Mengenal Asuransi Kesehatan Mental Swasta dan Pemerintah

Mengenal Asuransi Kesehatan Mental Swasta dan Pemerintah
Mengenal Asuransi Kesehatan Mental Swasta dan Pemerintah

Asuransi kesehatan mental semakin menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang saat ini. Hal ini disebabkan oleh tingginya kemungkinan seseorang mengalami gangguan mental, terutama dengan berbagai faktor penyebab yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental, seperti tekanan dari keluarga, lingkungan kerja, atau bahkan lingkungan sosial.

Namun, penting untuk diingat bahwa mengalami gangguan mental bukanlah hal yang memalukan. Sebaliknya, penting untuk mengidentifikasi tanda atau gejala yang mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan mental.

Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, sehingga penanganan dan pengobatan yang sesuai dapat diberikan. 

Baca Juga

Asuransi Jiwa KPR adalah: Keuntungan, Cara Klaim, dan Contoh

Gangguan kesehatan mental memang bisa menakutkan, terutama jika sudah menyebabkan penderita berpikir atau bertindak untuk menyakiti dirinya sendiri.

Untuk memahami lebih lanjut tentang asuransi kesehatan mental, simak informasi lengkapnya di bawah ini, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.

Sekilas tentang Kesehatan Mental

Kesehatan mental atau mental health kini bukan lagi istilah yang asing, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di media sosial.

Secara umum, kesehatan mental berkaitan dengan kondisi kognitif, perilaku, dan kesejahteraan emosional seseorang. Ini mencakup cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Kesehatan mental yang baik ditandai dengan keadaan batin yang tenang dan tenteram, sehingga seseorang bisa menikmati hidup dan menghargai orang-orang di sekitarnya.

Memiliki kesehatan mental yang stabil memungkinkan seseorang untuk memaksimalkan potensi dan kemampuan diri, sehingga ia dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik dan menjalin hubungan yang positif dengan orang lain.

Sebaliknya, seseorang yang menghadapi masalah kesehatan mental biasanya akan merasa cemas, gelisah, dan kesulitan mengontrol emosi. 

Meskipun sering kali tidak disadari, gangguan kesehatan mental dapat menimbulkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Alasan Pentingnya Kesehatan Mental

Seperti yang kita ketahui, kesehatan mental yang terjaga memiliki dampak besar terhadap kebahagiaan hidup seseorang. 

Hal ini karena kesehatan mental memengaruhi cara kita merasa, berpikir, dan menjalani kehidupan, mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial. Inilah mengapa menjaga kesehatan mental menjadi hal yang sangat penting.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Oxford pada tahun 2017, sekitar 792 juta orang di dunia hidup dengan gangguan kesehatan mental. Selain itu, studi dari National Alliance of Mental Health menyebutkan beberapa fakta penting, antara lain:

  • Satu dari lima orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan mental setiap tahunnya.
  • Satu dari sepuluh orang dewasa di Amerika Serikat mengalami gangguan mental serius setiap tahunnya.
  • Satu dari enam remaja berusia 6 hingga 17 tahun di Amerika Serikat mengalami gangguan mental setiap tahunnya.
  • Setengah dari semua jenis gangguan mental seumur hidup dimulai pada usia 14 tahun, dan sekitar 75% terjadi pada usia 24 tahun.
  • Bunuh diri menjadi penyebab kematian kedua di kalangan individu berusia 10 hingga 34 tahun.

Berikut ini beberapa alasan mengapa menjaga kesehatan mental sangat penting.

1. Berperan dalam sebuah hubungan

Salah satu alasan mengapa kesehatan mental sangat penting adalah pengaruhnya terhadap hubungan dengan orang lain. Kondisi mental seseorang dapat memengaruhi cara ia berinteraksi dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja. 

Seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental mungkin kesulitan mengontrol dirinya, yang dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Hal ini bisa memicu konflik dengan orang-orang terdekat, bahkan dengan keluarga.

2. Mempengaruhi kesehatan fisik

Menjaga pola makan yang sehat dan tidur yang cukup memang sangat penting untuk kesehatan fisik, tetapi manfaat tersebut akan terasa terbatas jika seseorang mengalami gangguan kesehatan mental. 

Kesehatan mental dan fisik saling terkait, karena stres, misalnya, dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

3. Berhubungan dengan produktivitas dan finansial

Kondisi kesehatan mental juga berpengaruh besar terhadap produktivitas seseorang. Selain itu, masalah mental dapat memengaruhi kondisi finansial. 

Kesehatan mental yang buruk sering kali menjadi faktor utama penurunan produktivitas, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada keuangan seseorang. 

Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental sangat penting agar dapat tetap produktif, yang juga berdampak pada kestabilan finansial.

