Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 Subsidi dan Non-Subsidi Tetap Sama
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tarif listrik untuk triwulan IV-2025, mencakup bulan Oktober hingga Desember, tetap stabil.
Keputusan ini berlaku untuk pelanggan subsidi maupun nonsubsidi, sehingga masyarakat dan pelaku usaha tidak akan menghadapi kenaikan biaya listrik dalam tiga bulan terakhir tahun ini.
Stabilitas tarif ini diambil meski secara akumulasi tarif listrik sebenarnya berpotensi naik. Hal ini diputuskan setelah memperhatikan kinerja tarif pada Triwulan I-2025 yang tidak mengalami perubahan signifikan.
Baca JugaRPP Penataan Ruang Jadi Instrumen Strategis Perkuat Tata Kelola Nasional
Dengan demikian, pemerintah berharap kestabilan harga energi bisa menjaga iklim investasi dan konsumsi masyarakat tetap kondusif.
Tarif Listrik Subsidi Tetap Terjangkau
Bagi pelanggan subsidi, PLN menetapkan tarif sebagai berikut:
Golongan R-1/TR 450 VA: Rp 415 per kWh
Golongan R-1/TR 900 VA: Rp 605 per kWh
Tarif ini tidak mengalami perubahan dibandingkan triwulan sebelumnya. Keputusan ini memberikan kepastian bagi rumah tangga berpenghasilan rendah yang memanfaatkan subsidi listrik.
Menurut pemerintah, menjaga harga listrik subsidi tetap stabil adalah salah satu cara memastikan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan energi tanpa tekanan tambahan pada pengeluaran rumah tangga.
Tarif Listrik Non-Subsidi Tetap Sesuai Ketentuan
Untuk pelanggan nonsubsidi, tarif listrik juga tidak mengalami perubahan. Berikut rinciannya:
Golongan R-1/TR 900 VA-RTM: Rp 1.352 per kWh
Golongan R-1/TR 1.300 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan R-1/TR 2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan R-2/TR 3.500–5.500 VA: Rp 1.699,53 per kWh
Pelanggan nonsubsidi biasanya adalah rumah tangga menengah ke atas dan sebagian pelaku usaha skala kecil. Dengan tarif yang tetap, mereka mendapatkan kepastian biaya listrik untuk perencanaan bulanan, sekaligus mengurangi risiko fluktuasi biaya operasional.
Pelanggan Bisnis Mendapat Kepastian Biaya
Bagi sektor bisnis, PLN menetapkan tarif tetap untuk berbagai golongan:
Golongan B-2/TR daya 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.444,70 per kWh
Golongan B-3/TM, TT daya di atas 200 kVA: Rp 1.114,74 per kWh
Keputusan ini penting untuk mendukung dunia usaha, terutama bisnis skala menengah dan besar yang bergantung pada energi listrik untuk operasional. Dengan tarif stabil, pelaku usaha dapat merencanakan biaya produksi, mengatur alokasi dana, dan menjaga harga produk tetap kompetitif di pasar.
Tarif untuk Pemerintah dan Fasilitas Umum
Selain rumah tangga dan bisnis, pelanggan pemerintah dan fasilitas umum juga memperoleh kepastian tarif:
Golongan P-1/TR daya 6.600 VA–200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA: Rp 1.522,88 per kWh
Golongan P-3/TR (penerangan jalan umum) 200 kVA: Rp 1.699,53 per kWh
Dengan tarif listrik yang tetap, pemerintah daerah dan fasilitas publik dapat mengalokasikan anggaran secara lebih efisien. Penerangan jalan umum dan fasilitas publik lainnya dapat beroperasi normal tanpa khawatir terjadi lonjakan biaya listrik di akhir tahun.
Pelanggan Sosial: Tarif Tetap Ringan
Pelanggan sosial atau golongan S juga mendapatkan tarif listrik tetap yang terjangkau:
Golongan S-1/TR daya 450 VA: Rp 325 per kWh
Golongan S-1/TR daya 900 VA: Rp 455 per kWh
Pelanggan golongan sosial biasanya mencakup fasilitas sosial, panti asuhan, dan beberapa lembaga komunitas. Penetapan tarif tetap bagi golongan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar listrik bagi masyarakat rentan.
Alasan Pemerintah Menetapkan Tarif Tetap
Pemerintah menegaskan bahwa tidak adanya perubahan tarif listrik pada triwulan IV 2025 bertujuan untuk:
Menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga: Dengan tarif listrik tetap, masyarakat dapat merencanakan pengeluaran energi tanpa tekanan tambahan.
Mendukung pelaku usaha: Tarif listrik stabil membantu perusahaan menjaga biaya produksi dan harga jual tetap terkendali.
Menciptakan iklim investasi kondusif: Kepastian tarif energi menjadi salah satu faktor penting bagi investor untuk berinvestasi di Indonesia.
Menjamin keberlanjutan layanan publik: Fasilitas umum dan penerangan jalan tetap beroperasi optimal tanpa terganggu biaya listrik yang tinggi.
Kepastian Tarif untuk Semua Pelanggan
Secara keseluruhan, keputusan pemerintah dan PLN untuk tidak menaikkan tarif listrik triwulan IV-2025 memberikan kepastian dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Subsidi rumah tangga rendah tetap terjangkau, pelanggan nonsubsidi dan bisnis memiliki kepastian biaya, sementara fasilitas publik dan sektor sosial dapat terus beroperasi normal.
Dengan langkah ini, ESDM dan PLN berharap masyarakat dapat melanjutkan aktivitasnya tanpa terganggu tekanan biaya listrik, sekaligus mendorong iklim ekonomi yang stabil dan kondusif menjelang akhir tahun.
Rekomendasi
Berita Lainnya
.jpg)