uang gratis,” ujarnya.
Program seperti dana pensiun karyawan atau BPJS DPLK memungkinkan peserta menikmati efek bunga majemuk dari hasil investasi, sekaligus mengurangi beban pajak karena kontribusi diambil dari pendapatan sebelum pajak.
Artinya, uang yang seharusnya dibayarkan sebagai pajak dapat dialokasikan untuk investasi yang akan tumbuh seiring waktu.
Keuntungan lain dari program investasi perusahaan adalah risiko yang relatif rendah dan pengelolaan yang profesional. Investor pemula tidak perlu pusing memantau pasar atau memutuskan kapan harus membeli atau menjual, karena program ini biasanya sudah terstruktur untuk jangka panjang.
2. Pilih ETF atau Reksa Dana Indeks Biaya Rendah
Bagi investor yang tidak ingin ribet meneliti saham individu, Exchange-Traded Fund (ETF) atau reksa dana indeks merupakan pilihan tepat. Produk ini menawarkan portofolio terdiversifikasi dengan biaya pengelolaan rendah.
Johnson menjelaskan, alih-alih membeli satu saham perusahaan besar seperti Apple atau Google, membeli satu unit ETF berarti kamu otomatis memiliki saham dari banyak perusahaan besar. Dengan begitu, risiko tersebar dan hasil investasi cenderung lebih stabil dalam jangka panjang.
Selain itu, ETF dan reksa dana indeks sangat cocok bagi pemula. Investor tidak perlu mengalokasikan banyak waktu untuk riset atau menganalisis pasar. Produk ini memungkinkan setiap orang untuk memulai investasi dengan modal kecil, sekaligus mendapatkan diversifikasi yang cukup baik.
3. Mulai dari Satu Dana Terdiversifikasi
Tidak perlu membeli banyak produk investasi sekaligus. Johnson menekankan bahwa memulai dari satu dana terdiversifikasi sudah cukup untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Misalnya, reksa dana pasar saham total seperti Vanguard Total Stock Market Index Fund (VTI) di Amerika Serikat dapat memberikan diversifikasi penuh.
Di Indonesia, investor bisa memulai dengan reksa dana indeks IDX30 atau LQ45. Keuntungannya, sebagian besar produk ini bisa dimulai dengan nominal kecil, bahkan Rp10 ribu saja. Dengan satu produk yang terdiversifikasi, risiko lebih tersebar dan pemula bisa belajar bagaimana pasar bekerja tanpa tekanan besar.
Strategi ini juga memudahkan pemula untuk fokus memantau pertumbuhan portofolio, meminimalkan kesalahan, dan membangun kebiasaan investasi secara konsisten. Dengan disiplin menabung secara berkala, meski jumlah kecil, efek bunga majemuk dapat terasa signifikan dalam jangka panjang.
4. Gunakan Aplikasi Investasi Otomatis
Generasi muda kini memiliki kemudahan berinvestasi melalui aplikasi auto-invest atau round-up apps, seperti Bibit dan Pluang. Aplikasi ini mempermudah investor dengan mengotomatiskan investasi dari pengeluaran sehari-hari.
Misalnya, ketika membeli kopi seharga Rp25.500, aplikasi akan membulatkan menjadi Rp26.000 dan menginvestasikan Rp500 sisanya.
Johnson menekankan bahwa yang paling penting bukan jumlah awal, melainkan konsistensi. Strategi ini memungkinkan investor menabung sambil berinvestasi tanpa terasa terbebani.
Dengan sistem dollar-cost averaging, investor menanamkan sejumlah uang secara berkala, sehingga fluktuasi pasar tidak terlalu memengaruhi hasil akhir.
Aplikasi ini juga membantu investor pemula memahami pasar dengan cara praktis dan non-teknis. Seiring waktu, portofolio otomatis akan tumbuh, dan pemula dapat mempelajari prinsip-prinsip diversifikasi, manajemen risiko, dan pertumbuhan modal tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam memantau pasar.
Pentingnya Memulai Lebih Awal
Johnson menekankan bahwa kunci sukses investasi adalah memulai lebih awal dan berinvestasi secara rutin. Modal kecil yang diinvestasikan konsisten akan tumbuh signifikan dalam jangka panjang, berkat bunga majemuk dan pertumbuhan pasar.
Memulai lebih awal juga memberi waktu bagi investor untuk belajar dan mengembangkan strategi. Investor bisa bereksperimen dengan produk berbeda, memahami siklus pasar, dan menyesuaikan alokasi aset tanpa tekanan besar. Bahkan investasi kecil setiap bulan dapat menghasilkan portofolio yang solid setelah beberapa tahun.
Disiplin dan kesabaran menjadi faktor utama. Tidak masalah jika dimulai dengan nominal kecil, yang penting adalah konsistensi dan komitmen jangka panjang. Dengan strategi ini, setiap orang memiliki kesempatan membangun keamanan finansial dan mencapai tujuan keuangan.
Investasi bukan hanya untuk orang kaya. Dengan memanfaatkan program investasi dari tempat kerja, memilih ETF atau reksa dana indeks biaya rendah, memulai dari satu dana terdiversifikasi, dan menggunakan aplikasi investasi otomatis, siapa pun dapat mulai membangun kekayaan meski modal terbatas.
Strategi-strategi ini memungkinkan investor pemula berpartisipasi dalam pertumbuhan pasar dengan biaya rendah dan risiko terkontrol. Konsistensi, disiplin, dan pemahaman tentang investasi menjadi kunci utama dalam membangun portofolio yang tangguh.
Dengan memulai lebih awal, berinvestasi secara rutin, dan memanfaatkan teknologi modern, modal terbatas bukan lagi hambatan. Investasi dapat menjadi alat efektif untuk mencapai tujuan keuangan, membangun keamanan finansial, dan menyiapkan masa depan yang lebih stabil.