JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk kota-kota besar di Indonesia pada Rabu, 19 November 2025.
Secara umum, kondisi cuaca diprediksi mengalami fluktuasi, dengan hujan ringan mendominasi di sebagian besar wilayah. Sementara itu, beberapa daerah berpotensi diguyur hujan sedang hingga hujan disertai petir.
BMKG menekankan agar masyarakat tetap waspada, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan. Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba dapat mengganggu aktivitas harian serta meningkatkan risiko kecelakaan, khususnya di jalan raya.
Sumatera: Hujan Ringan dan Hujan Petir
Di Pulau Sumatera, kondisi cuaca beragam. Beberapa kota besar seperti Aceh, Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, dan Bengkulu diprediksi mengalami hujan ringan. Walau intensitasnya tidak terlalu tinggi, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati karena jalan dapat menjadi licin.
Palembang tercatat berada dalam kondisi udara kabur, yang dapat mengurangi jarak pandang pengendara. Sementara itu, Bandar Lampung berpotensi diguyur hujan sedang, dan Padang serta Pangkal Pinang perlu meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi mengalami hujan disertai petir.
BMKG menekankan pentingnya masyarakat memantau informasi cuaca secara rutin melalui aplikasi Info BMKG atau situs resmi bmkg.id untuk meminimalkan risiko gangguan aktivitas.
Pulau Jawa: Hujan Ringan Dominan, Surabaya Hujan Sedang
Di Pulau Jawa, hujan ringan diprediksi terjadi di kota-kota besar seperti Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta. Surabaya menjadi kota yang berpeluang mengalami hujan sedang, sehingga warga diimbau menyiapkan perlengkapan hujan, seperti jas hujan atau payung, sebelum beraktivitas di luar rumah.
BMKG menekankan bahwa perubahan cuaca di Jawa bisa terjadi dengan cepat, sehingga pemantauan informasi cuaca harian sangat penting. Perubahan mendadak dapat memengaruhi perjalanan harian, kegiatan luar ruangan, maupun rencana perjalanan.
Bali dan Nusa Tenggara: Cuaca Lebih Stabil
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara relatif memiliki kondisi cuaca yang lebih stabil. Denpasar diprediksi berawan, sementara Kupang berada dalam kondisi berawan tebal. Kota Mataram berpotensi diguyur hujan ringan, sehingga masyarakat tetap disarankan menyiapkan perlengkapan pelindung saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
BMKG mengingatkan bahwa meskipun cuaca relatif stabil, warga tetap perlu memantau perkembangan prakiraan karena kondisi atmosfer dapat berubah sewaktu-waktu.
Kalimantan: Hujan Disertai Petir Perlu Diwaspadai
Di Pulau Kalimantan, cuaca diprediksi bervariasi. Palangkaraya berpotensi mengalami hujan ringan, sementara Banjarmasin diperkirakan diguyur hujan sedang. Tiga kota lainnya, yaitu Pontianak, Tanjung Selor, dan Samarinda, perlu mewaspadai potensi hujan disertai petir.
BMKG mengingatkan bahwa hujan petir dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan serta gangguan aktivitas luar ruangan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan menunda kegiatan di luar rumah jika cuaca memburuk.
Sulawesi: Hujan Ringan Menjadi Pola Umum
Di Sulawesi, prakiraan cuaca menunjukkan sebagian besar kota besar akan mengalami hujan ringan. Kota-kota tersebut antara lain Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Makassar, dan Kendari.
Meskipun intensitas hujan tergolong ringan, BMKG menekankan pentingnya memantau kondisi cuaca karena hujan dapat terjadi secara tiba-tiba dan memengaruhi aktivitas harian. Masyarakat disarankan menyiapkan perlengkapan hujan, terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan.
Indonesia Timur: Hujan Sedang dan Petir
Wilayah Indonesia Timur menunjukkan kondisi cuaca yang cukup beragam. Kota-kota seperti Ternate, Ambon, Manokwari, Jayapura, dan Jayawijaya diprediksi mengalami hujan ringan, sedangkan Sorong dan Merauke berpotensi diguyur hujan sedang.
BMKG memberikan perhatian khusus kepada Kota Nabire, yang diperkirakan mengalami hujan disertai petir. Warga diimbau untuk menunda kegiatan di luar rumah atau lebih berhati-hati, karena hujan petir meningkatkan risiko kecelakaan dan gangguan aktivitas.
Faktor Risiko Hujan dan Petir
Hujan disertai petir tidak hanya berpotensi membasahi lingkungan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan di jalan, kerusakan peralatan elektronik, dan gangguan pada aktivitas luar ruangan. BMKG menekankan pentingnya mengikuti informasi cuaca terkini melalui aplikasi resmi Info BMKG atau situs bmkg.id.
Selain itu, hujan petir dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama di daerah yang rawan hujan sedang hingga lebat. Pemahaman akan prakiraan cuaca menjadi kunci agar masyarakat tetap produktif dan aman selama beraktivitas.
Prakiraan Cuaca Bersifat Dinamis
BMKG menegaskan bahwa prakiraan cuaca bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. Kondisi atmosfer yang cepat berubah memerlukan kewaspadaan masyarakat, terutama di daerah yang rawan hujan deras dan petir.
Dengan menyesuaikan aktivitas harian dan memantau informasi cuaca secara berkala, masyarakat dapat mengurangi risiko gangguan akibat cuaca, tetap produktif, dan menjaga keselamatan diri maupun keluarga.
Prakiraan cuaca pada Rabu, 19 November 2025 menunjukkan bahwa hujan ringan hingga hujan petir akan terjadi di berbagai kota besar Indonesia. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menyiapkan perlengkapan hujan, dan mengikuti informasi resmi BMKG agar aktivitas harian tidak terganggu.
Kesadaran terhadap kondisi cuaca menjadi penting agar produktivitas tetap terjaga dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.