Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026
Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

JAKARTA — Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memastikan akan melanjutkan serta memperkuat sejumlah program flagship pada 2026 sebagai bagian dari upaya membangun pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan, dan inklusif. 

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan bahwa fondasi pariwisata yang sehat adalah terciptanya pengalaman berwisata yang aman, nyaman, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal.

“Program flagship ini akan kami lanjutkan dan kembangkan pada 2026, dengan menyesuaikan arah dan prioritas pariwisata. Kami memahami bahwa fondasi pariwisata yang sehat adalah terciptanya pengalaman berwisata yang aman dan nyaman," kata Widiyanti dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Baca Juga

Hadir Langsung, Dirut dan Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Kesiapan Bantuan bagi Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera

Desa Wisata Sebagai Motor Penggerak Pariwisata Lokal

Salah satu program utama yang akan dilanjutkan adalah pengembangan Desa Wisata. Kemenpar menilai desa wisata tidak hanya sebagai destinasi, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal, mendorong partisipasi masyarakat, serta meningkatkan keterampilan dan kapasitas pelaku UMKM.

Hingga kini, hasil pendampingan Kemenpar menunjukkan pencapaian signifikan, termasuk dua desa wisata yang masuk gelaran UN Tourism Best Tourism Villages, 15 penghargaan dari ASEAN Tourism Awards, serta 2.885 sertifikasi halal yang diperoleh berkat kolaborasi dengan BPJPH. Lima desa juga meraih Sertifikat Desa Wisata Berkelanjutan.

“Khususnya di desa wisata, kami berkomitmen akan memberikan pendampingan kepada 15 desa wisata, untuk pengembangan yang berkelanjutan," ujar Widiyanti.

Pariwisata Berkualitas dengan Segmen Wisatawan Khusus

Program Pariwisata Berkualitas juga akan diperkuat pada 2026, dengan fokus pada paket wisata tematik untuk menarik affluent tourist atau wisatawan kelas atas. Sektor yang digencarkan antara lain gastronomi, kebugaran, dan wisata bahari. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, Kemenpar memberikan apresiasi melalui Wonderful Indonesia Award, yang menilai kualitas layanan dan produk pariwisata. Tahun ini, 47 penghargaan diberikan dalam 10 kategori yang relevan dengan kondisi kepariwisataan, memperlihatkan bahwa upaya kualitas pariwisata terus ditingkatkan.

Event by Indonesia sebagai Strategi Promosi Pariwisata

Kemenpar juga menekankan pentingnya event sebagai salah satu strategi menarik wisatawan, melalui program “Event by Indonesia”. Ragam kegiatan yang diadakan sepanjang tahun mampu menarik 12,20 juta pengunjung dan melibatkan lebih dari 20.800 UMKM serta 250.000 tenaga kerja, dengan dampak ekonomi mencapai lebih dari Rp23,76 triliun.

Widiyanti menekankan bahwa event bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sarana strategis memperkenalkan Indonesia secara global serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Tourism 5.0 dan Penerapan Kecerdasan Buatan

Dalam rangka modernisasi, Kemenpar menghadirkan program Tourism 5.0, salah satunya dengan platform MaiA, asisten berwisata berbasis AI. Sistem ini mempermudah wisatawan dalam mencari informasi destinasi dengan cepat, mudah, dan menarik. Seluruh fitur ini dapat diakses melalui situs resmi Indonesia.travel, yang telah diperbarui untuk memberikan pengalaman digital yang lebih baik.

Prioritas Baru: Peningkatan Keselamatan Berwisata

Selain melanjutkan program-program lama, Kemenpar juga menambahkan program prioritas baru, yakni Peningkatan Keselamatan Berwisata. Program ini bertujuan memperkuat kompetensi pemandu wisata melalui upskilling dan reskilling, terutama untuk menghadapi kegiatan wisata ekstrem atau berisiko tinggi. Dengan demikian, pengalaman wisatawan tidak hanya menyenangkan tetapi juga aman.

Program 2025 sebagai Fondasi Tahun Depan

Sejumlah program yang dijalankan Kemenpar pada 2025 menjadi fondasi pengembangan 2026, termasuk Gerakan Wisata Bersih, yang meningkatkan kebersihan destinasi dengan melibatkan lebih dari 9.000 peserta dan 22 mitra strategis. Selain itu, program Pariwisata Berkualitas, Desa Wisata, Event by Indonesia, dan Tourism 5.0 menjadi acuan untuk keberlanjutan strategi pariwisata nasional.

Pariwisata Indonesia Berkelanjutan dan Inklusif

Melalui kombinasi pengembangan desa wisata, paket wisata tematik, event strategis, dan integrasi teknologi digital, Kemenpar menegaskan komitmen membangun pariwisata Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif. Fokus pada keselamatan, kualitas, dan pengalaman wisatawan diharapkan tidak hanya meningkatkan jumlah pengunjung, tetapi juga memberikan dampak positif yang merata bagi masyarakat lokal, UMKM, dan ekonomi nasional.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Prabowo Pastikan Semua 2.500 SPPG Beroperasi Penuh di Papua Pada 2026

Prabowo Pastikan Semua 2.500 SPPG Beroperasi Penuh di Papua Pada 2026

LPE Riau Gelar Festival Hammock 2025, Satukan Wisata Alam dan Perlindungan Hutan Adat

LPE Riau Gelar Festival Hammock 2025, Satukan Wisata Alam dan Perlindungan Hutan Adat

Komdigi Dorong Akademisi Kembangkan SLM Lokal Hadapi Bias AI

Komdigi Dorong Akademisi Kembangkan SLM Lokal Hadapi Bias AI

Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

Kemenpar Lanjutkan Program Flagship Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan 2026

Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana

Kemenkes Pastikan RSUD Sumatra Kembali Beroperasi Normal Pascabencana