JAKARTA - Pemerintah terus memperluas upaya menuju kemandirian di sektor industri otomotif nasional.
Tidak hanya mempersiapkan mobil buatan Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia juga akan memiliki motor nasional yang dirancang dan dikembangkan oleh anak bangsa.
Pernyataan ini menandai langkah besar dalam perjalanan Indonesia menjadi negara yang mampu memproduksi kendaraan secara mandiri, sejalan dengan ambisi pemerintah mewujudkan transformasi industri menuju Indonesia Emas.
Perspektif ini memperlihatkan bahwa proyek otomotif nasional bukan hanya simbol, tetapi bagian dari strategi besar untuk mengembangkan teknologi, menciptakan lapangan kerja, dan membangun kebanggaan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri peluncuran program penyediaan interactive flat panel (IFP) atau Smartboard di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan perkembangan terkini mengenai rencana industri otomotif nasional yang siap memasuki fase produksi massal.
“Kita akan punya mobil buatan Indonesia sendiri, motor buatan Indonesia sendiri,” ucap Prabowo, menunjukkan keyakinannya bahwa produksi kendaraan nasional dapat segera diwujudkan.
Komitmen Pemerintah terhadap Kemandirian Industri Otomotif
Penguatan industri otomotif menjadi salah satu fokus penting pemerintahan Prabowo. Selama ini, Indonesia dikenal sebagai pasar otomotif besar di Asia Tenggara, namun sebagian besar produk masih bergantung pada manufaktur luar negeri.
Melalui proyek mobil nasional, pemerintah ingin memastikan bahwa Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga produsen.
Sebelumnya, Prabowo menegaskan bahwa mobil nasional telah mencapai kesiapan konsep dan ditargetkan dapat diproduksi pada tahun 2027.
Target ini lebih cepat dari rencana awal yang memproyeksikan produksi mulai tahun 2028. Percepatan tersebut menandakan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan ekosistem otomotif nasional.
Salah satu institusi yang digandeng dalam proyek ini adalah Pindad, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan pertahanan. Kolaborasi dengan Pindad diharapkan memastikan kualitas teknis dan keamanan kendaraan nasional berada pada standar yang tinggi.
Dengan pengalaman panjang Pindad dalam riset dan pengembangan, mobil nasional memiliki peluang besar untuk menjadi produk kompetitif.
Peran Generasi Muda dalam Masa Depan Teknologi Indonesia
Selain menyoroti proyek otomotif nasional, Prabowo juga menyampaikan pesan penting kepada para siswa SMP Negeri 4 Bekasi. Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi dan industri sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia.
"Semua anak-anak sekolah di Indonesia belajar yang baik masa depanmu cerah, Indonesia nanti insya Allah akan jadi negara yang hebat," ujarnya.
Prabowo mengaitkan pendidikan dengan visi besar Indonesia ke depan. Menurutnya, bangsa yang ingin mandiri di bidang teknologi harus mempersiapkan generasi muda yang unggul, terampil, dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan dorongan pendidikan berbasis teknologi seperti Smartboard, pemerintah ingin memastikan bahwa siswa-siswa Indonesia memiliki akses ke metode pembelajaran modern.
Investasi pendidikan dan pengembangan SDM menjadi fondasi penting bagi negara untuk menciptakan tenaga ahli yang nantinya akan mengembangkan industri mobil dan motor nasional. Kemandirian industri tidak mungkin dicapai tanpa dukungan sumber daya manusia yang kuat.
Transformasi Transportasi Rakyat Menuju Kendaraan Listrik
Poin penting lain yang disampaikan Prabowo adalah komitmen pemerintah mendorong perubahan moda transportasi rakyat. Ia menyoroti keberadaan becak yang masih menggunakan tenaga manusia, dan menilai bahwa kondisi tersebut tidak lagi relevan.
“Saya sudah siapkan, nanti semua becak di seluruh Indonesia harus becak pakai motor listrik. Enggak boleh lagi ada pengemudi becak usianya di atas 70 tahun,” tegasnya.
Pernyataan ini menggambarkan dua hal: kesejahteraan pekerja sektor informal dan transisi menuju kendaraan ramah lingkungan. Dengan penggunaan motor listrik pada becak, pengemudi tidak lagi harus mengandalkan tenaga fisik yang berat, terutama para pengemudi lanjut usia.
Di sisi lain, kebijakan ini juga sejalan dengan program transisi energi bersih yang sedang digencarkan pemerintah. Modernisasi becak menjadi langkah awal untuk memperluas penggunaan kendaraan listrik, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon di daerah perkotaan.
Prabowo kemudian meminta seluruh menteri terkait untuk segera menyiapkan rencana operasional agar transformasi transportasi rakyat ini dapat terlaksana dengan baik.
“Nanti tolong para menteri pikirkan rencana bagaimana pokoknya Indonesia akan bangkit bersama-sama. Kita menuju Indonesia yang hebat, Indonesia Emas,” tambahnya.
Dampak Ekonomi dan Strategis Proyek Mobil dan Motor Nasional
Kehadiran mobil dan motor nasional bukan hanya proyek prestisius, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang besar. Produksi kendaraan dalam negeri dapat menciptakan rantai nilai ekonomi mulai dari industri komponen, perakitan, logistik, hingga penjualan.
Jika kendaraan nasional digunakan oleh masyarakat secara luas, industri pendukung seperti bengkel, penyedia suku cadang, dan pelatihan teknisi akan ikut berkembang.
Selain itu, jika kendaraan nasional memenuhi kualitas yang kompetitif, Indonesia berpeluang memasuki pasar ekspor ke negara-negara berkembang. Hal ini akan membantu memperkuat neraca perdagangan dan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Kemandirian otomotif juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang sedang menuju status negara maju. Banyak negara yang tumbuh menjadi kekuatan ekonomi dunia berawal dari penguatan industri otomotif, seperti Jepang, Korea Selatan, dan China.
Menuju Ekosistem Industri Otomotif yang Terintegrasi
Dengan semakin jelasnya rencana pemerintah membangun mobil nasional, motor nasional, dan modernisasi moda transportasi rakyat, Indonesia tengah membangun ekosistem industri otomotif yang lengkap.
Pengembangan kendaraan produksi dalam negeri akan membutuhkan dukungan riset, pendidikan vokasi, regulasi yang kondusif, serta inovasi teknologi berkelanjutan.
Prabowo berulang kali menekankan bahwa tujuan utama dari seluruh program ini adalah menjadikan Indonesia negara yang hebat negara yang mampu berdikari dalam teknologi dan memproduksi produk berkualitas tinggi.
Dengan fondasi industri yang kuat dan SDM unggul, mobil dan motor nasional dapat menjadi salah satu simbol kebangkitan industri Indonesia. Proyek-proyek ini juga memberi pesan bahwa Indonesia tidak lagi puas sebagai pasar, tetapi siap menjadi produsen dan inovator.