Erick Thohir Apresiasi Kolaborasi Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Tingkatkan Ekonomi

Kamis, 20 November 2025 | 10:46:14 WIB
Erick Thohir Apresiasi Kolaborasi Sukseskan MotoGP Mandalika 2025 Tingkatkan Ekonomi

JAKARTA - Keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak lintas sektor. 

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat lokal menjadi kunci kesuksesan ajang internasional ini. 

Menurutnya, kesuksesan gelaran ini tidak hanya berdampak pada prestise Indonesia di kancah internasional, tetapi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan.

“Bapak Presiden (Prabowo Subianto) sangat ingin kita menjadi negara maju. Kunci dari negara maju adalah salah satunya pertumbuhan ekonomi. Hal ini harus ada peran dari berbagai sektor,” ujar Menpora Erick.

Dampak Ekonomi dan Lapangan Kerja dari MotoGP Mandalika

Menpora Erick menekankan bahwa penyelenggaraan ajang MotoGP Mandalika telah memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Tidak hanya dari sisi pendapatan pariwisata, tetapi juga melalui penciptaan lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal.

“Seperti yang diinginkan Bapak Presiden, dampak sebuah kegiatan itu sangat penting, karena ada pembukaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Event seperti MotoGP Mandalika menghadirkan banyak sekali manfaat,” ungkap Menpora Erick.

Menurut Menpora, setiap event internasional memiliki multiplier effect yang besar, mulai dari sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga industri kreatif. Dengan demikian, ajang MotoGP Mandalika menjadi salah satu contoh nyata bagaimana event olahraga dapat meningkatkan perekonomian sekaligus membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.

Sport Tourism sebagai Fokus Pembangunan

Erick Thohir juga menekankan pentingnya sport tourism sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional. Indonesia, menurut Menpora, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan fasilitas olahraga dan event internasional sebagai daya tarik wisata.

“Menpora yakin Indonesia sebagai negara yang besar akan mampu melakukan lompatan kemajuan, termasuk dalam dunia kepemudaan dan olahraga. Kemenpora, kata dia, akan terus mendorong terselenggaranya berbagai ajang olahraga yang memiliki keterkaitan dengan sport tourism,” jelasnya.

Dengan fokus pada sport tourism, pemerintah berharap kegiatan olahraga tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal dan nasional. Keberhasilan MotoGP Mandalika diharapkan menjadi blueprint untuk penyelenggaraan event olahraga internasional lainnya di masa mendatang.

Indonesia Sport Summit 2025 sebagai Wadah Kolaborasi

Dalam kesempatan yang sama, Menpora Erick mengundang seluruh peserta untuk hadir pada Indonesia Sport Summit (ISS) 2025 yang akan digelar di Indonesia Arena pada 6-7 Desember 2025. ISS 2025 dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas sektor antara pelaku olahraga, pemerintah, industri, dan generasi muda.

“ISS 2025 akan menjadi momentum penting dalam membangun ekosistem olahraga yang maju, inklusif, dan berdaya saing global,” ujar Menpora.

Beragam agenda akan ditampilkan dalam ISS 2025, antara lain forum diskusi panel seputar ekonomi olahraga dan peluang investasi, exhibition and industry pavilion sebagai ruang kolaborasi lintas sektor, partnership and matchmaking untuk menjembatani kerja sama pemerintah dengan swasta, hingga experience zone yang menghadirkan inovasi teknologi olahraga. Selain itu, akan ada job fair yang menyajikan peluang karier di bidang keolahragaan.

Pemanfaatan Fasilitas Olahraga untuk Sport Tourism

Menpora Erick menekankan bahwa fasilitas olahraga yang sudah dibangun, termasuk stadion dan arena olahraga selama PON, harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung sport tourism. Hal ini sekaligus memperkuat ekosistem olahraga nasional.

“Nantinya akan banyak pembicara dalam kegiatan Indonesia Sport Summit, termasuk sejumlah para menteri. Kita ini banyak fasilitas olahraga, termasuk stadion yang dibangun saat PON. Fasilitas seperti ini harus dimanfaatkan untuk event olahraga, termasuk sport tourism,” tambah Menpora.

Dengan pemanfaatan yang maksimal, setiap event olahraga dapat memberikan manfaat yang lebih luas, baik untuk pertumbuhan ekonomi maupun untuk pengembangan bakat generasi muda.

Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Kesuksesan

Kesuksesan MotoGP Mandalika 2025 menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam penyelenggaraan event olahraga internasional. Pemerintah, swasta, sponsor, dan masyarakat bekerja sama untuk menghadirkan ajang berkualitas yang berdampak luas.

“Terima kasih kepada para sponsor. Saya berharap kita terus bersinergi dan ke depan dapat menjadi lebih baik. Kemenpora siap mendukung event-event besar lainnya,” pungkas Menpora Erick.

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup aspek finansial dan logistik, tetapi juga aspek edukasi, promosi, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Sinergi lintas sektor ini menjadi model keberhasilan yang bisa direplikasi untuk event olahraga lainnya, baik skala nasional maupun internasional.

MotoGP Mandalika sebagai Momentum Pembangunan

Secara keseluruhan, penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 menjadi bukti nyata bagaimana event olahraga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, dan memperkuat sport tourism. 

Keberhasilan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai fondasi dalam membangun ekosistem olahraga yang inklusif, profesional, dan berdaya saing global.

Dengan terus memperkuat sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Menpora Erick optimis bahwa Indonesia akan mampu menyelenggarakan lebih banyak event internasional yang bermanfaat bagi pembangunan nasional, pengembangan olahraga, dan pemberdayaan generasi muda.

Terkini