Pemulihan 70.000 Hektare Sawah Rusak di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo

Pemulihan 70.000 Hektare Sawah Rusak di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo
Pemulihan 70.000 Hektare Sawah Rusak di Sumatra Jadi Prioritas Prabowo

JAKARTA — Pemerintah menegaskan fokusnya untuk memulihkan ribuan hektare sawah yang terdampak bencana alam di Sumatra, sekaligus memperkuat strategi swasembada pangan hingga tingkat kabupaten. 

Hal ini disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memberikan pengarahan kepada Kepala Daerah se-Papua dan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Selasa, 16 Desember 2025.

Dalam arahannya, Presiden ke-8 RI menekankan bahwa laporan kerusakan lahan pertanian di tiga provinsi Sumatra menunjukkan dampak cukup signifikan akibat banjir dan tanah longsor. “Memang dilaporkan kalau tidak salah ada beberapa puluh ribu sawah yang rusak, 70.000 ya? Semua di tiga provinsi, 70.000 hektare yang rusak,” ujarnya. Pernyataan ini menjadi sorotan karena pemerintah harus segera menyiapkan langkah pemulihan agar produktivitas pertanian tidak terganggu.

Baca Juga

Hadir Langsung, Dirut dan Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Kesiapan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera

Langkah Cepat Pemerintah untuk Mengembalikan Fungsi Sawah

Prabowo menegaskan bahwa pemulihan sawah yang rusak menjadi prioritas utama pemerintah. Namun, pemerintah juga telah menyiapkan langkah antisipatif dengan membuka lahan pertanian baru dalam skala besar untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga. “Kita akan kembalikan segera, tetapi kita sudah punya antisipasi. Kita sudah siapkan sawah-sawah baru yang cukup besar,” jelasnya.

Langkah ini menjadi bagian dari program jangka panjang yang telah ditargetkan Kementerian Pertanian. Tahun ini, kementerian menyiapkan sawah baru seluas sekitar 225.000 hektare, dan program ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Menurut Prabowo, upaya ini tidak hanya untuk menutupi kerusakan akibat bencana, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.

Strategi Swasembada Pangan hingga Tingkat Kabupaten

Selain pemulihan lahan, Presiden Prabowo menekankan perubahan strategi pembangunan pangan nasional dengan menempatkan swasembada pangan di tingkat kabupaten sebagai target utama. Strategi ini diyakini dapat mengurangi ketergantungan daerah pada pasokan dari provinsi lain dan memperkuat kedaulatan pangan lokal.

“Tetapi strategi kita sekarang adalah tiap kabupaten harus swasembada pangan,” tegas Prabowo. Pendekatan ini dilakukan dengan menyesuaikan jenis benih dan sumber pangan sesuai kondisi geografis masing-masing kabupaten, termasuk wilayah yang sulit dijangkau, seperti daerah pegunungan. Pemerintah berencana mencari benih yang cocok untuk memaksimalkan produktivitas lahan, sekaligus menyediakan sumber karbohidrat dan protein yang memadai.

Fokus pada Daerah dengan Kondisi Geografis Sulit

Prabowo menekankan perhatian khusus terhadap kabupaten dengan medan sulit yang membutuhkan pendekatan berbeda. “Yang kabupaten yang paling sulit medannya pun kita harus cari benih yang cocok. Mungkin di pegunungan butuh perhatian yang khusus untuk sumber karbohidrat dan sumber protein,” jelasnya. Pendekatan ini akan dilakukan secara terintegrasi dengan program nasional untuk memastikan setiap kabupaten memiliki ketahanan pangan yang cukup.

Menurut Prabowo, strategi pemulihan sawah dan swasembada pangan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan pangan nasional. Pemerintah menilai, pemulihan sawah dan penyiapan lahan baru harus dilakukan secara cepat dan tepat agar sektor pertanian tetap produktif.

Upaya Pemulihan dan Penyiapan Lahan Baru

Dalam program penyiapan sawah baru, pemerintah berfokus pada penciptaan lahan produktif yang dapat langsung diolah oleh petani. Sawah baru ini diproyeksikan tidak hanya mengganti kerugian akibat bencana, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi pangan nasional. Program ini melibatkan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.

Pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi pertanian modern dan praktik pertanian yang ramah lingkungan agar produktivitas lahan meningkat. Dengan demikian, upaya pemulihan sawah dan pengembangan lahan baru tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, tetapi juga jangka panjang bagi ketahanan pangan nasional.

Harapan untuk Peningkatan Produksi Pangan Nasional

Langkah pemulihan sawah dan strategi swasembada pangan di tingkat kabupaten diharapkan mampu menurunkan kerentanan pangan nasional terhadap bencana dan fluktuasi produksi. Pemerintah menekankan bahwa setiap kabupaten memiliki peran penting dalam memastikan ketahanan pangan daerah dan mendukung stabilitas harga pangan di tingkat nasional.

Dengan komitmen ini, Presiden Prabowo berharap para kepala daerah dapat bekerja sama secara optimal untuk memulihkan sawah yang rusak dan menyiapkan lahan baru secara cepat. Targetnya, seluruh sawah yang terdampak bencana dapat kembali produktif, sehingga ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

Pemulihan sawah seluas 70.000 hektare di tiga provinsi Sumatra menjadi fokus utama pemerintah, seiring dengan program penyiapan lahan baru hingga 225.000 hektare. Strategi swasembada pangan di tingkat kabupaten menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan nasional. 

Pendekatan ini mencakup adaptasi terhadap kondisi geografis sulit, penyediaan benih yang sesuai, dan dukungan sumber pangan lokal. Dengan langkah-langkah tersebut, pemerintah berharap sektor pertanian tetap produktif dan mampu mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prabowo Pastikan Semua 2.500 SPPG Beroperasi Penuh di Papua Pada 2026

Prabowo Pastikan Semua 2.500 SPPG Beroperasi Penuh di Papua Pada 2026

LPE Riau Gelar Festival Hammock 2025, Satukan Wisata Alam dan Perlindungan Hutan Adat

LPE Riau Gelar Festival Hammock 2025, Satukan Wisata Alam dan Perlindungan Hutan Adat

Komdigi Dorong Akademisi Kembangkan SLM Lokal Hadapi Bias AI

Komdigi Dorong Akademisi Kembangkan SLM Lokal Hadapi Bias AI

Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana

Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana