Tips Dan Trik Menghilangkan Kutu Tepung Agar Masakan Tidak Terpengaruh

Rabu, 26 November 2025 | 12:01:24 WIB
Tips Dan Trik Menghilangkan Kutu Tepung Agar Masakan Tidak Terpengaruh

JAKARTA - Kutu tepung sering menjadi masalah tersembunyi di dapur, terutama bagi mereka yang rutin memasak atau membuat roti. 

Serangga kecil seperti flour mites, weevils, atau psocids muncul ketika tepung disimpan terlalu lama atau dalam kondisi lembap. Meskipun ukurannya mini, kehadirannya bisa membuat panik, karena sering disalahartikan sebagai tanda dapur kotor. 

Padahal, menurut laman PestDefence dan UK Flour Millers, kutu ini muncul bukan karena kebersihan yang buruk, tetapi karena lingkungan hangat, gelap, dan lembap yang menjadi habitat ideal mereka. 

Tepung sendiri menjadi sumber makanan utama bagi serangga ini, sehingga pengendalian yang tepat penting untuk menjaga dapur tetap aman dan higienis.

Mengenal Jenis Kutu Tepung

Sebelum menindaklanjuti cara pengendalian, penting mengetahui jenis kutu yang umum ditemui:

Flour mites: Hampir tak terlihat, tubuh putih dengan kaki kecokelatan, biasanya ditemukan pada tepung, biji-bijian, dan sereal.

Weevils (kumbang tepung): Lebih besar (3–10 mm), tubuh cokelat lonjong dengan kepala runcing, bergerak lambat sehingga mudah terlihat.

Psocids: Ukuran sangat kecil, cokelat atau hitam, sering disebut kutu buku secara keliru. Mereka hidup di lipatan kemasan yang lembap atau lemari yang gelap.

Psocids dan mites bukan berasal dari pabrik atau produsen tepung, melainkan berkembang biak di lingkungan dapur yang lembap atau tepung yang disimpan terlalu lama. Dengan mengenali jenisnya, langkah pengendalian bisa lebih tepat sasaran.

Apakah Kutu Tepung Berbahaya?

Menurut PestDefence, flour mites dan weevils tidak beracun, tidak menggigit, dan aman jika tidak sengaja tertelan, terutama setelah tepung melalui proses pemasakan. Namun, flour mites dapat membawa spora jamur yang berpotensi menimbulkan iritasi atau alergi. 

Pada kasus jarang, alergi dapat memicu pembengkakan. Oleh sebab itu, tepung yang sudah terkontaminasi sebaiknya dibuang demi keamanan, karena membersihkannya secara manual tidak cukup.

Langkah Efektif Menghilangkan Kutu Tepung

Berikut metode yang disarankan untuk mengatasi kutu tepung, dari sumber pengendalian hama dan pakar dapur:

Buang Tepung yang Terinfestasi
Cara paling aman adalah membuang seluruh tepung yang sudah terkontaminasi. Jangan mencoba menyaring atau memisahkan kutu dari tepung karena telur mereka tetap berada di dalamnya.

Periksa Bahan Kering Lainnya
Kutu tepung bisa berpindah ke beras, sereal, tepung roti, kacang-kacangan, dan biji-bijian lain. Semua bahan yang ikut terkontaminasi sebaiknya dibuang atau dibekukan.

Bersihkan Lemari dengan Tepat
Jangan menggunakan air atau pembersih cair karena dapat menimbulkan kelembapan. Gunakan vacuum cleaner untuk menyedot seluruh sudut lemari, termasuk celah papan kabinet yang rawan menjadi persembunyian serangga. Setelah selesai, kantong vacuum sebaiknya dibuang di luar rumah.

Bekukan Tepung Baru Sebelum Disimpan
Menyimpan tepung dalam kondisi beku selama 48–72 jam dapat mencegah telur kutu menetas. Setelah itu, simpan tepung dalam wadah kedap udara agar tetap aman.

Gunakan Wadah Kedap Udara
Stoples kaca atau plastik tebal sangat dianjurkan. Jangan mencampur tepung lama dengan tepung baru. Simpan di tempat sejuk, berventilasi, dan hindari area yang lembap.

Tambahkan Daun Salam sebagai Repelan Alami
Menempatkan daun salam di stoples tepung atau sudut lemari dapur efektif mengusir kutu tepung secara alami, karena aroma daun salam tidak disukai oleh serangga ini.

Jaga Sirkulasi Udara di Dapur
Psocids dan flour mites berkembang biak di dapur yang lembap. Pastikan dapur memiliki ventilasi baik, nyalakan exhaust fan saat memasak, dan hindari menumpuk tepung di area yang pengap.

Tutup Celah Lemari
Bagian tepi lemari yang tidak dilaminasi bisa menjadi persembunyian psocids. Menutup celah dengan cat atau varnish dapat mencegah serangga masuk dan berkembang biak.

Tips Pencegahan Kutu Tepung

Langkah pencegahan jauh lebih efektif daripada mengatasi infestasi:

Gunakan tepung dalam jangka waktu singkat.

Jangan menyimpan tepung lebih dari 3–9 bulan (wholemeal cepat tengik).

Simpan bahan kering di tempat sejuk dan berventilasi.

Bersihkan lemari secara rutin, termasuk sudut dan celah yang sulit dijangkau.

Hindari menumpuk bahan kering di belakang lemari.

Bekukan tepung beberapa hari sebelum disimpan.

Gunakan selalu wadah kedap udara.

Dengan rutin melakukan langkah-langkah ini, dapur akan tetap higienis, aman, dan bebas dari kutu tepung, bahkan untuk penggunaan jangka panjang.

Mengapa Mengatasi Kutu Tepung Penting?

Kehadiran kutu tepung bukan hanya soal gangguan visual, tetapi juga keamanan pangan. Walaupun tidak beracun, serangga ini bisa membawa spora jamur yang berisiko bagi mereka yang alergi. 

Selain itu, infestasi bisa menyebar ke bahan makanan lain, yang membuat pengolahan makanan menjadi kurang higienis. Dengan penanganan yang tepat, masalah ini dapat diatasi sebelum menjadi masalah besar.

Menghilangkan kutu tepung memerlukan kombinasi identifikasi, pengendalian, dan pencegahan. Dari membuang tepung yang terkontaminasi hingga menggunakan wadah kedap udara, setiap langkah memberikan kontribusi terhadap keamanan pangan di rumah. 

Pencegahan dengan kebersihan rutin dan sirkulasi udara yang baik juga membuat dapur lebih nyaman dan bebas dari gangguan serangga. Dengan pemahaman yang tepat, dapur tetap bersih, tepung aman digunakan, dan masakan bisa tetap lezat tanpa khawatir adanya serangga.

Terkini