Gajian Relawan MBG Menciptakan Semangat Baru dan Dorongan Ekonomi Lokal

Senin, 17 November 2025 | 10:39:52 WIB
Gajian Relawan MBG Menciptakan Semangat Baru dan Dorongan Ekonomi Lokal

JAKARTA - Di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandung Barat, suasana berbeda tercipta setiap kali gajian tiba.

 Puluhan relawan yang tergabung dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menerima amplop berisi uang, tetapi juga merasakan pengakuan atas kerja keras mereka yang berdampak nyata bagi masyarakat sekitar.

Hendry Kumink, mantan chef hotel bintang lima yang kini menjabat sebagai koki kepala di salah satu SPPG, membagikan momen bahagia ini melalui akun media sosial pribadinya.

 “Betapa bermanfaatnya MBG bagi warga sekitar,” tulis Hendry dalam unggahannya. Video yang dibagikan menunjukkan puluhan relawan berkumpul di halaman dapur SPPG untuk menerima gaji, satu per satu masuk ke ruangan dan keluar dengan amplop di tangan, wajah sumringah jelas terpancar di setiap individu.

Relawan MBG: Dari Dapur hingga Masyarakat

Di SPPG Cinyurup, RT 003 RW 004, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, terlihat relawan menunggu giliran dengan antusias. Mereka yang menerima gaji adalah bagian dari tim yang menyiapkan program MBG untuk anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Salah satu momen lucu terjadi ketika seorang pria berbaju kuning keluar dari ruangan. “Amplopnya mana?” tanya si perekam. Sang pria mengeluarkan amplop gaji, tapi enggan memperlihatkan isinya.

 “Jangan ah,” jawabnya, disambut tawa para relawan lain yang masih menunggu giliran. Adegan ini menunjukkan keakraban dan kebahagiaan sederhana yang tercipta di antara mereka.

“Ini suasana malam gajian nih. Gajian malam-malam, sedang pada menunggu,” kata seorang perekam video yang turut membagikan momen tersebut.

 Tidak hanya pria berbaju kuning, beberapa relawan lain juga tampak memamerkan amplop gaji mereka, bahkan ada yang mengipas-ngipaskan uang hasil kerja mereka.

 “Gajian, terima kasih MBG!” teriak seorang relawan perempuan, menambah semarak suasana.

Dampak Ekonomi Program MBG

Program MBG ternyata memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Uang gaji yang diterima relawan tidak berhenti pada mereka sendiri, tetapi turut memutar ekonomi lokal. Petani, peternak, pelaku UMKM, dan pekerja dapur yang memasok bahan baku juga merasakan manfaat dari keberlangsungan program ini.

Salah satu warganet menulis, “Habis itu pada beli jajanan, makanan, minuman UMKM, belanja keperluan, bayar sekolah, ajak anak jalan-jalan. Lalu terciptalah perputaran ekonomi lagi. Begitu seterusnya. Sehat selalu, lancar rezeki semua tim SPPG. Amin,” tulis akun @naznandham.

Program MBG menunjukkan bahwa inisiatif sosial dapat bersinergi dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Warganet lain juga menekankan pentingnya keberadaan MBG sebagai bagian dari penciptaan lapangan kerja.

 “Masih ada yang nyinyir soal 1,9 juta lapangan kerja. Padahal ini sudah bagian dari itu,” tulis akun @dedentiti, menyoroti efek positif MBG yang lebih luas.

Menguatkan Semangat Relawan

Hendry Kumink menilai program MBG lebih dari sekadar dapur gizi. Menurutnya, MBG menjadi tempat di mana keterampilan relawan dimanfaatkan sepenuhnya, sambil memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

 “Betapa bermanfaatnya MBG bagi warga sekitar,” tulis Hendry, menekankan bahwa setiap kegiatan yang dilakukan timnya memiliki efek berantai bagi masyarakat, mulai dari penyedia bahan baku, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi.

Kegembiraan relawan saat gajian mencerminkan motivasi dan semangat kerja yang tinggi. Dengan apresiasi berupa gaji dan pengakuan atas kerja keras mereka, tim MBG lebih termotivasi untuk menjaga kualitas layanan, memastikan setiap anak dan ibu mendapatkan asupan bergizi sesuai kebutuhan. 

Semangat ini menjadi energi positif yang menular ke seluruh lapisan masyarakat yang terlibat, menciptakan lingkungan kerja yang harmonis sekaligus produktif.

Program MBG sebagai Model Sosial

Selain manfaat sosial dan ekonomi, MBG juga membangun rasa kebersamaan dan kepedulian. Video yang diunggah Hendry menunjukkan interaksi hangat antarrelawan, canda tawa, dan kegembiraan sederhana yang hadir dari pencapaian mereka. 

Hal ini menegaskan bahwa keberhasilan program tidak hanya diukur dari angka atau distribusi makanan semata, tetapi juga dari kebahagiaan dan kepuasan relawan serta masyarakat yang menerima manfaatnya.

Dalam konteks yang lebih luas, MBG menjadi model bagi program sosial lain. Dampaknya tidak terbatas pada konsumsi langsung, tetapi turut mendorong ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan penumbuhan budaya kerja yang positif. 

Kombinasi ini menunjukkan bahwa program sosial yang dikelola dengan baik mampu menghadirkan efek ganda: kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi lokal secara bersamaan.

Kisah Manusiawi di Balik Program MBG

Momen gajian yang dibagikan Hendry Kumink menghadirkan wajah manusiawi dari program MBG. Di balik setiap amplop yang diterima relawan, tersimpan kerja keras, komitmen, dan dedikasi untuk membangun masyarakat lebih sehat dan sejahtera. 

Kisah sederhana ini memperlihatkan bagaimana inisiatif lokal bisa menghadirkan manfaat besar bagi masyarakat sekitar, sekaligus membangun ekosistem sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan begitu, MBG bukan sekadar program pemberian makanan bergizi. Ia adalah motor penggerak sosial yang menghadirkan kebahagiaan, kesejahteraan, dan inspirasi bagi semua pihak yang terlibat. 

Dari dapur hingga meja warga, dari relawan hingga UMKM pemasok, setiap elemen ikut merasakan manfaatnya. Momen gajian ini menjadi simbol nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dihargai, sekaligus menguatkan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan produktif.

Terkini