Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana
- Rabu, 17 Desember 2025
JAKARTA — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa seluruh rumah sakit di Sumatra yang sempat terdampak bencana banjir dan tanah longsor kini telah kembali beroperasi secara bertahap. Pemerintah memastikan layanan kesehatan tetap berjalan untuk menjamin keselamatan serta kesehatan masyarakat terdampak.
“Pada tanggal 26 November lalu terdapat 41 rumah sakit yang tidak dapat beroperasi akibat bencana. Alhamdulillah, hari ini 100 persen rumah sakit tersebut sudah mulai beroperasi kembali, meskipun secara bertahap, dimulai dari layanan IGD dan ruang operasi,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kendala Listrik dan Air Masih Menjadi Tantangan
Baca Juga
Meskipun sebagian besar RSUD telah beroperasi, Menkes menjelaskan bahwa layanan kesehatan masih menghadapi kendala serius, terutama karena terbatasnya pasokan listrik yang berdampak pada beberapa layanan medis penting. Agus Jamaludin, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, menambahkan bahwa fokus pemulihan adalah menjaga layanan dasar tetap berjalan sambil mempercepat perbaikan sarana pendukung.
“Sebagian besar rumah sakit sudah mulai melayani pasien, namun memang masih ada kendala listrik dan air bersih. Ini yang sedang kami dorong percepatannya agar layanan kritis, seperti hemodialisis dan radiologi, bisa segera beroperasi,” ujar Agus.
Koordinasi Intensif dengan Pemerintah Daerah
Kemenkes terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan pasokan genset, BBM, serta perbaikan jaringan listrik dapat berlangsung lancar. Agus menekankan keselamatan pasien sebagai prioritas utama, dengan dukungan logistik kesehatan dan teknis yang terus dilakukan sampai layanan rumah sakit kembali normal sepenuhnya.
“Keselamatan pasien menjadi prioritas utama. Kami pastikan dukungan logistik kesehatan dan teknis terus dilakukan sampai layanan rumah sakit kembali normal sepenuhnya,” jelas Agus.
Kondisi Rumah Sakit di Aceh Pascabencana
Berdasarkan Laporan Situasi Penanganan Bencana Banjir dan Tanah Longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, beberapa rumah sakit sudah membuka layanan dasar meskipun fasilitas pendukung belum sepenuhnya pulih. RSUD Muda Sedia di Aceh Tamiang, misalnya, telah mengaktifkan layanan IGD, rawat inap, rawat jalan, serta kamar operasi.
Meski demikian, layanan ICU dan hemodialisis belum berjalan karena kendala teknis, termasuk instalasi air dan pengecekan alat kesehatan. Kondisi listrik dilaporkan aman, namun beberapa peralatan laboratorium mengalami kerusakan akibat bencana.
Sementara itu, RSUD Sultan Abdul Azis Syah (SAAS) Peureulak, Aceh Timur, juga mulai mengoperasikan layanan IGD dan sejumlah poliklinik. Kendala utama yang masih dihadapi adalah ketidakstabilan listrik, sehingga dukungan genset dan BBM masih dibutuhkan. Selain itu, ketersediaan air bersih terbatas, dan sebagian alat radiologi rusak.
RSUD Langsa dan Zubir Mahmud Perlahan Pulih
Di Kota Langsa, RSUD Langsa sudah mengaktifkan layanan IGD, rawat inap, serta beberapa layanan penunjang seperti ICU, NICU, dan ruang bedah. Namun layanan hemodialisis dan radiologi belum beroperasi karena gangguan listrik PLN selama enam hari, sehingga mesin medis tidak dapat digunakan.
Kondisi serupa terjadi di RSUD Zubir Mahmud, Aceh Timur, di mana layanan dasar seperti IGD, laboratorium klinik, dan rawat inap telah berjalan, tetapi layanan hemodialisis dan radiologi masih terhenti akibat pemadaman listrik PLN selama empat hari. Kedua rumah sakit membutuhkan pasokan genset dan BBM agar seluruh layanan kembali normal.
Krisis Air Bersih Masih Menghambat Pemulihan
Selain listrik, keterbatasan air bersih menjadi kendala di sejumlah RSUD. Beberapa rumah sakit terpaksa membeli air bersih untuk menjaga kelangsungan layanan dasar. Instalasi air dan mesin pendukung masih dalam proses perbaikan pascabencana, sehingga pengoperasian penuh layanan rumah sakit membutuhkan waktu tambahan.
Situasi Rumah Sakit di Sumatera Utara
Di Sumatera Utara, RSUD Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, tetap melayani pasien meski fasilitas terbatas. Hingga 15 Desember 2025, ribuan pasien rawat jalan dilayani menggunakan tenda dan posko darurat, sementara perbaikan fasilitas utama rumah sakit masih berlangsung.
Pemulihan Bertahap untuk Layanan Kesehatan Optimal
Pemerintah melalui Kemenkes berkomitmen memulihkan layanan kesehatan pascabencana di Sumatra secara bertahap. Fokus utama tetap pada keselamatan pasien, penyediaan listrik dan air bersih, serta pengoperasian layanan kritis seperti hemodialisis, radiologi, dan ICU. Dengan koordinasi intensif bersama pemerintah daerah dan dukungan logistik, seluruh RSUD diharapkan dapat kembali beroperasi normal dalam waktu dekat, menjamin akses kesehatan bagi masyarakat terdampak bencana.
Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Pemulihan 70.000 Hektare Sawah Rusak di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo
- Rabu, 17 Desember 2025
Update Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS 17 Desember 2025 Diprediksi Menguat
- Rabu, 17 Desember 2025
Rekomendasi Saham dan Prediksi IHSG Hari Ini 17 Desember 2025 Diproyeksikan Menguat
- Rabu, 17 Desember 2025
Berita Lainnya
Prabowo Pastikan Semua 2.500 SPPG Beroperasi Penuh di Papua Pada 2026
- Rabu, 17 Desember 2025
LPE Riau Gelar Festival Hammock 2025, Satukan Wisata Alam dan Perlindungan Hutan Adat
- Rabu, 17 Desember 2025
Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026
- Rabu, 17 Desember 2025
Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana
- Rabu, 17 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
3.
4.
8 Pilihan Makanan Kaya Vitamin B12 untuk Tubuh Lebih Sehat
- 17 Desember 2025
5.
6 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Sepatu Bagi Kesehatan Tubuh Optimal
- 17 Desember 2025









