Alasan Ilmiah Susu Mentah Tidak Aman Dikonsumsi Masyarakat Umum

Kamis, 20 November 2025 | 09:25:13 WIB
Alasan Ilmiah Susu Mentah Tidak Aman Dikonsumsi Masyarakat Umum

JAKARTA - Banyak orang kini kembali melirik produk-produk yang dianggap lebih “alami”, termasuk susu mentah atau raw milk yang diambil langsung dari sapi tanpa proses pasteurisasi. 

Sebagian kalangan percaya bahwa susu dalam bentuk paling murni ini menawarkan nutrisi yang lebih kaya dan tidak melalui pengolahan apa pun. Keyakinan tersebut membuat pertanyaan “apakah boleh minum susu mentah?” semakin sering muncul, terutama di tengah tren konsumsi makanan segar dan minim proses.

Namun, sebelum menganggap susu mentah sebagai pilihan yang lebih sehat, penting memahami sisi lain dari produk ini. Meski tampilannya tampak sama seperti susu pasteurisasi, risiko kesehatan yang menyertai susu mentah jauh lebih besar dan tidak boleh diremehkan. 

Di balik rasa dan klaim “alami” itu, terdapat potensi bahaya yang dapat menimbulkan komplikasi serius, bahkan mengancam jiwa.

Mengapa Banyak Orang Tertarik pada Susu Mentah?

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa proses pemanasan pada pasteurisasi membuat susu kehilangan kandungan nutrisi tertentu. 

Karena itu, susu mentah dianggap lebih berkualitas, lebih murni, dan tidak terpengaruh proses kimiawi maupun teknologi industri. Mereka merasa produk yang langsung diambil dari sumbernya memiliki kebaikan alami yang utuh.

Sayangnya, anggapan tersebut belum memiliki dasar ilmiah yang kuat. Klaim bahwa raw milk lebih sehat belum pernah terbukti melalui penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. 

Sebaliknya, data dan kajian ilmiah justru menunjukkan bahwa susu mentah membawa risiko yang jauh lebih besar daripada manfaat yang diharapkannya.

Risiko Bakteri Berbahaya dalam Susu Mentah

Susu mentah tidak disarankan untuk diminum karena berpotensi tinggi membawa bakteri penyebab penyakit bawaan makanan atau foodborne illness. Hal ini juga ditegaskan oleh informasi dari Health bahwa kontaminasi bakteri pada susu mentah merupakan ancaman nyata yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Menurut Akademi Pediatri Amerika, susu mentah dapat mengandung berbagai jenis bakteri berbahaya, seperti:

Salmonella

E. coli

Listeria

Campylobacter

Mycobacterium tuberculosis

Keberadaan bakteri-bakteri tersebut tidak terlihat dari warna, aroma, atau tekstur susu. Dengan kata lain, susu mentah yang tampak segar sekalipun bisa membawa patogen yang berpotensi memicu penyakit serius.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition Today pada 2015 menemukan bahwa hingga sepertiga sampel susu mentah mengandung bakteri penyebab penyakit serius. Temuan ini memperkuat fakta bahwa risiko kontaminasi sangat tinggi, bahkan ketika susu tampak baik-baik saja.

Data Epidemiologi Menegaskan Risiko Susu Mentah

Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan betapa seriusnya ancaman susu mentah. Antara tahun 1998 hingga 2018, terdapat 202 wabah penyakit yang dikaitkan dengan konsumsi raw milk di Amerika Serikat. Total kasus mencapai 2.645 orang, dan 228 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.

Angka-angka ini bukan sekadar statistik, melainkan bukti nyata bahwa konsumsi susu mentah membawa konsekuensi kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.

Mengapa Pasteurisasi Diperlukan?

Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu hingga suhu tertentu untuk membunuh bakteri berbahaya. Proses ini diperkenalkan di Amerika Serikat pada 1920-an sebagai langkah untuk menekan risiko kontaminasi bakteri dan melindungi kesehatan masyarakat.

Selain membuat susu lebih aman, pasteurisasi juga memiliki beberapa keunggulan:

Meningkatkan masa simpan susu

Mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi

Tidak merusak nilai gizi secara signifikan

Susu pasteurisasi tetap mengandung nutrisi penting seperti kalsium, protein, dan vitamin, sama seperti susu mentah, tetapi tanpa risiko tinggi kontaminasi mikroba.

Dengan demikian, klaim bahwa susu mentah lebih kaya nutrisi tidak memiliki dasar kuat. Justru, risiko kesehatan yang muncul lebih besar dibanding manfaat yang diduga ada.

Bahaya Kesehatan yang Bisa Muncul

Jika seseorang meminum susu mentah yang mengandung bakteri, gejala awal yang muncul bisa ringan, seperti:

diare

muntah

kram perut

demam

sakit kepala

tubuh terasa lemah

Namun, beberapa kasus bisa berkembang menjadi kondisi yang jauh lebih serius. Seperti dikutip dari Taste at Home, komplikasi serius akibat konsumsi susu mentah dapat berupa:

penyakit ginjal

sindrom Guillain-Barré (gangguan sistem saraf)

bahkan kematian

Risiko tersebut semakin besar pada kelompok rentan. Anak-anak di bawah lima tahun, ibu hamil, lansia, serta orang dengan sistem imun lemah lebih berisiko mengalami komplikasi parah. Untuk ibu hamil, infeksi bakteri pada susu mentah bahkan dapat membahayakan kondisi janin.

Apakah Boleh Minum Susu Mentah?

Berdasarkan data ilmiah dan bukti epidemiologis, susu mentah tidak disarankan untuk diminum. Walaupun ada anggapan bahwa susu mentah lebih alami, risiko kontaminasi bakteri berbahaya jauh lebih besar daripada manfaat yang diklaim.

Pasteurisasi hadir bukan untuk merusak kualitas susu, melainkan melindungi konsumen dari ancaman bakteri yang bisa menyebabkan penyakit serius. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jauh lebih penting daripada mengejar manfaat yang belum terbukti secara ilmiah.

Terkini