JAKARTA - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Biliar 2025 resmi dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI), Hary Tanoesoedibjo di iNews Tower.
Ajang bergengsi ini menjadi titik awal bagi para atlet dari seluruh Indonesia menunjukkan kemampuan terbaik mereka di atas meja biliar.
Hary Tanoesoedibjo menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi peserta dan kesiapan atlet yang mengikuti kompetisi tahun ini. “Hari ini adalah pembukaan, hari pertama dari Kejurnas yang diikuti oleh 25 provinsi dan juga dari Timnas. Dengan peserta 176 atlet, 145 putra dan sisanya putri,” ujarnya.
Jumlah peserta yang mencapai 176 atlet dari 25 provinsi menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai daerah. Selain itu, keikutsertaan sejumlah pemain yang memperkuat Tim Nasional (Timnas) Biliar Indonesia menambah kualitas kompetisi sekaligus menjadi ajang pembelajaran bagi atlet muda.
Kejurnas 2025: Ajang Konsistensi dan Konsentrasi Tinggi
Kejurnas Biliar 2025 akan berlangsung hingga akhir bulan, memberikan waktu yang cukup bagi atlet untuk menunjukkan konsistensi dan kemampuan teknis mereka. Menurut Hary, olahraga biliar menuntut konsentrasi tinggi, sehingga semua peserta diharapkan mampu menampilkan performa maksimal.
“Saya sangat berharap semua peserta memaksimalkan permainannya, karena biliar itu permainan yang membutuhkan konsentrasi,” jelas Hary.
Durasi kompetisi yang panjang memberikan peluang bagi atlet untuk beradaptasi dengan tekanan pertandingan dan mengasah mental. Hal ini juga penting untuk membangun karakter atlet yang siap tampil di level internasional.
Rutin Digelar: Strategi Pengembangan Kompetisi Nasional
Hary menegaskan bahwa Kejurnas digelar rutin setiap tahun sebagai bagian dari strategi PB POBSI untuk memperkuat kalender kompetisi nasional. Selain itu, pembinaan atlet secara berkesinambungan menjadi fokus utama organisasi ini.
PB POBSI tidak hanya mengutamakan penyelenggaraan turnamen berskala besar, tetapi juga meningkatkan kualitas atlet melalui program latihan dan kompetisi yang terstruktur. Dengan demikian, setiap atlet memiliki kesempatan yang sama untuk mengasah kemampuan teknis dan strategi permainan.
Harapan Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia
Selain meningkatkan kualitas kompetisi di tingkat nasional, Hary menegaskan visi besar PB POBSI untuk menjadikan Indonesia tuan rumah Kejuaraan Dunia Biliar. “Ke depan, mudah-mudahan kami mampu menyelenggarakan setiap tahun. Bukan hanya Kejurnas, tapi juga Kejuaraan Dunia di Tanah Air,” ungkap Hary.
Rencana ini menunjukkan ambisi Indonesia untuk memperkuat posisi di kancah biliar internasional sekaligus meningkatkan pengalaman dan kapasitas penyelenggaraan turnamen berskala global.
Kesempatan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia juga dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga biliar dan membuka peluang bagi atlet muda untuk unjuk kemampuan di panggung internasional.
Peluang Atlet Muda: Jalan Menuju Level Nasional
Salah satu tujuan utama Kejurnas 2025 adalah membuka ruang lebih luas bagi atlet muda untuk menembus level nasional. Kompetisi ini menjadi ajang seleksi sekaligus pengalaman berharga bagi mereka yang bercita-cita tampil di turnamen internasional.
Keterlibatan atlet muda dalam Kejurnas memberikan kesempatan untuk belajar dari para senior dan pemain Timnas. Interaksi ini menjadi media pembelajaran langsung tentang strategi, teknik, dan mental bertanding, yang sangat penting bagi pengembangan karier mereka.
Kesiapan Daerah: Semangat Persaingan Sehat
Hary juga menyoroti kesiapan dari masing-masing provinsi yang berpartisipasi. Tingginya tingkat persiapan menunjukkan bahwa olahraga biliar telah menjadi bagian penting dari pembinaan olahraga daerah. Kompetisi antarprovinsi ini diharapkan memicu persaingan sehat sekaligus meningkatkan kualitas atlet secara merata di seluruh Indonesia.
Dengan persiapan matang dari berbagai provinsi, Kejurnas 2025 bukan hanya menjadi ajang pertarungan bakat, tetapi juga sarana untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan sportivitas antar daerah.
Kejuaraan Sebagai Cermin Prestasi Nasional
Kejurnas Biliar 2025 dapat dijadikan indikator capaian olahraga biliar Indonesia. Tingginya partisipasi dan kualitas permainan yang ditampilkan oleh para atlet akan menjadi refleksi dari efektivitas pembinaan PB POBSI.
Selain itu, kesuksesan penyelenggaraan Kejurnas membuka peluang bagi Indonesia untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara yang mampu menyelenggarakan turnamen biliar besar. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan olahraga di tanah air.
Kejurnas 2025 Jadi Langkah Strategis
Kejurnas Biliar 2025 bukan sekadar kompetisi rutin, tetapi merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas atlet, membuka peluang bagi generasi muda, dan mewujudkan ambisi Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia.
Dengan dukungan penuh PB POBSI dan antusiasme peserta, kompetisi ini diharapkan mampu menorehkan prestasi dan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh atlet yang terlibat.
Hary Tanoesoedibjo menutup sambutannya dengan harapan besar bahwa biliar Indonesia terus berkembang dan mampu menembus level dunia: “Ke depan, mudah-mudahan kami mampu menyelenggarakan setiap tahun. Bukan hanya Kejurnas, tapi juga Kejuaraan Dunia di Tanah Air.”