Bantuan Kandang Ternak Wamendes PDT Dongkrak Kesejahteraan Desa

Kamis, 20 November 2025 | 15:06:09 WIB
Bantuan Kandang Ternak Wamendes PDT Dongkrak Kesejahteraan Desa

JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Riza Patria menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi desa melalui kegiatan produktif yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu upaya nyata dilakukan melalui penyerahan bantuan kandang ternak beserta 20 kambing dan satu ton pakan kepada Lumbung Mataram yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Guwosari, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kita bersyukur ada penyerahan bantuan dari Berdikari Meubel Nusantara berupa kandang ternak, 20 kambing, dan satu ton pakan. Ini merupakan bukti bahwa BUMN memiliki kepedulian kepada masyarakat desa,” kata Riza Patria.

Bantuan ini diharapkan menjadi stimulan bagi masyarakat desa dalam mengembangkan usaha peternakan, sekaligus mendorong kegiatan ekonomi lain yang terintegrasi dengan Bumdes. 

Riza menekankan, bantuan seperti ini merupakan langkah nyata dalam mewujudkan program pemerintah yang menitikberatkan pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.

Sinergi Antara Bumdes dan BUMN

Riza Patria menyebut bahwa keberadaan Bumdes menjadi tulang punggung pengembangan ekonomi lokal. Di Guwosari, Bumdes tidak hanya bergerak di bidang peternakan, tetapi juga mengembangkan produk olahan kuliner, kerajinan tangan, serta pembibitan ternak.

“Seperti peternakan kambing dan pembibitan, juga kreativitas daripada ibu-ibu baik produk kuliner, makanan, kerajinan dan sebagainya. Kita berharap desa bisa bangkit bersama seperti apa yang diharapkan Bapak Presiden,” jelas Riza.

Selain itu, kolaborasi antara Bumdes dan BUMN menjadi penting untuk memperkuat kapasitas desa dalam pengelolaan usaha produktif. Bantuan kandang ternak beserta hewan dan pakan dari Berdikari Meubel Nusantara merupakan bukti konkret dukungan sektor swasta terhadap program pemerintah di desa.

Mewujudkan Asta Cita Keenam Presiden

Riza Patria menegaskan, program bantuan ini sejalan dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. 

Dengan pendekatan pembangunan dari bawah, desa diharapkan mampu menggali dan mengembangkan potensi lokal sehingga berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Saatnya desa bangkit maju, Indonesia maju. Kami harapkan seluruh desa melalui Bumdes bisa menggali dan mengembangkan potensi desa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa,” kata Wamendes PDT.

Dengan strategi ini, pembangunan desa tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan ekonomi berbasis produktivitas lokal.

Peran Koperasi Desa dalam Pelayanan Dasar

Riza Patria menambahkan, kehadiran koperasi desa atau kelurahan memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan dasar bagi masyarakat, termasuk kebutuhan kesehatan, obat-obatan, sembako, pupuk, elpiji, hingga transportasi untuk mempermudah distribusi logistik.

“Juga Bapak Presiden ingin ada 'cold storage' di setiap desa, sehingga hasil tani, hasil nelayan, hasil desa dapat disimpan dengan baik, sehingga harganya tetap tinggi, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Fasilitas ini diharapkan membantu para petani, nelayan, dan pelaku usaha desa untuk mengurangi kerugian akibat gagal simpan dan memastikan produk yang dihasilkan bisa dijual dengan harga yang lebih stabil dan kompetitif.

Meningkatkan Produktivitas dan Pertumbuhan Ekonomi Desa

Selain bantuan fisik, Riza menekankan pentingnya pemberdayaan manusia melalui pelatihan dan pembinaan UMKM di desa. Kegiatan semacam ini dirancang untuk meningkatkan produktifitas desa dan membuka peluang pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

“Hadirnya koperasi desa diharapkan meningkatkan produktivitas, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya tentu akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” ujarnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan sekadar bantuan modal atau fasilitas, tetapi juga pembinaan kapasitas sumber daya manusia untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi lokal.

Peternakan Sebagai Pendorong Ekonomi Desa

Bantuan kandang ternak dan kambing yang diberikan juga diproyeksikan menjadi media edukasi bagi masyarakat desa dalam mengelola usaha peternakan. 

Dengan sistem pengelolaan yang baik, usaha ini diharapkan menjadi sumber penghasilan tambahan, serta menumbuhkan budaya kewirausahaan di desa.

Selain itu, pengembangan peternakan di Lumbung Mataram diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain di Bantul dan wilayah sekitarnya, dalam memanfaatkan bantuan pemerintah dan BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Terintegrasi di Desa

Riza Patria menegaskan bahwa kegiatan di desa harus bersifat terintegrasi, melibatkan berbagai sektor dan pelaku usaha. Kolaborasi antara Bumdes, BUMN, dan koperasi desa akan memperkuat rantai ekonomi lokal, mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, hingga pemasaran.

“Kita berharap desa bisa bangkit bersama seperti apa yang diharapkan Bapak Presiden,” tambahnya.

Dengan pendekatan ini, desa tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga pelaku aktif pembangunan ekonomi, yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Penyerahan bantuan kandang ternak beserta kambing dan pakan oleh Wamendes PDT Riza Patria di Lumbung Mataram Guwosari, Bantul, menunjukkan komitmen pemerintah untuk membangun desa melalui pemberdayaan ekonomi lokal.

Bantuan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi peternakan, tetapi juga memperkuat Bumdes sebagai motor penggerak ekonomi desa. 

Kehadiran koperasi desa, pelatihan, dan fasilitas penyimpanan modern seperti cold storage, diharapkan mendukung produktivitas, stabilitas harga, serta kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Pendekatan ini selaras dengan Asta Cita keenam Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun dari desa, membangun dari bawah, untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. 

Dengan dukungan BUMN dan sinergi antar-pemangku kepentingan, desa-desa di Indonesia diharapkan bisa bangkit, produktif, dan mandiri, membawa Indonesia maju dari tingkat desa.

Terkini