Alamtri ADRO Siapkan Dividen Interim Empat Triliun Cair Awal Tahun 2026

Alamtri ADRO Siapkan Dividen Interim Empat Triliun Cair Awal Tahun 2026
Alamtri ADRO Siapkan Dividen Interim Empat Triliun Cair Awal Tahun 2026

JAKARTA — PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) akan menyalurkan dividen interim senilai sekitar Rp4 triliun, setara US$250 juta, yang dijadwalkan dibayarkan pada 15 Januari 2026. 

Corporate Secretary ADRO, Maharani Cindy Opssedha, menjelaskan bahwa keputusan ini telah disetujui oleh dewan komisaris pada 17 Desember 2025 dan akan diberikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 2 Januari 2026 hingga pukul 16.00 WIB.

Pembayaran dividen akan dilakukan dalam mata uang rupiah, dengan konversi mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal pencatatan. Perusahaan akan mengumumkan kurs konversi dividen melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia dan laman resmi ADRO pada tanggal yang sama.

Baca Juga

DAMRI Layani Rute Jogja Menuju Bandara YIA Kamis 18 Desember 2025

Periode perdagangan saham dengan hak dividen (cum dividen) di pasar reguler dan negosiasi berakhir pada 29 Desember 2025, sementara ex dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 30 Desember 2025. Cum dividen di pasar tunai berlangsung pada 2 Januari 2026 dan ex dividen di pasar tunai pada 5 Januari 2026. Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak menerima dividen atau recording date ditetapkan pada 2 Januari 2026, sementara pembayaran dividen akan dilakukan pada 15 Januari 2026.

Keputusan ADRO membagikan dividen interim ini bersumber dari laba tahun buku 2025 yang berakhir pada 30 September 2025. Meski laba bersih ADRO tercatat turun dibandingkan periode sebelumnya, perusahaan tetap berkomitmen memberikan dividen sebagai bentuk penghargaan kepada para pemegang saham dan menjaga kepercayaan investor.

Hingga akhir kuartal III/2025, ADRO mencatatkan laba bersih sebesar US$301,5 juta atau setara Rp5,03 triliun dengan kurs Jisdor BI 30 September 2025 sebesar Rp16.692 per dolar AS. Angka ini menurun 74,5 persen dibandingkan laba bersih US$1,18 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan laba bersih ini dipengaruhi oleh penjualan bisnis batu bara termal Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melalui penawaran umum pemegang saham (PUPS), yang masih dikonsolidasikan dalam laporan ADRO hingga akhir September 2025.

Dari sisi pendapatan, ADRO membukukan total pendapatan sebesar US$1,34 miliar sepanjang Januari hingga September 2025, turun 12,97 persen dibandingkan US$1,54 miliar pada periode sembilan bulan 2024. Pendapatan ini berasal dari penjualan hasil tambang domestik kepada pihak ketiga sebesar US$223,4 juta, penjualan ekspor hasil tambang ke pihak ketiga sebesar US$127,7 juta, serta pendapatan jasa pertambangan yang mencapai US$640,94 juta.

Meningkatnya beban pokok pendapatan turut menekan laba bruto ADRO, yang tercatat US$463,5 juta hingga kuartal III/2025, turun 31,18 persen dibandingkan US$673,4 juta pada periode sama tahun lalu. Beban pokok pendapatan meningkat 1,04 persen menjadi US$884,6 juta dari sebelumnya US$875,5 juta.

Dari sisi neraca, total aset ADRO hingga akhir September 2025 tercatat sebesar US$6,59 miliar, turun dari US$6,7 miliar pada akhir Desember 2024. Total liabilitas meningkat menjadi US$1,43 miliar dari US$1,33 miliar, sedangkan total ekuitas menurun menjadi US$5,15 miliar dari US$5,37 miliar secara year to date.

Meski laba bersih mengalami penurunan signifikan, langkah perusahaan tetap membagikan dividen interim mencerminkan strategi ADRO untuk mempertahankan hubungan baik dengan investor dan menjaga stabilitas pasar modal. Pembayaran dividen ini juga dianggap sebagai sinyal positif bagi investor, bahwa meski ada restrukturisasi dan penjualan aset, perusahaan masih memiliki arus kas yang memadai untuk memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.

Manajemen ADRO menyatakan bahwa pembagian dividen interim dilakukan secara proporsional sesuai dengan kepemilikan saham masing-masing investor. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan pasar dan memberikan kepastian bagi pemegang saham mengenai aliran kas dari perusahaan.

Dengan jadwal pembayaran yang telah ditetapkan, investor memiliki waktu yang cukup untuk menyesuaikan portofolio mereka, sementara manajemen ADRO memastikan seluruh proses administrasi, pencatatan, dan konversi mata uang dilakukan secara transparan. Keputusan ini juga sejalan dengan praktik terbaik di pasar modal global, di mana perusahaan publik memberikan dividen interim sebagai bentuk penghargaan terhadap investor sebelum laporan keuangan tahunan selesai.

Secara keseluruhan, pembagian dividen interim ADRO senilai Rp4 triliun menunjukkan komitmen perusahaan untuk tetap memberikan nilai tambah kepada pemegang saham meski menghadapi tantangan pada laba bersih akibat transaksi penjualan bisnis batu bara termal. Langkah ini dipandang sebagai strategi untuk menjaga hubungan investor, memperkuat citra perusahaan di pasar modal, dan memberikan sinyal positif mengenai stabilitas arus kas perusahaan di tengah dinamika industri pertambangan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Rekomendasi 10 Tempat Makan Enak Dekat Stasiun Medan

Rekomendasi 10 Tempat Makan Enak Dekat Stasiun Medan

10 Rekomendasi Kuliner Favorit Dekat Stasiun Padang untuk Wisatawan

10 Rekomendasi Kuliner Favorit Dekat Stasiun Padang untuk Wisatawan

Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba

Resep Chicken Steak Ala Resto Rumahan dengan Saus Melimpah Praktis yang Harus di Coba

Resep Chicken Teriyaki Empuk Praktis dengan Saus Meresap Maksimal

Resep Chicken Teriyaki Empuk Praktis dengan Saus Meresap Maksimal

Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis

Manfaat Buah Kelengkeng untuk Pencernaan Imunitas dan Pencegahan Penyakit Kronis