4. Berdampak terhadap kualitas hidup

Setiap orang tentu menginginkan hidup yang tenang dan bahagia. Namun, berbagai masalah dalam kehidupan sering kali menyebabkan stres. Jika dibiarkan terus menerus, kondisi ini bisa berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang. 

Hal ini dapat membuat seseorang merasa kehilangan harapan, terjebak dalam kesedihan yang berkepanjangan, merasa tidak layak, atau bahkan cemas dan takut. 

Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional di bidang kesehatan mental. 

Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan asuransi untuk kesehatan mental yang dapat menanggung risiko tertentu sesuai dengan kesepakatan yang dibuat dengan perusahaan asuransi.

Pentingnya Asuransi untuk Kesehatan Mental

Kesehatan mental saat ini masih menjadi isu yang cukup sensitif. Stigma negatif yang berkembang mengenai masalah mental sering kali membuat banyak orang enggan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog.

Di Indonesia, akses terhadap layanan kesehatan mental pun seringkali dianggap sulit dijangkau. 

Selain itu, biaya untuk mendapatkan layanan tersebut juga tidak sedikit, yang membuat banyak orang memilih untuk mengabaikan masalah kesehatan mental mereka hingga kondisinya semakin buruk.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat bahwa permintaan untuk perlindungan kesehatan mental relatif rendah. 

Padahal, asuransi bisa sangat membantu dalam memberikan akses lebih mudah ke layanan kesehatan mental yang dibutuhkan, serta memberikan dukungan finansial agar perawatan yang tepat dapat diperoleh.

Apa Itu Asuransi Kesehatan Mental?

Pada dasarnya, asuransi kesehatan semakin diminati oleh berbagai kalangan, dengan alasan yang bervariasi. Namun, umumnya, minat ini didorong oleh kebutuhan untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi.

Jika kamu merasa bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, maka memilih asuransi kesehatan mental bisa menjadi pilihan yang tepat. 

Dengan memiliki asuransi ini, kamu akan mendapatkan perlindungan terhadap risiko kesehatan mental yang dijamin oleh produk asuransi yang dipilih. 

Biasanya, asuransi untuk kesehatan mental ini tersedia melalui penyedia dari pihak swasta maupun pemerintah. Berikut adalah penjelasannya.

1. Asuransi Swasta untuk Kesehatan Mental

Jika kamu ingin menghindari alur rujukan yang memakan waktu, memilih asuransi yang menawarkan perlindungan untuk kesehatan mental bisa menjadi pilihan tepat. 

Beberapa perusahaan asuransi swasta menyediakan layanan untuk perawatan kesehatan mental, namun dengan berbagai biaya dan persyaratan yang perlu dipertimbangkan.

Kamu bisa mengecek beberapa asuransi ternama untuk memastikan apakah mereka menawarkan layanan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Jangan lupa untuk memilih paket yang sesuai dengan kemampuan finansialmu agar tetap terjangkau.

2. BPJS Kesehatan sebagai Asuransi untuk Kesehatan Mental

Di Indonesia, setiap pekerja diwajibkan untuk terdaftar dalam BPJS Kesehatan, dan layanan kesehatan mental juga termasuk dalam cakupan manfaatnya. 

Namun, untuk mendapatkan layanan ini, kamu harus melalui prosedur rujukan dari fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas atau klinik.

Setelah mendapatkan rujukan, kamu bisa mengunjungi psikiater atau psikolog di rumah sakit tipe C atau D, baik itu rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS.

Beberapa provinsi bahkan telah menyediakan layanan konsultasi psikologi yang bisa diakses langsung melalui fasilitas kesehatan primer tanpa perlu rujukan. 

Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui alur yang berlaku di wilayahmu, karena beberapa provinsi memiliki prosedur yang berbeda dalam hal rujukan untuk konsultasi kesehatan mental. 

Jika perlu, tanyakan langsung kepada petugas BPJS agar prosesnya lebih jelas.

Sebagai penutup, memilih asuransi kesehatan mental yang tepat dapat membantu memastikan perlindungan maksimal bagi kesejahteraan emosional dan psikologis kamu.

Sutomo

Sutomo

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Mengenal Apa Itu Asuransi Kesehatan Individu dan Produknya

Mengenal Apa Itu Asuransi Kesehatan Individu dan Produknya

8 Asuransi Kesehatan Keluarga Cashless dan Cara Klaimnya

8 Asuransi Kesehatan Keluarga Cashless dan Cara Klaimnya

Ini Cara Mengetahui Rekening Mandiri Masih Aktif atau tidak

Ini Cara Mengetahui Rekening Mandiri Masih Aktif atau tidak

Apa Itu Asuransi Kesehatan Rawat Jalan: Jenis hingga Produk

Apa Itu Asuransi Kesehatan Rawat Jalan: Jenis hingga Produk

Jalan Mulus OJK Ambil Alih Pengawasan Kripto dari Bappebti

Jalan Mulus OJK Ambil Alih Pengawasan Kripto dari Bappebti