JAKARTA - Mengolah daging kambing kerap menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemula.
Salah satu kesulitan paling umum adalah mengurangi aroma amis atau prengus yang kuat. Jika tidak ditangani dengan tepat, bau ini bisa memengaruhi cita rasa hidangan dan menurunkan selera makan.
Namun, aroma khas kambing sebenarnya bisa diminimalkan dengan langkah sederhana yang tepat. Kuncinya adalah mengetahui bagian daging yang memicu bau dan memilih metode pengolahan yang sesuai. Dengan cara ini, bahkan potongan daging kambing biasa bisa menjadi hidangan gurih dan harum.
1. Pilih Daging Kambing Segar
Langkah pertama untuk mengurangi bau amis adalah memilih daging berkualitas. Daging kambing segar memiliki warna merah cerah, tekstur padat, dan aroma tidak terlalu tajam.
Potongan yang baru dipotong biasanya lebih mudah diolah dan memiliki aroma lebih ringan. Sebaliknya, hindari daging yang pucat, terlalu basah, atau berbau tajam, karena lebih sulit diolah dan sering menimbulkan prengus.
Dengan memilih bahan terbaik, proses memasak selanjutnya akan lebih mudah dan aroma amis dapat diminimalkan sejak awal.
2. Hindari Mencuci Daging Sebelum Dimasak
Banyak orang berpikir mencuci daging sebelum diolah dapat membersihkan kotoran, namun sebenarnya hal ini justru memperkuat aroma amis. Air dapat memicu aroma prengus keluar. Cara paling efektif adalah langsung mengolah daging tanpa dicuci.
Jika ingin membersihkan permukaan, cukup lap dengan tisu dapur atau rebus sebentar hingga busa muncul. Teknik ini efektif untuk menjaga aroma tetap netral sebelum masuk tahap memasak utama.
3. Buang Lemak Berlebih
Salah satu penyebab aroma amis pada daging kambing terletak pada bagian lemak. Lapisan lemak tertentu mengandung senyawa yang memicu bau prengus. Untuk mengurangi bau, potong dan buang lemak yang berlebih atau tampak menguning.
Meski tidak harus menghilangkan seluruh lemak, membuang lemak tebal akan sangat membantu. Alternatif lain adalah membekukan daging terlebih dahulu agar minyak lemak lebih mudah dipisahkan.
4. Rebus atau Marinasi Sesuai Menu
Tahap terakhir sebelum memasak adalah menentukan metode pengolahan:
Direbus (blanching):
Rebus sebentar daging dengan bumbu aromatik seperti daun salam, lengkuas, serai, atau daun jeruk nipis. Buang air rebusan pertama yang muncul busa atau kotoran. Teknik ini cocok untuk gulai, sup, atau hidangan berkuah lain.
Dimarinasi:
Campurkan jeruk nipis, jahe, bawang putih, atau rempah lain agar aroma amis tersamarkan. Metode ini lebih cocok untuk sate, tumisan, atau hidangan panggang.
Memilih metode yang sesuai dengan jenis masakan akan membantu daging terasa lebih harum dan lezat.
Tips Tambahan Agar Daging Kambing Tidak Bau Amis
Gunakan rempah beraroma kuat seperti serai, ketumbar, atau daun jeruk.
Hindari memasak daging terlalu lama agar tidak berbau langu.
Pilih daging kambing muda karena aromanya lebih ringan.
Rebus daging dengan jahe atau sedikit cuka untuk mengurangi bau.
Simpan daging dalam wadah tertutup di chiller sebelum dimasak untuk menjaga kesegaran.
Menghilangkan bau amis daging kambing bukan hal sulit jika mengikuti langkah-langkah yang tepat. Mulai dari pemilihan daging segar, menghindari pencucian berlebihan, membuang lemak, hingga menentukan teknik rebus atau marinasi yang sesuai, semua berperan penting.
Dengan trik sederhana ini, daging kambing bisa diolah menjadi hidangan lezat yang tetap harum, menggugah selera, dan ramah bagi pemula maupun koki berpengalaman.