7 Jenis Makanan Anti Inflamasi Efektif Mendukung Pemulihan Tubuh Cepat

Jumat, 21 November 2025 | 11:04:42 WIB
7 Jenis Makanan Anti Inflamasi Efektif Mendukung Pemulihan Tubuh Cepat

JAKARTA - Ketika tubuh sedang melawan penyakit, pola makan memainkan peran krusial yang sering kali diremehkan. 

Tidak jarang, saat terserang flu atau demam, seseorang merasa kehilangan nafsu makan. Padahal, asupan gizi yang tepat justru menjadi kunci pemulihan tubuh secara optimal. 

Pilihan makanan yang mudah dicerna, menghidrasi, dan bersifat anti-inflamasi dapat membantu memperkuat sistem imun sekaligus meminimalkan rasa lemas.

Ahli nutrisi Carolina Schneider menekankan pentingnya memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat tubuh melemah. “Mengonsumsi makanan bernutrisi dapat memberikan dukungan optimal bagi tubuh yang sedang melawan penyakit,” ujarnya. 

Menurut Schneider, makanan tertentu tidak hanya membantu tubuh pulih lebih cepat, tetapi juga mengurangi risiko komplikasi akibat infeksi. 

Berikut ini tujuh makanan yang direkomendasikan Schneider untuk mendukung proses penyembuhan.

1. Sup dan Kaldu: Hangat, Mudah Dicerna, dan Bergizi

Saat sakit, banyak orang mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan. Sup dan kaldu menjadi pilihan ideal karena mudah dicerna, menenangkan, serta memberikan sensasi hangat pada tubuh. 

Schneider menekankan bahwa sup dan kaldu mengandung elektrolit penting yang membantu tubuh tetap terhidrasi saat melawan infeksi.

Selain itu, sup kaya akan mineral dan vitamin yang cepat diserap tubuh. Kandungan airnya juga membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. 

Memasukkan sayuran dan protein ringan seperti ayam atau tahu ke dalam sup dapat memberikan nutrisi lengkap, membantu tubuh tetap bertenaga meski nafsu makan menurun drastis. Sup yang hangat juga memberi kenyamanan dan mengurangi rasa pegal-pegal akibat demam atau flu.

2. Karbohidrat Sederhana: Energi Cepat untuk Tubuh

Karbohidrat sederhana, seperti nasi putih polos, roti panggang, dan biskuit tawar, direkomendasikan bagi mereka yang mengalami gangguan pencernaan. Jenis makanan ini mudah dicerna dan membantu menenangkan asam lambung yang sensitif saat sakit. 

Schneider menjelaskan, karbohidrat sederhana memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk memulai proses pemulihan.

Karbohidrat sederhana juga mendukung produksi glukosa dalam tubuh, sumber energi utama sel, sehingga metabolisme tetap berjalan meski tubuh sedang lemah. Makanan ini cocok untuk pasien yang merasa lelah atau mual, karena tidak membebani sistem pencernaan. 

Untuk variasi, karbohidrat ini bisa dikombinasikan dengan sedikit sup atau kaldu, sehingga tetap menghidrasi tubuh sambil menambah energi.

3. Menambahkan Bawang Putih: Antimikroba dan Anti-Inflamasi

Bawang putih dikenal memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh. “Menambahkan bawang putih ekstra pada masakan saat sakit tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga memperkaya rasa makanan,” kata Schneider.

Selain meningkatkan cita rasa, bawang putih membantu memperkuat respons tubuh terhadap infeksi. Saat hidung tersumbat atau indra perasa menurun, bawang putih dapat merangsang indera pengecap sehingga makanan terasa lebih nikmat. 

Kandungan allicin dalam bawang putih juga dikenal mampu melawan bakteri dan virus, membuat konsumsi bawang putih saat sakit menjadi salah satu strategi alami mendukung sistem imun tubuh.

