JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada Jumat, 21 November 2025.
Peringatan ini menyoroti potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan Banten, sedangkan Jawa Barat diprediksi menghadapi curah hujan yang jauh lebih tinggi yang bisa disertai angin kencang.
BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah penyangga Ibu Kota. Peringatan dini ini tidak hanya formalitas, tetapi menjadi langkah preventif untuk mengantisipasi risiko banjir, tanah longsor, dan gangguan aktivitas harian akibat cuaca ekstrem.
Jawa Barat Jadi Wilayah Paling Terdampak
Menurut data dari akun resmi BMKG (@infobmkg), Jawa Barat menjadi provinsi dengan potensi dampak cuaca ekstrem tertinggi. Curah hujan diperkirakan masuk kategori lebat hingga sangat lebat, disertai angin kencang di beberapa wilayah.
Daerah penyangga Ibu Kota, seperti Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang, masuk kategori Waspada.
BMKG menyarankan agar pemerintah daerah, pengelola transportasi, serta masyarakat setempat menyiapkan langkah-langkah antisipatif. Misalnya, membersihkan saluran air, memantau kondisi sungai, menyiapkan jalur evakuasi, dan memastikan kesiapsiagaan warga terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Jakarta dan Banten Diguyur Hujan Sedang
Wilayah DKI Jakarta dan sebagian besar Banten diprediksi mengalami hujan sedang hingga lebat. Wilayah yang masuk peringatan dini cuaca level waspada adalah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Meskipun tidak ada wilayah yang masuk kategori Siaga atau Awas, hujan sedang hingga lebat tetap berpotensi menimbulkan genangan air, terutama di kawasan padat penduduk.
BMKG menekankan bahwa meski intensitas hujan di Jakarta dan Banten relatif lebih rendah dibandingkan Jawa Barat, kewaspadaan tetap diperlukan, khususnya di wilayah rawan banjir dan titik-titik genangan.
Tidak Ada Peringatan Angin Kencang Terpisah
Peringatan BMKG untuk hari ini tidak mencatat wilayah manapun dalam kategori Siaga (Hujan Lebat-Sangat Lebat) maupun kategori Awas (Hujan Sangat Lebat-Ekstrem). Peringatan angin kencang secara terpisah juga nihil.
Namun, kombinasi hujan lebat dan angin kencang di Jawa Barat tetap menjadi perhatian utama bagi masyarakat yang tinggal di lereng dan kawasan rawan longsor.
Antisipasi Risiko Bencana Hidrometeorologi
BMKG mengimbau seluruh masyarakat di wilayah terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang. Warga diminta rutin memantau informasi terkini melalui kanal resmi BMKG maupun media massa.
Selain itu, BMKG menyarankan masyarakat menyiapkan perlengkapan darurat, memeriksa kondisi atap rumah, memastikan drainase bersih, serta menghindari aktivitas di sungai dan daerah rawan longsor selama hujan deras berlangsung.
Dampak Potensial Bagi Aktivitas Harian
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat mengganggu aktivitas harian, termasuk transportasi dan kegiatan luar ruangan. Di Jabodetabek, kemungkinan genangan air di sejumlah titik rawan banjir tetap tinggi, terutama di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Kota Bekasi.
Sementara itu, Jawa Barat menghadapi risiko lebih tinggi, khususnya di Bogor dan sekitarnya, yang diprediksi mengalami hujan sangat lebat disertai angin kencang. Kondisi ini berpotensi mengganggu arus lalu lintas, memicu pohon tumbang, dan menimbulkan kerusakan ringan hingga sedang pada infrastruktur.
Koordinasi Pemerintah dan Masyarakat
BMKG menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, petugas penanggulangan bencana, dan warga. Pemerintah daerah diminta menyiapkan posko darurat, tim tanggap cepat, serta jalur evakuasi.
Masyarakat juga diimbau aktif mengikuti informasi peringatan dini, memahami tanda-tanda bahaya, dan menyiapkan rencana evakuasi jika terjadi bencana.
Dengan koordinasi yang baik, risiko dampak hujan deras dan angin kencang dapat diminimalkan. BMKG juga menyarankan masyarakat menggunakan masker dan pelindung diri jika angin kencang mengakibatkan debu dan reruntuhan pohon atau bangunan ringan.
Prediksi Cuaca Jangka Pendek
Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan sedang hingga lebat akan terjadi di sebagian besar wilayah Jabodetabek sepanjang Jumat, 21 November 2025. Hujan diperkirakan berlangsung dari siang hingga malam hari, dengan kemungkinan meningkat secara lokal hingga kategori sangat lebat.
BMKG meminta masyarakat tetap memantau informasi terbaru, karena curah hujan dapat berubah cepat akibat pola cuaca yang dinamis di wilayah urban dan pegunungan.
Peringatan dini BMKG untuk Jumat, 21 November 2025, menyoroti perbedaan intensitas hujan antara Jabodetabek, Banten, dan Jawa Barat. Jakarta dan Banten diprediksi hujan sedang hingga lebat, sementara Jawa Barat berisiko hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, mengikuti informasi resmi, dan menyiapkan langkah antisipatif menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Dengan kesiapsiagaan yang matang, risiko kerugian akibat cuaca ekstrem dapat diminimalkan.
BMKG menegaskan bahwa kewaspadaan dan tindakan preventif merupakan langkah utama dalam menghadapi cuaca ekstrem pada hari ini.
Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat tetap aman, aktivitas harian terjaga, dan dampak bencana hidrometeorologi dapat diminimalkan.