JAKARTA - Surabaya tidak hanya terkenal sebagai Kota Pahlawan dengan sejarahnya yang kaya, tetapi juga sebagai surganya kuliner pedas yang menggugah selera.
Di antara ragam hidangan pedas yang ada, seblak tetap memiliki tempat khusus di hati para pecinta kuliner. Kombinasi kuah medok, aroma kencur yang khas, dan topping melimpah membuat setiap mangkuk seblak begitu menggoda dan sulit dilupakan.
Bagi wisatawan maupun warga lokal, menikmati seblak bukan sekadar soal rasa pedas, tetapi juga pengalaman sosial. Banyak warung seblak menjadi titik pertemuan, tempat berkumpul dengan teman atau sekadar berbagi momen makan siang.
Tidak mengherankan jika beberapa tempat seblak di Surabaya menjadi favorit banyak orang karena konsistensi rasa yang selalu memuaskan dan membuat pengunjung ingin kembali lagi.
Seblak Aulia Bandung, Klasik dengan Rasa Nagih
Seblak Aulia Bandung merupakan seblak khas Bandung yang sukses menarik perhatian di Surabaya. Meski berlokasi di pinggir gang dan menggunakan gerobak sederhana, tempat ini selalu ramai pengunjung.
Dr. kuliner dari akun Tiktok @kuliner_sby menyebutkan, “Harga seporsinya mulai dari Rp12.000 saja, dan menu yang paling mahal hanya Rp17.000, sudah termasuk paket komplit.” Paket komplit ini berisi campuran berbagai topping, mulai dari kerupuk, makaroni, sayuran, sosis, pentol, telur, hingga ceker.
Keistimewaan seblak ini terletak pada bumbunya yang medok. Aroma kencur terasa khas namun tidak berlebihan sehingga tetap nyaman di lidah. Kombinasi asin, gurih, pedas, serta kuah yang kaya rempah membuat setiap suapan semakin nikmat dan sulit dilupakan.
Lokasinya berada di Jl. Menur Pumpungan No. 67, tepat di seberang STESIA, buka setiap hari pukul 11.00 – 21.00. Popularitasnya membuktikan bahwa rasa yang konsisten selalu menjadi magnet bagi pecinta seblak di Surabaya.
Seblak Mang Ipin, Prasmanan Topping Beragam
Seblak Mang Ipin dikenal sebagai seblak prasmanan yang menawarkan pilihan topping sangat beragam dan porsi besar. Sistem prasmanannya memungkinkan pengunjung memilih sendiri topping sesuai selera. Harga setiap topping sangat terjangkau, mulai Rp1.000-an, dan tersedia paket praktis mulai dari Rp12.000.
Tempat ini berada di Komplek Mangga Dua A10, Jagir, Wonokromo Surabaya, dan buka setiap hari pukul 09.00 – 21.00. Tempatnya luas dengan lantai dua, cocok untuk makan bersama teman atau keluarga.
Menurut akun Tiktok @kuliner_sby, Seblak Mang Ipin menawarkan dua tipe kuah: kuah original dan kuah asam manis, dengan pilihan versi normal atau nyemek. Menu paling direkomendasikan adalah kuah original karena memiliki cita rasa rempah kuat, aroma kencur pas, dan pedas yang pas.
Selain seblak, Mang Ipin juga menyajikan menu lain seperti mie jebew, ayam geprek, dan berbagai minuman termasuk jus. Pengalaman bersantap di sini terasa lengkap karena pengunjung dapat menyesuaikan rasa, topping, dan porsi sesuai keinginan.
Seblak Ning Zahra, Favorit Mahasiswa Surabaya
Seblak Ning Zahra berlokasi di kawasan kampus sehingga selalu ramai dikunjungi mahasiswa. Letaknya di Karang Menjangan VII No. 14, Gubeng Surabaya, buka setiap hari pukul 12.00 – 00.00.
Sistem prasmanan memberi kebebasan memilih topping sesuai selera, dengan harga mulai Rp2.000 per topping. Pilihan kuah ada dua, versi biasa dan nyemek yang lebih kental. Tersedia juga tiga level kepedasan: tidak pedas, sedang, dan pedas. Level tertinggi tetap nyaman di lidah tanpa membuat lidah terbakar.
Seblak Ning Zahra terkenal dengan bumbu medok yang kuat, kuah gurih dan asin seimbang, serta topping melimpah. Rasanya konsisten enak sehingga mudah disukai oleh berbagai kalangan, terutama mahasiswa yang mencari makan cepat, murah, dan lezat.
Akun Tiktok @dolanyok.sub menekankan bahwa cita rasa seblak di sini selalu membuat pengunjung rindu untuk kembali, karena perpaduan kuah, topping, dan bumbu benar-benar memikat.
Kenikmatan Seblak Sebagai Budaya Kuliner Surabaya
Seblak lebih dari sekadar hidangan pedas; ia menjadi bagian dari budaya kuliner Surabaya yang hidup. Setiap warung memiliki ciri khas sendiri, mulai dari kuah, aroma kencur, hingga variasi topping.
Kebiasaan masyarakat lokal makan seblak di warung pinggir jalan atau prasmanan menunjukkan bagaimana kuliner ini menyatu dengan kehidupan sehari-hari.
Popularitas seblak juga menunjukkan fleksibilitasnya: cocok disantap santai bersama teman, mahasiswa yang sibuk, atau keluarga yang ingin makan bersama. Hal ini menjadikannya hidangan yang tidak hanya memuaskan rasa, tetapi juga mempererat interaksi sosial di masyarakat.
Tips Menikmati Seblak di Surabaya
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mencicipi seblak Surabaya:
Pilih topping sesuai selera dan pertimbangkan paket komplit agar bisa menikmati berbagai kombinasi rasa.
Sesuaikan level kepedasan agar tetap nyaman saat menikmati kuah medok.
Datang lebih awal jika ingin mendapatkan tempat duduk nyaman, terutama di lokasi populer seperti Seblak Mang Ipin dan Ning Zahra.
Jangan ragu mencoba kuah original karena memiliki rempah yang khas dan membuat rasa seblak lebih nagih.
Dengan tips ini, pengunjung dapat menikmati cita rasa seblak Surabaya secara optimal dan membawa pengalaman kuliner yang menyenangkan.
Seblak Sebagai Kuliner Ikonik Kota Pahlawan
Seblak telah menjadi ikon kuliner pedas di Surabaya yang tidak lekang oleh waktu. Seblak Aulia Bandung, Seblak Mang Ipin, dan Seblak Ning Zahra masing-masing menawarkan keunikan tersendiri dengan kuah medok, aroma kencur khas, dan topping melimpah.
Bagi pecinta kuliner, mencicipi seblak di Surabaya bukan sekadar soal rasa pedas, tetapi juga pengalaman sosial dan budaya. Konsistensi rasa, harga terjangkau, dan suasana tempat membuat setiap kunjungan selalu berkesan.
Bagi siapa pun yang datang ke Surabaya, menjajal seblak terfavorit adalah kewajiban agar pengalaman kuliner di Kota Pahlawan terasa lengkap dan memuaskan.