Kemenhub Perkuat Keselamatan Pelayaran, Alat Keselamatan Diberikan Nelayan Banten

Rabu, 26 November 2025 | 12:01:41 WIB
Kemenhub Perkuat Keselamatan Pelayaran, Alat Keselamatan Diberikan Nelayan Banten

JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Muhammad Masyhud, menegaskan komitmen kementeriannya dalam memperkuat perlindungan keselamatan pelayaran di Indonesia. 

Menurut Masyhud, upaya ini tidak hanya soal regulasi, tetapi juga menyangkut nyawa dan kesejahteraan masyarakat.

"Peningkatan keselamatan pelayaran bukan hanya urusan regulasi, tetapi menyangkut perlindungan nyawa dan kesejahteraan masyarakat," kata Masyhud.

Kampanye Keselamatan Pelayaran di Banten

Salah satu langkah nyata dilakukan di wilayah Banten melalui Kampanye Keselamatan Pelayaran Tahun 2025 yang digelar di Cilegon. 

Dalam kegiatan ini, Kemenhub membagikan berbagai alat keselamatan serta dokumen resmi pelayaran untuk nelayan dan masyarakat pesisir. Total yang dibagikan antara lain 1.205 life jacket, 50 life buoy, 848 Pas Kecil, dan 2.645 Buku Pelaut Merah.

Masyhud menekankan, program ini bertujuan membangun budaya keselamatan hingga ke level masyarakat akar rumput. Ia menambahkan bahwa setiap nyawa yang terselamatkan menjadi keberhasilan bersama.

"Kampanye ini bukan seremonial, tetapi wujud nyata komitmen pemerintah untuk membangun budaya keselamatan. Keselamatan harus menjadi kebiasaan, bukan sekadar kepatuhan," tegas Masyhud.

Dukungan Pemerintah dan Legalitas Berlayar

Selain alat keselamatan, Kemenhub membagikan paket sembako bagi masyarakat maritim di Banten, Lampung, dan DKI Jakarta. Melalui Buku Pelaut Merah dan E-Pas Kecil, pemerintah ingin memastikan para nelayan memiliki identitas resmi, legalitas berlayar, dan akses lebih mudah terhadap layanan keselamatan.

"Setiap nyawa yang selamat adalah keberhasilan kita semua," ujar Masyhud. Ia menambahkan, upaya ini menjadi semakin penting menjelang arus puncak Natal dan Tahun Baru, terutama di jalur penyeberangan vital Merak–Bakauheni.

Kolaborasi Semua Pihak

Masyhud mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, operator kapal, asosiasi, hingga masyarakat, untuk terus memperkuat budaya keselamatan pelayaran. Menurutnya, keselamatan adalah tanggung jawab bersama dan tidak boleh dikompromikan.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Murtopo, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kampanye di wilayahnya. Ia menekankan bahwa keselamatan berlayar merupakan kebutuhan fundamental untuk menjamin mobilitas arus logistik dan konektivitas antarwilayah.

"Keselamatan berlayar bukan hanya kewajiban regulatif atau pemerintah, tetapi merupakan kebutuhan fundamental dalam menjamin keselamatan mobilitas arus logistik dan konektivitas antar wilayah," ujar Murtopo.

Strategi Keselamatan Maritim di Wilayah Strategis

Wilayah perairan Banten, khususnya Selat Sunda, memiliki peran strategis dalam pelayaran nasional. Dengan tingginya aktivitas pelayaran, Murtopo berharap pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terus memperkuat tata kelola keselamatan serta meningkatkan kualitas pelayanan.

"Dengan pelayaran yang aman dan operasi bongkar muat yang tertib, ekonomi daerah akan semakin kuat. Industri tumbuh dan pelayanan publik meningkat," tegas Murtopo.

Dukungan Langsung untuk Nelayan

Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub, Hendri Ginting, menjelaskan berbagai bentuk dukungan langsung bagi nelayan, termasuk pembagian life jacket, life buoy, Pas Kecil, dan Buku Pelaut Merah.

"Langkah ini merupakan upaya memperluas jangkauan layanan keselamatan. Seluruh bantuan ini fokusnya satu, yaitu memastikan masyarakat dan nelayan berlayar dengan lebih aman. Pemerintah hadir untuk melindungi, bukan hanya mengawasi," ujar Ginting.

Kegiatan ini diikuti 255 peserta dari berbagai instansi, pemerintah pusat dan daerah, TNI/Polri, operator pelayaran, serta perwakilan nelayan. 

Selain pemberian alat keselamatan, kampanye juga mencakup penandatanganan Nota Kesepahaman untuk kelancaran dan keamanan transportasi di jalur Merak–Bakauheni, serta penyampaian materi dari Kantor SAR Banten, BMKG Maritim Merak, dan AMSAT International.

Menuju Budaya Keselamatan Pelayaran Berkelanjutan

Dengan langkah-langkah tersebut, Kemenhub menegaskan bahwa pembangunan budaya keselamatan pelayaran harus terus dijaga dan ditingkatkan. Selain melindungi nyawa, upaya ini juga mendukung pertumbuhan ekonomi maritim di wilayah pesisir, menjadikan pelayaran lebih tertib, aman, dan profesional.

Masyhud menekankan bahwa keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama dan setiap elemen masyarakat, dari nelayan hingga regulator, perlu terlibat aktif. Upaya bersama ini diharapkan dapat menjadikan transportasi laut di Indonesia lebih aman, legal, dan berkelanjutan.

Terkini