Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Jawa Barat: Komitmen Beroperasi pada 2026

Pembangunan Pabrik BYD di Subang, Jawa Barat: Komitmen Beroperasi pada 2026

JAKARTA - BYD Motor Indonesia telah mengonfirmasi bahwa rencana pembangunan pabrik baru mereka di Subang, Jawa Barat, berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat produksi utama BYD di Indonesia dan ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2026. Kepastian ini ditegaskan oleh Luther T Panjaitan, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Motor Indonesia, yang menyatakan tidak ada perubahan dalam jadwal pembangunan pabrik tersebut.

Proses Pembangunan yang Tepat Waktu

Luther menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya agar setiap tahapan proses pembangunan dapat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. "[Target] masih sama seperti yang biasa. Kita lagi mengejar prosesnya agar sesuai dengan yang seperti yang kita bilang sebelumnya. Tidak ada perubahan," jelasnya lebih lanjut, menegaskan komitmen perusahaan dalam mencapai target yang telah direncanakan.

Ketika ditanya mengenai kesiapan pabrik untuk beroperasi pada awal 2026, Luther menegaskan bahwa komunikasi internal dan dengan pihak luar terus dilakukan. Namun, saat ini fokus BYD adalah pada peluncuran produk baru mereka. "Seperti yang sebelum-sebelumnya, kita ada komunikasi. Kita mau emphasize soal produk dulu hari ini. Kita akan cari waktu yang lebih formal kalau diskusi soal itu," ungkap Luther, menunjukkan bahwa dalam waktu dekat ini akan ada kesempatan lebih formal untuk membahas perkembangan proyek secara lebih mendalam.

Investasi Signifikan untuk Kebutuhan Domestik dan Ekspor

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, mengatakan bahwa pabrik yang dibangun dengan investasi sebesar US$1 miliar ini akan memfasilitasi pemasokan kebutuhan domestik serta ekspor. "Setiap perkembangan manufaktur lokal kami cukup lancar dan sesuai rencana. Kami akan menepati komitmen kami, yaitu pada akhir tahun 2025, kami akan menyelesaikan pekerjaan konstruksi," kata Zhao dengan penuh keyakinan.

Dengan target penyelesaian konstruksi pada akhir 2025, persiapan intensif sedang dilakukan agar pabrik ini bisa memproduksi kendaraan pertamanya secepat mungkin setelah selesai dibangun. Zhao mengharapkan pabrik ini dapat beroperasi tanpa hambatan, mengingat pentingnya peran pabrik ini dalam memperkuat posisi BYD di pasar otomotif Indonesia.

Dukungan Terhadap Pertumbuhan Industri Otomotif Elektrik

Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari langkah strategis BYD untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat di Indonesia dan global. Dengan fasilitas produksi yang signifikan di Subang, BYD berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka untuk memenuhi permintaan lokal serta membuka peluang bagi ekspor ke berbagai pasar internasional.

Indonesia, dengan populasi besar dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, merupakan pasar yang menjanjikan bagi pengembangan kendaraan listrik. Penetrasi mobil listrik di negara ini diperkirakan akan meningkat pesat sejalan dengan dukungan pemerintah terhadap program keberlanjutan lingkungan dan pengurangan emisi karbon.

Komitmen Terhadap Keberlanjutan

Tak hanya berfokus pada aspek bisnis, BYD juga menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan efisiensi energi. Pabrik di Subang ini diharapkan dapat menjadi contoh fasilitas yang ramah lingkungan dengan adopsi berbagai teknologi hijau. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penggunaan energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dengan pabrik baru ini, diharapkan dapat terjadi transfer teknologi dan peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal, yang akan berdampak positif bagi perekonomian regional. Luther dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa komitmen BYD tidak hanya untuk membangun fasilitas tetapi juga untuk mengembangkan kompetensi tenaga kerja Indonesia dalam industri otomotif.