JAKARTA - Jepang kembali menjadi destinasi favorit utama bagi wisatawan Indonesia pada 2026.
Hal ini terungkap dalam laporan tahunan SiteMinder’s Changing Traveller Report 2026, yang memaparkan tren perjalanan wisatawan global dan khususnya wisatawan Indonesia. Laporan ini memberikan gambaran mengenai negara dan kota yang menjadi tujuan liburan populer, baik untuk wisata luar negeri maupun domestik.
Fifin Prapmasari, Country Manager-Indonesia SiteMinder, mengatakan, “Ini adalah 10 negara pilihan utama bagi warga Indonesia untuk 2026 dan yang paling tinggi Jepang dengan 45%, kemudian Singapura 28% dan juga ada Korea Selatan.”
Fenomena ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mengutamakan pengalaman budaya, kuliner, serta hiburan yang berbeda, yang dapat ditemui di negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara.
Kota Favorit Wisatawan Indonesia di Luar Negeri
Dalam laporan SiteMinder, lima kota internasional teratas yang paling diminati wisatawan Indonesia adalah:
Tokyo (40%)
Osaka (24%)
Singapura (23%)
Seoul (23%)
Kyoto (20%)
Tokyo menempati posisi pertama karena kota ini menawarkan kombinasi sempurna antara tradisi Jepang yang kental dan modernitas kota besar. Osaka dan Kyoto juga menarik perhatian wisatawan karena wisata kuliner, pusat perbelanjaan, serta sejarah dan budaya yang kaya.
Singapura dan Seoul tetap menjadi pilihan populer karena kemudahan akses transportasi dan ragam atraksi modern yang tersedia.
Tren Destinasi Domestik
Tidak hanya destinasi internasional, wisatawan Indonesia tetap mempertimbangkan perjalanan domestik. Pulau Jawa masih menjadi tujuan favorit dengan 69% responden ingin berlibur ke wilayah ini. Sumatera berada di posisi kedua (27%), diikuti Bali dan Nusa Tenggara sebesar 26%.
“Untuk yang domestik sendiri itu Jawa, masih jadi tempat favorit. Disusul Sumatera, kemudian Bali dan Nusa Tenggara,” jelas Fifin.
Hal ini menunjukkan bahwa meski ada keinginan kuat untuk berwisata ke luar negeri, destinasi domestik tetap diminati karena menawarkan kemudahan akses, biaya yang lebih terjangkau, dan keindahan alam yang beragam.
Perbandingan Destinasi Internasional dan Domestik
Berdasarkan persentase pilihan, Jepang menjadi favorit utama dengan 45%, diikuti Singapura (25%) dan Korea Selatan (25%). Negara lain seperti Malaysia (19%), Arab Saudi (18%), Australia (18%), Tiongkok (17%), Thailand (12%), Amerika Serikat (12%), dan Selandia Baru (11%) berada di peringkat menengah hingga bawah.
Sedangkan di dalam negeri, Pulau Jawa unggul jauh dengan 69%, diikuti Sumatera (27%) dan Bali/Nusa Tenggara (26%). Tren ini menegaskan bahwa wisata domestik tetap menjadi pilar utama bagi masyarakat Indonesia, walaupun destinasi internasional tetap menarik.
Tren Perjalanan dan Preferensi Wisatawan
Wisatawan Indonesia cenderung memilih destinasi berdasarkan pengalaman dan nilai tambah yang dapat diperoleh. Destinasi favorit luar negeri, seperti Jepang, Singapura, dan Korea Selatan, dipilih karena:
Kekuatan budaya dan tradisi lokal yang menarik.
Fasilitas wisata modern, termasuk transportasi, pusat perbelanjaan, dan hiburan.
Kemudahan akses visa serta penerbangan langsung dari Indonesia.
Sementara itu, destinasi domestik menarik karena:
Keanekaragaman alam yang memadai, mulai dari pantai, gunung, hingga cagar alam.
Biaya perjalanan yang lebih terjangkau dan fleksibel.
Akses transportasi yang mudah untuk berbagai segmen masyarakat.
Laporan SiteMinder: Metodologi Survei
SiteMinder’s Changing Traveller Report 2026 merupakan laporan tahunan yang menyoroti tren perjalanan wisatawan dari segi akomodasi, pola perjalanan, hingga destinasi yang ingin dikunjungi.
Survei dilakukan terhadap sekitar 12.000 wisatawan dari 14 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Italia, Jerman, Kanada, Meksiko, Prancis, Singapura, Spanyol, Thailand, China, dan Indonesia.
Dari total responden, 851 di antaranya adalah wisatawan Indonesia. Survei melibatkan berbagai generasi, mulai dari milenial, Gen Z, Gen X, hingga Baby Boomers, serta mempertimbangkan lokasi, daerah, dan rata-rata penghasilan tahunan.
Hal ini menjadikan laporan tersebut akurat dalam menggambarkan preferensi wisatawan Indonesia, baik untuk perjalanan domestik maupun internasional.
Fokus Kota Internasional
Tokyo tetap menjadi tujuan paling populer bagi wisatawan Indonesia, dengan 40% responden memilih kota ini. Osaka berada di urutan kedua (24%), disusul Singapura (23%), Seoul (23%), dan Kyoto (20%). Pilihan kota-kota ini tidak lepas dari daya tarik budaya, fasilitas modern, dan aksesibilitas yang mudah.
Kota-kota ini menjadi magnet bagi wisatawan Indonesia karena menawarkan pengalaman wisata yang beragam, mulai dari sejarah, kuliner, hingga hiburan modern.
Destinasi Domestik yang Tetap Menarik
Pulau Jawa mendominasi tujuan domestik dengan 69% pilihan responden. Sumatera (27%) dan Bali/Nusa Tenggara (26%) juga tetap diminati karena kombinasi wisata alam, budaya, dan kuliner yang kaya. Tren ini menegaskan bahwa wisata domestik tetap relevan meski wisata internasional terus diminati.
Wisata domestik dianggap lebih fleksibel dan hemat biaya, sehingga banyak keluarga dan kelompok masyarakat memilih menjelajahi wilayah Indonesia dibandingkan menghabiskan anggaran untuk perjalanan ke luar negeri.
Implikasi Bagi Industri Pariwisata
Data SiteMinder memberikan wawasan penting bagi pelaku industri pariwisata. Tren ini menunjukkan bahwa destinasi internasional seperti Jepang tetap menarik, namun peluang besar juga ada pada destinasi domestik.
Pelaku industri perlu menyesuaikan strategi pemasaran, meningkatkan fasilitas wisata, dan menghadirkan layanan yang sesuai dengan preferensi generasi muda dan milenial yang menjadi segmen terbesar.
Laporan SiteMinder’s Changing Traveller Report 2026 menunjukkan Jepang masih menjadi destinasi internasional favorit wisatawan Indonesia, diikuti Singapura dan Korea Selatan. Destinasi domestik seperti Pulau Jawa, Sumatera, dan Bali/Nusa Tenggara tetap menjadi pilihan utama.
Tren ini menekankan pentingnya pengembangan fasilitas wisata, pemahaman preferensi wisatawan, serta strategi promosi yang tepat untuk menghadapi kebutuhan pasar di era 2026.
Dengan memahami tren ini, baik penyedia layanan pariwisata domestik maupun internasional dapat memaksimalkan peluang dan meningkatkan kepuasan wisatawan Indonesia, baik yang memilih menjelajahi dalam negeri maupun luar negeri.