Update Harga Sembako Jatim 25 November 2025: Kenaikan Ringan

Selasa, 25 November 2025 | 12:35:52 WIB
Update Harga Sembako Jatim 25 November 2025: Kenaikan Ringan

JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur (Jatim) kembali mengalami kenaikan signifikan pada Selasa, 25 November 2025. 

Pantauan terbaru menunjukkan cabai keriting, cabai rawit, telur ayam, daging ayam kampung, dan daging sapi mengalami peningkatan harga, sementara komoditas pokok lain relatif stabil.

Kondisi ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang setiap hari harus menyesuaikan pengeluaran belanja rumah tangga. Pemantauan harga harian membantu masyarakat merencanakan pengeluaran dan menjaga stabilitas ekonomi keluarga di tengah situasi pasar yang tidak menentu.

Daftar Harga Sembako Terbaru

Sembako merupakan singkatan dari sembilan bahan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat sehari-hari. Tercatat sembako terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan bawang putih, gas elpiji, dan garam. Selain sembilan bahan pokok tersebut, cabai menjadi bahan penting dalam memasak sehari-hari.

Berikut harga rata-rata sembako di Jawa Timur per Selasa, 25 November 2025, pukul 10.36 WIB:

Beras Premium: Rp 14.840/kg

Beras Medium: Rp 12.845/kg

Gula kristal putih: Rp 16.411/kg

Minyak goreng curah: Rp 18.668/kg

Minyak goreng kemasan premium: Rp 20.157/liter

Daging sapi paha belakang: Rp 119.401/kg

Daging ayam ras: Rp 35.673/kg

Daging ayam kampung: Rp 68.564/kg

Telur ayam ras: Rp 28.092/kg

Telur ayam kampung: Rp 46.804/kg

Cabai merah keriting: Rp 51.119/kg

Cabai merah besar: Rp 50.818/kg

Cabai rawit merah: Rp 38.345/kg

Bawang merah: Rp 38.181/kg

Bawang putih: Rp 30.032/kg

Gas elpiji: Rp 19.673

Dari data tersebut, cabai keriting naik Rp 3.869 atau 8,19 persen, cabai rawit naik Rp 715 atau 1,90 persen, telur ayam kampung naik Rp 326 atau 0,70 persen, daging ayam kampung naik Rp 427 atau 0,63 persen, dan daging sapi naik Rp 247 atau 0,21 persen.

Faktor Penyebab Kenaikan Harga

Perubahan harga sembako dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor utama yang memicu kenaikan harga antara lain:

Permintaan dan Penawaran
Jika permintaan tinggi sementara pasokan tetap atau berkurang, harga cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran lebih besar daripada permintaan, harga bisa turun.

Cuaca dan Musim
Cuaca ekstrem, bencana alam, atau perubahan musim dapat memengaruhi produksi pertanian. Kekurangan pasokan akibat cuaca buruk menyebabkan harga naik.

Kebijakan Pemerintah
Regulasi impor, subsidi, pajak, atau pembatasan tertentu bisa memengaruhi harga sembako. Misalnya, pembatasan impor atau kenaikan pajak impor akan meningkatkan harga.

Biaya Produksi
Kenaikan harga pupuk, bahan bakar, atau upah pekerja memengaruhi biaya produksi dan distribusi, yang kemudian berimbas pada harga di pasar.

Nilai Tukar Mata Uang
Fluktuasi nilai tukar memengaruhi harga bahan pokok yang diimpor. Depresiasi rupiah membuat barang impor lebih mahal, sehingga harga sembako ikut naik.

Inflasi dan Kondisi Ekonomi
Inflasi tinggi menyebabkan biaya barang dan jasa meningkat, termasuk sembako. Kondisi ekonomi yang tidak stabil juga bisa memperburuk fluktuasi harga.

Rantai Distribusi
Masalah distribusi, seperti kemacetan, pemogokan, atau kendala logistik lainnya dapat mengurangi pasokan ke pasar sehingga harga meningkat.

Dampak Kenaikan Harga bagi Masyarakat

Kenaikan harga sembako akan berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Masyarakat harus menyesuaikan belanja harian agar tetap mencukupi kebutuhan pokok tanpa mengurangi konsumsi gizi yang penting.

Harga yang fluktuatif juga mendorong pemerintah dan pedagang untuk lebih proaktif dalam menjaga ketersediaan pasokan, mengantisipasi lonjakan harga, dan memberikan informasi harga terkini agar masyarakat lebih siap.

Pentingnya Pemantauan Harga Harian

Pemantauan harga sembako setiap hari, seperti yang dilakukan melalui Siskaperbapo, membantu:

Menentukan strategi belanja rumah tangga.

Memberikan informasi bagi pedagang dan distributor untuk mengatur stok.

Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan stabilisasi harga.

Selain itu, masyarakat dapat membandingkan harga antar pasar dan memilih sumber pembelian yang lebih terjangkau, sehingga daya beli tetap terjaga.

Harga sembako di Jawa Timur pada Selasa, 25 November 2025 menunjukkan tren kenaikan pada cabai, telur, dan daging. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh kombinasi faktor alam, ekonomi, dan kebijakan pemerintah. 

Pemantauan harga harian menjadi kunci agar masyarakat dapat menyesuaikan belanja dan pemerintah bisa mengambil langkah kebijakan yang tepat. Stabilitas harga sembako sangat penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan mencegah tekanan ekonomi akibat kenaikan kebutuhan pokok.

Terkini