JAKARTA - Dalam peringatan Hari Ikan Nasional, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pemerintah menargetkan Indonesia mencapai swasembada protein pada tahun 2026.
Menurut Zulhas, protein bukan hanya soal kebutuhan nutrisi sehari-hari, tetapi juga faktor penting dalam meningkatkan kecerdasan bangsa, khususnya generasi muda yang sedang menempuh pendidikan.
“Gizi makan itu menentukan peradaban suatu bangsa. Nah itu lah yang digagas oleh Bapak Presiden, kita harus swasembada bahkan kalau karbohidrat sudah, tahun ini kita fokus Pak Menteri Kelautan dan Perikanan, Pak Wamen, agar tahun ini kita bisa swasembada protein,” ungkap Zulhas.
Pernyataan ini menegaskan bahwa upaya swasembada protein bukan sekadar target pangan, tetapi menjadi bagian dari strategi nasional untuk mencetak sumber daya manusia unggul.
Konsumsi protein yang cukup diharapkan dapat mendorong IQ generasi muda meningkat, sehingga berdampak pada produktivitas dan daya saing bangsa.
Pentingnya Protein untuk Kecerdasan Bangsa
Zulhas menekankan bahwa protein memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan data yang dikemukakan, negara-negara dengan tingkat konsumsi protein yang tinggi umumnya memiliki rata-rata IQ lebih tinggi dibanding negara dengan asupan protein rendah.
“Kalau tingkat konsumsi protein tinggi, rata-rata IQ suatu negara akan meningkat,” tegas Zulhas.
Pernyataan ini menjadi dasar pemerintah menaruh perhatian besar terhadap ketersediaan protein bagi masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja. Dengan protein yang memadai, generasi muda dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya secara optimal.
Selain itu, protein berperan dalam pertumbuhan fisik dan kesehatan masyarakat secara umum. Kekurangan protein dapat menimbulkan dampak jangka panjang, seperti stunting dan rendahnya produktivitas, yang akhirnya memengaruhi pembangunan nasional secara keseluruhan.
Dukungan Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dalam upaya mencapai swasembada protein, Zulhas telah meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meningkatkan produksi ikan sebagai sumber protein utama. Menurutnya, ikan adalah salah satu sumber protein yang mudah diakses oleh masyarakat luas, dari perkotaan hingga pelosok.
Program ini tidak hanya fokus pada kuantitas produksi, tetapi juga kualitas. Pemerintah menekankan agar distribusi protein menjangkau seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat dapat menikmati asupan gizi yang seimbang.
Zulhas menjelaskan bahwa pola konsumsi protein berbeda-beda di setiap daerah, misalnya Sumatera cenderung mengonsumsi ikan laut, sedangkan Papua memiliki jenis pangan protein khas lokal.
“Produksi harus memadai, distribusi harus lancar, dan kualitas tetap terjaga,” tambah Zulhas. Dengan strategi ini, pemerintah berharap target swasembada protein dapat tercapai tepat waktu.
Strategi Pemerintah Capai Swasembada Protein
Zulhas menyebut pemerintah telah menyiapkan beberapa langkah strategis untuk memastikan target swasembada protein tercapai pada 2026. Salah satu strategi utama adalah peningkatan produksi ikan melalui budidaya dan penangkapan laut yang berkelanjutan.
Selain itu, pemerintah akan memperkuat rantai distribusi protein agar dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil. Strategi ini memastikan ketersediaan protein tetap stabil dan harga tetap terkendali, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi bisa mengakses protein dengan mudah.
Pemerintah juga memetakan konsumsi protein sesuai karakteristik tiap wilayah untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal. Pendekatan ini diharapkan memaksimalkan ketersediaan protein dan menurunkan ketergantungan impor.
Sinergi Antar Kementerian dan Pemangku Kepentingan
Suksesnya program swasembada protein menuntut kolaborasi lintas kementerian dan sektor. Keterlibatan KKP, Kementerian Pertanian, hingga kementerian terkait distribusi pangan menjadi bagian dari strategi terpadu pemerintah.
Zulhas juga mendorong partisipasi aktif masyarakat, termasuk kelompok nelayan, petani ikan, dan industri pengolahan pangan, dalam meningkatkan ketersediaan protein. Edukasi mengenai pentingnya protein bagi kesehatan dan kecerdasan akan disosialisasikan agar pemanfaatan protein lokal lebih optimal.
Selain itu, pemerintah menekankan tata kelola produksi, distribusi, dan pemasaran protein secara akuntabel. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas protein, serta memastikan masyarakat di seluruh wilayah mendapat manfaat.
Peran Protein dalam Pembangunan Nasional
Menurut Zulhas, protein tidak hanya penting bagi kesehatan individu, tetapi juga memiliki dampak langsung pada pembangunan bangsa. Dengan generasi muda yang sehat dan cerdas, produktivitas nasional meningkat, dan Indonesia memiliki potensi bersaing secara global.
“Dengan protein cukup, generasi muda cerdas, bangsa berubah, dan Indonesia akan lebih digdaya,” tegas Zulhas. Hal ini menunjukkan bahwa target swasembada protein merupakan bagian dari strategi pembangunan manusia dan ekonomi nasional.
Protein menjadi fondasi untuk membangun masyarakat yang produktif, sehat, dan berkualitas, sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan dapat tercapai. Pemerintah berharap semua pihak, baik instansi pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat, mendukung program ini secara aktif.
Harapan Menuju Swasembada 2026
Zulhas optimistis target swasembada protein dapat tercapai pada tahun 2026 jika seluruh pihak bekerja sama. Ia menekankan bahwa pencapaian target ini akan berdampak luas, mulai dari peningkatan kesehatan, kecerdasan generasi muda, hingga daya saing bangsa di tingkat global.
Langkah-langkah pemerintah meliputi peningkatan produksi ikan, optimalisasi distribusi protein lokal, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang. Semua strategi ini disusun agar ekosistem protein di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
Swasembada protein menjadi prioritas strategis pemerintah untuk memastikan Indonesia memiliki generasi muda yang cerdas, sehat, dan kompetitif.
Dengan fokus pada produksi ikan, pemanfaatan protein lokal, sinergi antar kementerian, serta partisipasi masyarakat, pemerintah menargetkan tercapainya ekosistem protein yang mencukupi kebutuhan rakyat pada tahun 2026.
Keberhasilan program ini akan menunjukkan kemampuan Indonesia dalam mengelola sumber daya alam, mendukung kesehatan masyarakat, dan membangun daya saing bangsa di kancah internasional. Swasembada protein bukan sekadar target pangan, tetapi investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.