JAKARTA - Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) resmi mendapatkan pengakuan sebagai anggota organisasi tinju internasional, World Boxing, yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Status ini menegaskan posisi Perbati sebagai satu-satunya organisasi tinju amatir di Indonesia yang diakui dunia internasional.
Ketua Umum Perbati, Ray Zulham Farras Nugraha, mengungkapkan bahwa pengakuan ini diperoleh dalam Kongres World Boxing yang digelar pada 22-23 November di Roma, Italia.
Dalam kongres tersebut, hadir perwakilan dari 47 negara, yang secara resmi mengesahkan Perbati sebagai anggota. “Perbati sudah resmi menjadi anggota resmi World Boxing. Posisi Perbati sebagai satu-satunya organisasi tinju amatir Indonesia pun sudah mendapat pengakuan dari semua peserta kongres,” ujar Ray dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Kongres dan Pemilihan Presiden Baru
Kongres ini menjadi momen penting bagi dunia tinju internasional karena juga melakukan pemilihan Presiden baru World Boxing. Legenda tinju dunia asal Kazakhstan, Gennady Golovkin, terpilih sebagai Presiden World Boxing menggantikan Boris Van Der Vorst yang memimpin pada periode 2023-2025.
Golovkin, yang pernah meraih medali perak di Olimpiade Athena 2004, berkomitmen untuk mendukung pengembangan tinju di berbagai negara anggota, termasuk Indonesia.
Ray Zulham mengaku mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan Golovkin mengenai pengembangan tinju Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Golovkin menyatakan kesiapannya memfasilitasi berbagai program, termasuk penataran pelatih, dokter, dan wasit/juri internasional World Boxing di Indonesia. Selain itu, dukungan juga diberikan untuk pelaksanaan berbagai kejuaraan internasional di tanah air.
Dukungan Untuk Kejuaraan Tinju Amatir Asia
Salah satu agenda penting yang mendapatkan dukungan penuh dari World Boxing adalah rencana Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Tinju Amatir Asia U-17 dan U-23.
Kejuaraan ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 3-16 Juli 2026. Dengan dukungan dari organisasi internasional, Perbati optimistis dapat menyelenggarakan turnamen berkualitas tinggi dan memberikan pengalaman bertanding bagi atlet-atlet muda Indonesia.
Ray menambahkan, dukungan ini juga menjadi momentum bagi Perbati untuk menyiapkan atlet tinju terbaik guna berlaga di Olimpiade mendatang. Olimpiade Los Angeles 2028 akan menjadi edisi pertama di mana cabang tinju dikelola langsung oleh World Boxing.
Sebelumnya, pada Olimpiade Paris 2024, kompetisi tinju masih dikelola oleh IOC karena World Boxing baru terbentuk setahun sebelumnya.
Langkah Strategis Perbati untuk Pengembangan Tinju Indonesia
Menjadi anggota World Boxing membuka peluang besar bagi Perbati dalam meningkatkan prestasi tinju Indonesia. Perbati berkomitmen memaksimalkan fasilitas, program pelatihan, serta pengembangan sumber daya manusia di bidang tinju. Fokus utama mencakup pembinaan atlet, pelatih, wasit, dan staf medis agar standar internasional dapat diterapkan secara konsisten.
Ray menekankan, keberadaan Perbati sebagai anggota World Boxing tidak hanya soal pengakuan formal, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan akses pelatihan, seminar, dan event internasional yang sebelumnya sulit dijangkau. Dukungan Golovkin juga diharapkan mampu memberikan insight global mengenai standar latihan dan kompetisi tinju dunia.
Selain itu, partisipasi dalam organisasi internasional akan memperluas jaringan kerja sama dengan negara-negara anggota lain. Hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk mengirim atlet mengikuti berbagai kejuaraan internasional dan mengasah pengalaman di level dunia.
Komitmen Memajukan Tinju Amatir Indonesia
Perbati menegaskan bahwa fokus utama tetap pada pengembangan tinju amatir di Indonesia. Dengan adanya pengakuan internasional, setiap program pembinaan akan disusun dengan standar global.
Perbati berencana untuk mengimplementasikan sistem pelatihan yang terstruktur, mulai dari atlet muda hingga persiapan menuju Olimpiade dan kejuaraan dunia.
Ray menegaskan, keberhasilan menjadi anggota World Boxing menjadi motivasi tambahan bagi seluruh pengurus, pelatih, dan atlet. Semua pihak di Perbati berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan tinju amatir di Asia dan dunia.
“Dukungan dan pengakuan ini merupakan langkah strategis bagi perkembangan tinju Indonesia, terutama menjelang Olimpiade Los Angeles 2028,” tambah Ray.
Pandangan Masa Depan
Kedepannya, Perbati berencana menyelenggarakan lebih banyak event internasional di Indonesia, termasuk turnamen dan program pelatihan bersama negara lain. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman atlet serta memperkenalkan tinju Indonesia ke tingkat global.
Dengan pengakuan dari World Boxing, pintu bagi atlet Indonesia untuk bersaing di kancah dunia terbuka lebih lebar. Perbati optimistis bahwa melalui kerja keras, pembinaan berjenjang, dan dukungan internasional, tinju Indonesia dapat mencetak prestasi di berbagai ajang internasional.
Ray menutup keterangannya dengan menegaskan bahwa Perbati akan terus bekerja keras dan konsisten untuk memastikan bahwa Indonesia dapat meraih prestasi terbaik dalam dunia tinju amatir.
Pengakuan sebagai anggota World Boxing adalah langkah awal, namun yang lebih penting adalah implementasi program nyata yang akan mengangkat kualitas tinju nasional ke level dunia.