Program Kemenag Fokus Pada Keluarga Sakinah Memperkuat Bangsa

Senin, 24 November 2025 | 10:29:24 WIB
Program Kemenag Fokus Pada Keluarga Sakinah Memperkuat Bangsa

JAKARTA - Ketahanan bangsa tidak hanya ditentukan oleh kebijakan publik atau pertumbuhan ekonomi, tetapi juga oleh kualitas keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. 

Menyadari hal ini, Kementerian Agama (Kemenag) terus memperkuat program ketahanan keluarga dengan menekankan pentingnya keharmonisan rumah tangga sebagai fondasi masa depan Indonesia.

Acara Sakinah Family Run 5K 2025 menjadi salah satu media strategis Kemenag untuk menyampaikan pesan tersebut kepada masyarakat, khususnya di Jawa Barat, wilayah yang menghadapi tantangan ketahanan keluarga cukup tinggi.

Ketahanan Keluarga: Pilar Masa Depan Bangsa

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menegaskan peran sentral keluarga saat membuka Sakinah Family Run 5K di Pintu Barat GOR Saparua, Bandung, Minggu, 23 November 2025. Ribuan peserta mengikuti kegiatan ini, yang digagas sebagai respons strategis terhadap dinamika keluarga di Jawa Barat.

Berdasarkan data Kemenag 2024, angka keretakan rumah tangga di Jawa Barat mencapai hampir 90.000 kasus. Angka ini menjadi peringatan bagi seluruh elemen masyarakat untuk tidak memandang keluarga sebagai hal sepele.

“Tantangan yang kita hadapi di Jawa Barat, dengan angka keretakan rumah tangga yang cukup tinggi, harus menjadi perhatian bersama. Ini adalah potensi kerugian sosial yang harus kita mitigasi,” ujar Romo Syafi’i di hadapan peserta. Ia menekankan bahwa keluarga yang harmonis akan menjadi cerminan kehidupan nasional yang kuat.

“Ketahanan satu bangsa diawali dari ketahanan keluarga. Jika keluarga baik, harmonis, dan kokoh, maka kehidupan nasional kita juga akan kuat. Maka, mari jadikan momen ini untuk merawat kebersamaan,” tambah Wamenag.

Sakinah Family Run 5K: Lebih dari Sekadar Lari

Sakinah Family Run 5K bukan sekadar ajang olahraga. Kegiatan ini juga menjadi media edukasi moral dan sosial bagi masyarakat. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa acara ini membawa pesan “Kembali ke Keluarga (Back to Family)” bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Dari Bandung, kami mengirimkan pesan kepada seluruh keluarga di Indonesia: ayo kembali kepada keluarga. Mari kita curahkan waktu, perhatian, dan cinta kasih untuk keluarga, karena dari keluargalah kita membangun Indonesia Maju,” ujar Abu Rokhmad.

Acara ini memperlihatkan bahwa pembinaan ketahanan keluarga bisa dilakukan melalui kombinasi antara aktivitas fisik, sosial, dan edukasi. Dengan cara ini, masyarakat diajak merasakan secara langsung pentingnya perhatian dan kasih sayang dalam rumah tangga, bukan sekadar mendengar teori atau aturan formal.

Sinergi Pejabat dan Masyarakat dalam Mendukung Ketahanan Keluarga

Sakinah Family Run 2025 juga dihadiri oleh jajaran pejabat Kemenag dan tokoh strategis. Di antaranya Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ahmad Zayadi, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Arsad Hidayat, Direktur Jaminan Produk Halal Fuad Nasar, Staf Khusus Nona Gayatri Nasution, Tenaga Ahli Junisab Akbar, serta Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Dudu Rohman.

Kehadiran para pejabat ini menegaskan bahwa program ketahanan keluarga menjadi prioritas strategis pemerintah, bukan sekadar program kampanye. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat kesadaran kolektif untuk merawat keharmonisan rumah tangga.

Pentingnya Keharmonisan dalam Rumah Tangga

Sinergi antara kesehatan fisik dan rohani menjadi inti dari Sakinah Family Run 5K. Para peserta tidak hanya berlari, tetapi juga diajak untuk merenungkan pentingnya membina komunikasi, cinta, dan perhatian dalam keluarga.

Acara ini menekankan bahwa keluarga bukan hanya tempat berlindung, tetapi juga sumber kekuatan sosial dan moral. Ketahanan bangsa akan semakin terjaga apabila setiap rumah tangga mampu membangun ikatan emosional yang harmonis, menumbuhkan nilai-nilai moral, dan melahirkan generasi yang berkarakter.

“Jika keluarga kuat, maka seluruh lapisan kehidupan sosial dan budaya kita juga akan kokoh. Perhatian, cinta, dan interaksi yang sehat di dalam rumah tangga menjadi fondasi penting bagi generasi mendatang,” tegas Romo Syafi’i.

Pesan Moral: Kembali ke Keluarga

Kegiatan ini juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai moral bagi masyarakat. Dengan pendekatan yang menyenangkan, edukatif, dan inklusif, masyarakat diajak melihat keluarga sebagai sumber kekuatan dan bukan sekadar tanggung jawab formal.

Abu Rokhmad menekankan bahwa acara ini membawa pesan moral yang jelas: seluruh masyarakat Indonesia perlu kembali menempatkan keluarga sebagai prioritas utama. “Mari kita curahkan waktu, perhatian, dan kasih sayang untuk keluarga. Dari sanalah kita membangun Indonesia yang lebih maju, harmonis, dan sejahtera,” ujarnya.

Membangun Masa Depan Indonesia dari Rumah Tangga

Melalui Sakinah Family Run 5K, Kemenag berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keharmonisan rumah tangga meningkat, sehingga kualitas kehidupan keluarga di Jawa Barat semakin kokoh di masa depan.

Romo Syafi’i menutup sambutannya dengan mengajak seluruh peserta dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan setiap kesempatan bersama keluarga sebagai momen mempererat cinta dan perhatian. 

Dengan demikian, dari fondasi keluarga yang kokoh, lahirlah masyarakat yang produktif, harmonis, dan mampu mendukung pembangunan nasional menuju Indonesia Maju.

Acara ini sekaligus menjadi bukti bahwa program pemerintah tidak hanya berbasis regulasi formal, tetapi juga berupaya menyentuh aspek emosional, sosial, dan psikologis masyarakat. 

Kesadaran kolektif akan pentingnya keluarga diharapkan dapat menurunkan angka keretakan rumah tangga, memperkuat ketahanan sosial, dan membentuk generasi muda yang berkarakter dan produktif.

Terkini