Bank Indonesia Perluas QRIS Antarnegara untuk Transaksi Global Lebih Mudah

Senin, 17 November 2025 | 09:09:38 WIB
Bank Indonesia Perluas QRIS Antarnegara untuk Transaksi Global Lebih Mudah

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus mendorong pemanfaatan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke berbagai negara. 

Langkah ini dilakukan untuk mempermudah transaksi masyarakat Indonesia di luar negeri, baik wisatawan, pelajar, maupun pekerja migran. Setelah QRIS dapat digunakan di Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, dan tengah diuji coba di China, BI menargetkan akses sistem pembayaran ini juga mencakup India, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan rencana ini dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR. Menurutnya, strategi QRIS lintas negara menjadi salah satu prioritas penting dalam memperkuat konektivitas digital Indonesia dengan negara lain. 

“QRIS antarnegara yang kami rintis mencakup Tiongkok, Korea Selatan, selain Arab Saudi dan India,” ujar Perry.

Langkah ini menunjukkan keseriusan BI dalam menjadikan QRIS sebagai sistem pembayaran internasional yang memudahkan masyarakat Indonesia melakukan transaksi tanpa harus bergantung pada kartu pembayaran internasional atau menukar mata uang fisik.

QRIS di Jepang, Implementasi Terbaru

Jepang menjadi negara terbaru yang mengaktifkan sistem pembayaran menggunakan QRIS. Implementasi ini bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025.

Pada tahap awal, masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Jepang bisa membayar di 35 merchant yang mendukung JPQR Global dengan hanya memindai QRIS melalui aplikasi pembayaran domestik di ponsel. Sistem ini memudahkan pembayaran ritel, mengurangi kebutuhan membawa uang tunai, dan memberikan pengalaman digital yang aman serta cepat bagi wisatawan.

Deputi Senior Gubernur BI, Destry Damayanti, menambahkan bahwa ekspansi QRIS juga bagian dari kerja sama ekosistem pembayaran bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk meningkatkan efisiensi transaksi lintas negara.

Efisiensi Transaksi Lintas Negara

“Ini memudahkan masyarakat, termasuk pekerja migran Indonesia, karena bisa bertransaksi cukup dengan QRIS baik melalui bank maupun nonbank,” ujar Destry.

Selain Jepang, QRIS juga sedang diuji coba dengan People’s Bank of China (PBoC) untuk menghubungkan kedua sistem pembayaran digital. 

Jika seluruh proses berjalan lancar, QRIS akan dapat digunakan di China pada akhir 2025. Proses ini mencerminkan komitmen BI dalam memperluas layanan pembayaran digital Indonesia ke negara-negara strategis di Asia.

Target Korea Selatan dan Negara Asia Timur

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menyampaikan bahwa Korea Selatan diperkirakan bisa mengakses QRIS sebelum pertengahan 2026. Dengan langkah ini, QRIS memperluas jangkauannya ke Asia Timur, mendukung transaksi masyarakat Indonesia di luar negeri, termasuk pelajar, pekerja migran, dan wisatawan.

Ekspansi ini juga diharapkan mendorong pelaku usaha Indonesia yang berhubungan dengan perdagangan internasional, karena transaksi lintas negara menjadi lebih efisien dan terintegrasi.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab: Fokus Timur Tengah

Langkah berikutnya adalah memperluas QRIS ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Perluasan ini sangat strategis karena wilayah Timur Tengah menjadi tujuan banyak pekerja migran Indonesia serta jamaah umrah dan haji.

Dengan QRIS, masyarakat tidak perlu menukar mata uang fisik atau menggunakan kartu internasional saat bertransaksi. Sistem pembayaran digital ini memungkinkan pembayaran lebih cepat, aman, dan transparan. 

Hal ini juga mendorong kemudahan transaksi bagi pelaku usaha yang melayani komunitas Indonesia di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Manfaat QRIS bagi Masyarakat

Perluasan QRIS memberikan berbagai manfaat, di antaranya:

Kemudahan Transaksi: Masyarakat dapat membayar barang dan jasa hanya dengan memindai QRIS melalui ponsel, tanpa harus membawa uang tunai.

Keamanan Finansial: Transaksi digital meminimalkan risiko kehilangan uang tunai atau kesalahan penghitungan.

Efisiensi Waktu: Proses pembayaran menjadi lebih cepat dan sederhana dibanding metode tradisional.

Dukungan Pekerja Migran: Pekerja di luar negeri bisa bertransaksi lebih mudah tanpa harus bergantung pada layanan perbankan internasional yang rumit.

Selain manfaat individual, QRIS juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional dan meningkatkan integrasi Indonesia dalam perdagangan global.

QRIS sebagai Solusi Digital untuk Perdagangan

Dengan perluasan ke negara-negara tujuan wisata dan perdagangan, QRIS mendukung kelancaran transaksi ritel dan bisnis. Sistem ini membuka peluang kerja sama perdagangan, memperkuat hubungan ekonomi internasional, dan memungkinkan transaksi lintas negara berjalan lebih efisien.

Penggunaan QRIS yang luas juga menjadi alat diplomasi ekonomi digital. BI menunjukkan kemampuan Indonesia untuk menghadirkan teknologi pembayaran yang diakui secara global, serta mendorong konektivitas digital yang lebih kuat antarnegara.

Dampak Positif untuk Ekonomi dan Pariwisata

Dengan QRIS, wisatawan Indonesia tidak perlu menukar uang tunai secara berlebihan, sementara pelaku usaha di luar negeri dapat menerima pembayaran lebih mudah. Hal ini mendorong transaksi pariwisata yang lebih lancar, mendukung sektor jasa, dan meningkatkan pendapatan dari layanan digital.

Selain itu, QRIS juga membuka peluang inovasi fintech di dalam negeri, karena sistem ini memungkinkan integrasi dengan aplikasi pembayaran, perbankan, dan e-commerce internasional.

Masa Depan QRIS Global

Ekspansi QRIS ke India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, dan China menunjukkan bahwa sistem ini bukan hanya alat pembayaran domestik. QRIS menjadi instrumen strategis untuk memperkuat posisi Indonesia dalam peta ekonomi digital global.

Potensi QRIS untuk menghubungkan masyarakat dan bisnis di seluruh dunia menunjukkan peran penting teknologi dalam mempermudah transaksi lintas negara, meningkatkan inklusi keuangan, dan memperkuat daya saing ekonomi nasional.

QRIS Mempermudah Transaksi Global

Perluasan QRIS ke negara-negara strategis seperti India, Arab Saudi, dan Korea Selatan menegaskan komitmen BI dalam mempermudah transaksi digital lintas negara bagi masyarakat Indonesia. 

Sistem ini mendukung mobilitas wisatawan, pekerja migran, dan pelajar, sekaligus meningkatkan efisiensi perdagangan dan konektivitas ekonomi global.

Dengan QRIS, masyarakat Indonesia bisa melakukan transaksi dengan lebih mudah, aman, dan cepat di luar negeri. Ekspansi ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital global, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor digital nasional.

Penerapan QRIS internasional adalah langkah strategis yang membuka peluang baru bagi perdagangan, pariwisata, dan layanan keuangan, sekaligus mendorong masyarakat untuk terbiasa dengan ekosistem pembayaran digital yang efisien dan modern.

Terkini