4. Jahe: Meredakan Mual dan Peradangan

Jahe memiliki beragam manfaat kesehatan yang telah banyak diteliti. Menurut Schneider, jahe efektif membantu pencernaan, meredakan mual, dan memiliki sifat anti-inflamasi yang menenangkan sakit tenggorokan.

Jahe bisa dikonsumsi dalam bentuk teh hangat, smoothie, atau ditambahkan pada masakan. Selain mendukung sistem kekebalan tubuh, jahe memberikan efek hangat yang menenangkan, sehingga tubuh lebih nyaman saat sedang melawan penyakit. 

Bagi penderita mual atau gangguan pencernaan, jahe bekerja sebagai stimulan alami yang membantu tubuh tetap nyaman tanpa menambah beban lambung.

5. Pisang: Sumber Energi Mudah Dicerna

Pisang menjadi pilihan buah yang sangat cocok dikonsumsi saat sakit karena tinggi kalium dan gula alami yang memberi energi cepat. “Pisang mudah dicerna, sehingga tepat bagi mereka yang mengalami sakit perut,” jelas Schneider.

Selain sebagai sumber energi, kalium dalam pisang membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Buah ini dapat dikonsumsi langsung atau dihaluskan menjadi smoothie, yang mempermudah tubuh menyerap nutrisi. 

Pisang juga mengandung serat larut yang membantu menenangkan perut dan mendukung pencernaan tetap stabil. Mengonsumsi pisang secara rutin saat sakit dapat membantu tubuh tetap bertenaga dan hidrasi tetap terjaga.

6. Beri: Antioksidan untuk Mendukung Kekebalan

Beri, seperti stroberi, blueberry, dan raspberry, kaya akan antioksidan termasuk vitamin C dan fitokimia yang membantu mengurangi peradangan. Schneider menekankan bahwa konsumsi beri dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Antioksidan dalam beri melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan membantu proses penyembuhan lebih cepat. Buah ini juga segar dan manis, sehingga menambah variasi makanan saat tubuh sedang lemah. Dengan rutin mengonsumsi beri, peradangan dapat dikurangi dan tubuh lebih mampu melawan infeksi.

7. Buah Kaya Vitamin C: Memperkuat Imunitas dan Menjaga Hidrasi

Buah-buahan kaya vitamin C, seperti kiwi, jambu biji, pepaya, jeruk bali, jeruk, limau, dan lemon, sangat bermanfaat untuk pemulihan tubuh. Schneider menjelaskan, vitamin C membantu memperkuat sistem kekebalan dan melawan infeksi, sekaligus menjaga hidrasi tubuh.

Vitamin C juga memiliki sifat antioksidan yang membantu meminimalkan peradangan dan mendukung proses penyembuhan. Konsumsi buah kaya vitamin C secara rutin memastikan tubuh menerima nutrisi penting dan energi yang dibutuhkan. 

Selain itu, buah ini membantu mempertahankan warna dan rasa alami makanan, membuat pengalaman makan tetap menyenangkan meski sedang sakit.

Pemulihan tubuh saat sakit tidak hanya bergantung pada obat-obatan, tetapi juga pada pemilihan makanan yang tepat. Makanan yang mudah dicerna, anti-inflamasi, dan kaya nutrisi seperti sup, kaldu, karbohidrat sederhana, bawang putih, jahe, pisang, beri, serta buah kaya vitamin C terbukti efektif mendukung sistem imun.

Ahli nutrisi Carolina Schneider menegaskan bahwa kombinasi makanan sehat dan hidrasi yang cukup menjadi kunci pemulihan optimal. Dengan menerapkan tips ini, tubuh dapat pulih lebih cepat, energi tetap terjaga, dan risiko komplikasi akibat infeksi berkurang. 

Menjaga asupan makanan saat sakit tidak hanya membantu tubuh tetap kuat, tetapi juga mendukung proses penyembuhan dengan cara yang alami, aman, dan nyaman.

Terkini